FAUZI, MUHAMMAD ILHAM (2022) PERANCANGAN FILM PENDEK KAMPANYE ?AKU PEDULI? SEBAGAI LITERASI TERHADAP ORANGTUA TENTANG PENTINGNYA MENJAGA KESEHATAN MENTAL ANAK. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01 Cover.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
02 ABSTRAK.pdf Download (147kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
03 BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (126kB) |
||
Text (BAB II)
04 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (391kB) |
||
Text (BAB III)
05 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (276kB) |
||
Text (BA IV)
06 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) |
||
Text (BAB V)
07 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (377kB) |
||
Text (BAB VI)
08 BAB 6.pdf Restricted to Registered users only Download (111kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
09 DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (109kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
10 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (454kB) |
Abstract
Suicide cases in adolescents in Indonesia are always increasing until they become an iceberg phenomenon. There is one case of suicide that occurs every 40 seconds in the world and the dominance occurs in the 15-24 year age group (Basra, 2021). Therefore, it is necessary to educate the younger generation from an early age to pay attention to their mental health. This educational effort became a campaign movement that was delivered through short films to teenagers. Submission of campaign messages through films cannot be separated from the role of appropriate visual storytelling so that the campaign messages can be remembered and accepted by teenagers. For this reason, it is necessary to conduct a more in-depth research on the application of visual storytelling in short films in voicing the youth mental health awareness movement campaign. the phenomenon of suicide in adolescents and the lack of public awareness of mental health, the authors develop audiovisual media and film techniques that can provide comprehensive information through the provision of images, text and sound that help in conveying messages. In this design, the author also designs supporting media such as informative content through social media platforms and also print media that can be used in daily space activities to increase public awareness in understanding mental health.. Key Word: Social Campaign, Mental health, Short Movie Kasus bunuh diri pada remaja di Indonesia selalu mengalami peningkatan menjadi fenomena gunung es. Ada satu kasus bunuh diri yang terjadi setiap 40 detik di dunia dan dominasi terjadi pada kelompok usia 15-24 tahun (Basra, 2021). Oleh sebab itu perlunya edukasi bagi remaja sejak dini agar mau memperhatikan kesehatan mental mereka. Upaya mengedukasi tersebut menjadi gerakan kampanye yang disampaikan melalui film pendek pada remaja. Penyampaian pesan kampanye melalui film tidak lepas oleh peran visual storytelling yang tepat sehingga pesan kampanye dapat diingat dan diterima oleh para remaja. Untuk itu perlu dilakukan penelitian lebih mendalam pada penerapan visual storytelling pada film pendek dalam menyuarakan kampanye gerakan kesadaran kesehatan mental remaja. Menanggapi fenomena bunuh diri pada remaja dan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan mental, penulis mengembangkan media audiovisual dan teknik film yang dapat memberikan informasi yang komprehensif melalui penyediaan gambar, teks dan suara yang membantu dalam menyampaikan pesan. Dalam perancangan ini, penulis juga merancang media pendukung seperti konten informatif melalui platform media sosial dan juga media cetak yang dapat digunakan dalam kegiatan ruang publik sehari-hari untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memahami kesehatan mental. Kata Kunci: Kampanye Sosial, Kesehatan Mental, Film Pendek
Actions (login required)
View Item |