PENGENDALIAN KUALITAS UNTUK PEMBUATAN CYLINDER ½ HP PADA PROSES PRODUKSI AIR COMPRESSOR DI PT SDP

Mala, Rinto (2007) PENGENDALIAN KUALITAS UNTUK PEMBUATAN CYLINDER ½ HP PADA PROSES PRODUKSI AIR COMPRESSOR DI PT SDP. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

Text (SKRIPSI FULL) files175289254402.pdf Restricted to Registered users only Download (485kB)

Abstract

Permasalahan yang sering di hadapi oleh industri foundry adalah mendapatkan produk yang cacat. PT SDP perusahaan yang bergerak di bidang manufakturing kompresor yang salah satunya meliputi divisi foundry, dalam kegiatan produksi divisi foundry tidak lepas dari munculnya jenis cacat keropos pada produk cylinder yang dapat merugikan perusahaan. Pada Tugas Akhir ini di awali dengan studi pendahuluan untuk mengetahui permasalahan yang muncul. Data yang di peroleh kemudian di olah dengan menggunakan diagram pareto. Dengan menggunakan diagram pareto, di peroleh bahwa kecacatan tertinggi untuk nama part adalah cylinder sebesar 32.8% merupakan cacat tertinggi. Dengan menggunakan digram pareto di peroleh bahwa kecacatan tertinggi di peroleh pada proses machining sebesar 48.5%. Dengan menggunakan diagram pareto di peroleh bahwa cacat keropos merupakan jenis cacat tertinggi sebesar 49%. Kemudian dengan peta kendali P dapat di simpulkan bahwa cacat keropos perbulannya selalu bervariasi jumlah cacat perbulannya. Dari 12 bulan di tahun 2006 hanya terdapat 5 bulan yang masuk kedalam batas UCL dan LCL yaitu bulan ke 2, 8, 9, 10,11 kemudian 8 bulan yang lainnya berada di luar batas UCL dan LCL. Hal ini berarti terjadi kesalahan proses produksi dan untuk mengetahui terjadinya kesalahan proses penulis menggunakan cause and effect diagram. Dari jenis cacat keropos tersebut melakukan brainstorming yang mempunyai kontribusi munculnya cacat keropos dengan menggunakan cause and effect diagram. Dari cause and effect diagram ini didapat bahwa faktor 5M+1E mempengaruhi terhadap munculnya cacat keropos. Dengan menggunakan cause and effect diagram di dapat bahwa akar permasalahan yang utama adalah pengujian yang selama ini tidak di lakukan oleh divisi foundry seperti uji kandungan logam, komposisi logam, dan persentase pencampuran logam dan pemanasan pelapisan pada saat akan melakuan peleburan di mesin kupola.

Actions (login required)

View Item