PERAN PUBLIC RELATIONS PT. SRIWIJAYA AIR DALAM MENGKOMUNIKASIKAN BUDAYA PERUSAHAAN TERHADAP PUBLIC INTERNAL

APSARI, RESA (2020) PERAN PUBLIC RELATIONS PT. SRIWIJAYA AIR DALAM MENGKOMUNIKASIKAN BUDAYA PERUSAHAAN TERHADAP PUBLIC INTERNAL. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

Preview	Text (HAL COVER) 1.COVER.pdf Download (241kB) | Preview
	Text (BAB I) 2.BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (70kB)
	Text (BAB II) 3.BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (130kB)
	Text (BAB III) 4.BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (70kB)
	Text (BAB IV) 5.BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (387kB)
	Text (BAB V) 6.BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (49kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 7.DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (52kB)
	Text (LAMPIRAN) 8.LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (378kB)

Abstract

On 9 November 2018 PT. Garuda Indonesia Group through its subsidiary PT Citilink Indonesia, took over the operational management of Sriwijaya Air Group. It is realized in the form of Operation Cooperation (KSO). One reason Garuda Indonesia took over Sriwijaya Air through the KSO because Sriwijaya Air has a financial problem. The occurrence of a company's acquisition or merger can make a corporate culture change. A company that is experiencing acquisition or merger, will automatically change its culture according to the company that owns the larger capital. It may not be an immediate change to occur, but in case of an acquisition or merger, there will be a change of leadership, usually this is the main trigger of cultural change in the company that does the acquisition/merger. The change in the cultural side is not easy to be addressed in the internal environment. The importance of corporate culture led to the need for involvement of all organizational aspects within the company. One of the important role in communicating the culture of the company is public relations. In the task and responsibilities, a public relations practitioner has a wide range of roles, namely communication technicians, expert advisors, communication facilitators and problem solvers that must be of high ethical and moral basis. This research uses the company's cultural theories, the role of public relations and the concept of corporate culture of Schein, E.H. which is the corporate culture as the regularity of behavior that is observed when people interact, the norms that develop in the Working Group, the dominant values supported by an organization, the philosophy that directs the organization's wisdom, the rules of the game that must be obeyed to be accepted as a member in the organization. The paradigm used in this study was the constructivicist paradigm. The research methods used in this research are the case studies research methods. The study uses a holistic single case study design. The holistic single-case study study is a study that puts a case into focus of research. The results showed that the role of public relations of PT. Sriwijaya Air in communicating the company's culture to the public intenal has been quite effective but only within limited scope because the culture companies PT. Sriwijaya Air is a product of the department of Human Capital Management (HCM) The role of public relations only to help the management of organizations, especially the Human Capital Management (HCM). All sorts of information pertaining to the existence and operational of the organization, flows out of entry through public relations. In this regard public relations are seen to have a vital role as a bridge between the organization with the internal public company. Keywords: Corporate Culture, The Role of Public Relations Pada tanggal 9 November 2018 PT. Garuda Indonesia Group melalui anak usahanya PT Citilink Indonesia, mengambil alih pengelolaan operasional Sriwijaya Air Group. Hal ini direalisasikan dalam bentuk Kerjasama Operasi (KSO). Salah satu alasan Garuda Indonesia mengambil alih Sriwijaya Air melalui KSO yaitu karena Sriwijaya Air memiliki permasalahan finansial. Terjadinya akuisisi atau merger pada sebuah perusahaan dapat membuat sebuah budaya perusahaan menjadi berubah. Sebuah perusahaan yang mengalami akuisisi atau merger, otomatis akan merubah budayanya sesuai dengan perusahaan yang memiliki modal lebih besar tersebut. Mungkin perubahan tidak langsung terjadi, tetapi jika terjadi sebuah akuisisi atau merger, akan ada pergantian kepemimpinan, biasanya hal ini adalah pemicu utama perubahan budaya dalam perusahaan yang melakukan akuisisi/merger. Perubahan dalam sisi budaya bukanlah hal yang gampang disikapi di lingkungan internal. Pentingnya budaya perusahaan menyebabkan perlunya keterlibatan semua aspek organisasi di dalam perusahaan. Salah satu peran yang penting dalam mengkomunikasikan budaya perusahaan adalah public relations. Di dalam manjalankan tugas dan tanggung jawabnya, seorang praktisi public relations memiliki berbagai macam peran, yakni teknisi komunikasi, penasehat ahli, fasilitator komunikasi dan pemecah masalah yang harus berlandasan etika dan moral yang tinggi. Penelitian ini menggunakan teori budaya perusahaan dan peran public relations serta konsep budaya perusahaan Schein, E.H. yaitu budaya perusahaan sebagai keteraturan-keteraturan perilaku yang teramati apabila orang berinteraksi, norma-norma yang berkembang dalam kelompok kerja, nilai-nilai yang dominan yang didukung oleh suatu organisasi, filosofi yang mengarahkan kebijaksanaan organisasi, aturan permainan yang harus ditaati untuk dapat diterima sebagai anggota di dalam organisasi, dan perasaan atau iklim dalam suatu organisasi Paradigma yang digunakan di dalam penelitian ini adalah Paradigma Konstruktivis. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian studi kasus. Penelitian ini menggunakan desain studi kasus tunggal holistik. Penelitian studi kasus tunggal holistik (holistic single-case study) adalah penelitian yang menempatkan sebuah kasus sebagai fokus dari penelitian. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Peran public relations PT. Sriwijaya Air dalam mengkomunikasikan budaya perusahaan terhadap publik intenal sudah cukup effektif namun hanya dalam lingkup terbatas karena budaya perusaahan PT. Sriwijaya Air merupakan produk dari Departemen Human Capital Management (HCM) peran public relations hanya sebatas membantu manajemen organisasi khususnya Departemen Human Capital Management (HCM) melakukan aktivitas komunikasi. Segala macam informasi yang menyangkut keberadaan dan operasional organisasi, arus keluar masuknya melalui public relations. Dalam kaitan ini public relations dipandang memiliki peran vital sebagai suatu jembatan antara organisasi dengan publik internal perusahaan. Kata Kunci : Budaya Perusahaan, Peran Public Relations

Actions (login required)

View Item