Hartanto, Gagah Perkasa Putra (2018) PERILAKU KOMUNIKASI PENGAMEN (Studi Fenomenologi Alfred Schutz Pengamen Bus Kopaja & Metromini Trayek Lintas Blok M Jakarta Selatan). S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta-Menteng.
Text (Cover)
01.Halaman Judul.pdf Download (690kB) |
|
Text (Lembar Pernyataan)
02.LEMBAR PERNYATAAN.pdf Download (860kB) |
|
Text (Lembar Persetujuan)
03.LEMBAR PERSETJUAN SKRIPSI, TANDA LULUS & PENGESAHAN PERBAIKAN SKRIPSI.pdf Download (1MB) |
|
Text (Abstrak)
04.Abstrak.pdf Download (985kB) |
|
Text (Kata Pengantar)
05.Kata Pengantar.pdf Download (820kB) |
|
Text (Daftar Isi)
06.Daftar Isi.pdf Download (949kB) |
|
Text (Daftar Tabel)
07.Daftar Tabel.pdf Download (754kB) |
|
Text (Daftar Bagan)
08.Daftar Bagan.pdf Download (753kB) |
|
Text (Daftar Lampiran)
09.Daftar Lampiran.pdf Download (753kB) |
|
Text (Bab 1)
10. BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (Bab 2)
11. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text (Bab 3)
12. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text (Bab 4)
13. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) |
|
Text (Bab 5)
14. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (946kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
15. Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (976kB) |
|
Text (Lampiran)
16. Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Pengamen seringkali dikait-kaitkan dengan masalah kesejahteraan ekonomi dengan taraf sosial yang rendah. Disamping itu, pengamen menjadi salah satu permasalahan kompleks dari maraknya populasi anak jalanan di negeri ini. Dalam penelitian yang berjudul “Perilaku Komunikasi Pengamen (Studi Fenomenologi Pengamen Bus Kopaja dan Metromini Trayek Lintas Blok M Jakarta Selatan)” akan mengupas tentang perilaku komunikasi berdasarkan teori interaksionisme simbolik dan motif serta makna yang dikutip dari teori Alfred Schutz. Perilaku Komunikasi dan Interaksi Simbolik merupakan dua unsur yang berkaitan erat dan hampir tak terpisahkan. Selain itu penelit ian ini menggunakan desain fenomenologi dan mengutip teori Alfred Schutz sebagai acuan mengenai motif dan makna. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologi dengan paradigma konstruktivisme dimana segala aktivitas yang dilakukan oleh informan berdasarkan alam sadar mereka dan melalui proses konstruksi. Sumber data didapat dengan cara berkomunikasi langsung dengan informan sehingga Wawancara dan Observasi adalah metode yang tepat dalam penelitian ini yang berfungsi sebagai teknik pengumpulan data. Dari hasil penelitian, terdapat tiga motif pengamen yaitu; motif ekonomi, motif adiktif, dan motif gairah (passion). Sementara itu, perilaku komunikasi didasari oleh dua jenis yaitu kode verbal ketika pengamen mengucapkan salam pembuka dan penutup serta ketika pengamen menyanyikan lagu. Adapun kode nonverbal terjadi bilamana pengamen menengadahkan topi sebagai simbol meminta sedekah dari penumpang bus yang dipertegas oleh ekspresi mengiba atau senyuman untuk menarik perhatian calon dermawannya. Buskers are often associated with economical welfare problems with low social. However, buskers become one of the complex problems of the growing population of street children in our country. In a study entitled “Perilaku Komunikasi Pengamen (Studi Fenomenologi Alfred Schutz Pengamen Bus Kopaja dan Metromini Trayek Lintas Blok M Jakarta Selatan)” will explore the behavior of communications based on the theory of symbolic interactionism and the motives quoted from Alfred Schutz’s theories. Communications behavior and symbolic interactions are two closely related and almost inseparable elements. In addition, this study uses phenomenology design and cites the theory of Alfred Schutz as a reference about motives and meanings. This research also uses qualitative approach of phenomenology with constructivism paradigm where all activities undertaken by informants based on their conscious and through constuction process. Source of data obtained by way of communicating directly with informants. So interview and observations are the right method in this study that serves as a technique of data collection from the result of research. There are three motives of buskers are; economic of motive, addictive of motive, and passion of motive. Meanwhile, communication of behavior is based on two types; verbal code when the busker said their opening and closing greetings and when they sang a songs. Nonverbal code occurs whe the busker presented a hat or something like sack as a symbol to ask for alm from bus passengers who are affirmed by the expression of a smile or a little smile to attract the attention of his potential philanthropist.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Call Number CD: | CDS-442-18-001 |
NIM/NIDN Creators: | 44212120004 |
Subjects: | 600 Technology/Teknologi > 650 Management, Public Relations, Business and Auxiliary Service/Manajemen, Hubungan Masyarakat, Bisnis dan Ilmu yang Berkaitan > 659 Advertising and Public Relations/Periklanan, Reklame, Pariwara, Iklan, Sponsor, Humas, Hubungan Masyarakat > 659.2 Public Relations/Hubungan Masyarakat |
Divisions: | Fakultas Ilmu Komunikasi > Hubungan Masyarakat |
Depositing User: | Maulana Arif Hidayat |
Date Deposited: | 10 May 2022 07:19 |
Last Modified: | 27 Jul 2022 03:51 |
URI: | http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/60926 |
Actions (login required)
View Item |