MODEL MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM RRI PRO 3 DALAM MENDORONG PENCIPTAAN NILAI TAMBAH (Studi Kasus pada RRI PRO 3)

RELATAMI, TANTRI (2017) MODEL MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM RRI PRO 3 DALAM MENDORONG PENCIPTAAN NILAI TAMBAH (Studi Kasus pada RRI PRO 3). S2 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta - Menteng.

	Text (Cover) LEMBAR COVER TESIS.pdf Download (406kB)
	Text (Abstrak) ABSTRAK.pdf Download (341kB)
	Text (Bab 1) BAB I .pdf Restricted to Registered users only Download (284kB)
	Text (Bab 2) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (604kB)
	Text (Bab 3) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (296kB)
	Text (Bab 4) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (Bab 5) BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (216kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (212kB)

Abstract

Stasiun radio sampai saat ini masih dipercaya oleh sebagian orang sebagai media komunikasi yang relatif sangat efektif untuk menyampaikan pesan, baik kepada individu maupun khalayak. Kekuatan radio yang berupa interaksi emosional mampu diciptakan oleh penyiar dan theater of mind yang mampu membangkitkan imajinasi seseorang menjadi daya tarik para pengiklan yang ingin melakukan komunikasi kepada recipient yang dalam hal ini adalah masyarakat pendengar radio. RRI memiliki 92 cabang terdiri atas; 67 stasiun penyiaran tipe A, B, dan C, dan 10 studio produksi di perbatasan, 11 perwakilan di luar negeri, 21 kontributor di 21 negara yang memiliki citizen service, dan satu saluran siaran luar negeri VOI (Voice Of Indonesia) dengan 9 bahasa ( 8 bahasa asing dan 1 bahasa Indonesia). Masing- masing stasiun RRI memiliki minimal 3 programa (1, 2, 3) dan 15 stasiun diantaranya memiliki 4 programa. Artinya, RRI setara dengan 214 radio di Indonesia. Seluruh olah siaran RRI didukung oleh sekitar 7.760 Sumber Daya Manusia, baik PNS maupun Non PNS. Gambaran diatas sangat menarik untuk diteliti. Penelitian yang berjudul Manajemen Produksi Program Acara RRI PRO 3 Dalam Mendorong Penciptaan Nilai Tambah, menggunakan metode deskriptif kualitatif, berdasarkan teori yang dikemukakan McPhee, Communicative Constitution of Organization, ini kembali menegaskan kebenaran akan teori ini, bahwa “komunikasi” yang merupakan unsur dasar pembentukan sebuah organisasi. Penelitian ini juga menyimpulkan perlunya RRI hadir sebagai perwujudan Negara dalam memenuhi hak rakyatnya dalam mendapatkan informasi. Penelitian ini diharapkan bisa memberi sumbangsih pada LPP RRI sekaligus sumbangan pada tempat Peneliti mengabdi. Kata Kunci : Radio, Nilai Tambah, Komunikasi, Organisasi

Actions (login required)

View Item