ANALISIS PERBANDINGAN WAKTU DAN BIAYA MENGGUNAKAN METODE CRASHING ANTARA JAM KERJA LEMBUR DAN PENAMBAHAN TENAGA KERJA (Studi Kasus: Pembangunan Rumah Contoh BSD City - Tangerang)

MUHSIN, INDRA ALI (2022) ANALISIS PERBANDINGAN WAKTU DAN BIAYA MENGGUNAKAN METODE CRASHING ANTARA JAM KERJA LEMBUR DAN PENAMBAHAN TENAGA KERJA (Studi Kasus: Pembangunan Rumah Contoh BSD City - Tangerang). S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

[img]
Preview
Text (HAL COVER)
01 Cover.pdf

Download (562kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
02 Abstrak.pdf

Download (96kB) | Preview
[img] Text (BAB I)
03 BAB 1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (89kB)
[img] Text (BAB II)
04 BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (506kB)
[img] Text (BAB III)
05 BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (106kB)
[img] Text (BAB IV)
06 BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (915kB)
[img] Text (BAB V)
07 BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (27kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
08 Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (215kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
09 Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Project delays often become a source of disputes and demands between owners and contractors, so project delays will be very expensive, both from the contractor's perspective and from the developer's perspective. Seeing the events that occurred in this study, an analysis of the acceleration of the duration of the project (crashing) will be carried out on the implementation of the Example House Construction Construction Project with the precedent diagram (PDM) method using Microsoft Project Software, so that jobs are on the critical trajectory. The work that is on the critical path will be calculated crashing with several alternatives, namely the addition of working hours (overtime), and the addition of manpower (resources). From the results of the analysis, it is known that the total project cost budget in a condition after crashing with the alternative of adding a maximum working hour for four hours is Rp. 130.732.604,17 or an increase of 11,27% of the total project budget under normal conditions and the duration of the project implementation is 35 working days, so it is faster than the normal duration. Meanwhile, the total project cost budget in post-crashing condition with additional manpower is Rp. 114.190.833,33 cheaper than 1.58% of the total project budget under normal conditions and the duration of project implementation is 34 working days, so it is faster than the normal duration. From this study it can be concluded that the method of adding workers is an optimal alternative for crashing programs, because by applying the method of adding labor the duration is faster and the total project budget is cheaper. Keywords: Crashing, critical path, PDM (Presedence Diagram Method), additional working hours (overtime), additional workforce. Keterlambatan proyek sering sekali terjadi menjadi sumber perselisihan dan tuntutan antara pemilik dan kontraktor, sehingga keterlambatan proyek akan menjadi sangat mahal nilainya baik ditinjau dari sisi kontraktor juga di lihat dari sisi developer. Melihat peristiwa yang terjadi tersebut pada penelitian ini akan dilakukan analisis percepatan durasi waktu proyek (crashing) pada pelaksanaan Proyek Konstruksi Pembangunan Rumah Contoh dengan metode preseden diagram (PDM) menggunakan Software Microsoft Project, sehingga didapatkan pekerjaan-pekerjaan yang berada dilintasan kritis. Pekerjaan-pekerjaan yang berada di lintasan kritis tersebut akan dilakukan perhitungan crashing dengan beberapa alternatif yaitu penambahan jam kerja (lembur), dan penambahan tenaga kerja (resource). Dari hasil analisis diketahui total anggaran biaya proyek dalam kondisi sesudah crashing dengan alternatif penambahan jam kerja maksimal selama empat jam didapat sebesar Rp. 130.732.604,17 atau naik sebesar 11,27% dari total anggaran biaya proyek pada kondisi normal dan durasi pelaksanaan proyek didapat 35 hari kerja, sehingga lebih cepat dari durasi normal. Sedangkan total anggaran biaya proyek dalam kondisi sesudah crashing dengan penambahan tenaga kerja didapat sebesar Rp. 114.190.833,33 lebih murah 1,58 % dari total anggaran biaya proyek pada kondisi normal dan durasi pelaksanaan proyek didapat 34 hari kerja, sehingga lebih cepat dari durasi normal. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan metode penambahan tenaga kerja merupakan alternatif program crashing optimal, karena dengan menerapkan metode penambahan tenaga kerja durasi lebih cepat dan anggaran total biaya proyek lebih murah. Kata Kunci : Crashing, lintasan kritis, PDM (Presedence Diagram Method), penambahan jam kerja (lembur), penambahan tenaga kerja.

Item Type: Thesis (S1)
Call Number CD: FT/SIP. 22 183
Call Number: ST/11/22/113
NIM/NIDN Creators: 41117110122
Uncontrolled Keywords: Crashing, lintasan kritis, PDM (Presedence Diagram Method), penambahan jam kerja (lembur), penambahan tenaga kerja.
Subjects: 100 Philosophy and Psychology/Filsafat dan Psikologi > 150 Psychology/Psikologi > 154 Subconscious and Altered States and Process/Psikologi Bawah Sadar > 154.6 Sleep Phenomena/Fenomena Tidur > 154.63 Dreams/Mimpi > 154.634 Analysis/Analisis
600 Technology/Teknologi > 620 Engineering and Applied Operations/Ilmu Teknik dan operasi Terapan > 624 Civil Engineering/Teknik Sipil
600 Technology/Teknologi > 690 Buildings/Teknik Bangunan > 692 Auxiliary Construction Practices/Lain-lain yang Berhubungan dengan Pekerjaan Konstruksi > 692.5 Estimates of Labor, Time, Materials/Prakiraan Biaya Tenaga Kerja, Waktu dan Bahan-bahan
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: ADELINA HASNA SETIAWATI
Date Deposited: 02 Nov 2022 08:28
Last Modified: 02 Nov 2022 08:28
URI: http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/71230

Actions (login required)

View Item View Item