ZAGOTO, ILHAM KHARISMA (2020) EVALUASI PERFOMANCE JALAN PERKOTAAN (Jalan Panjang Arteri Kelapa Dua Raya). S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01 Cover.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text (BAB I)
02 Bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (458kB) |
||
Text (BAB II)
03 Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (743kB) |
||
Text (BAB III)
04 Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (475kB) |
||
Text (BAB IV)
05 Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (628kB) |
||
Text (BAB V)
06 Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (391kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
07 Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (206kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
08 Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (298kB) |
Abstract
In my research, the location that I reviewed the road performance was Jalan Panjang Arteri Klp. Dua Raya where there is a difference in road width on the road segment. The width of the track is 3.00 m and 4.00 m, a fairly large difference of 1.00 m with 2 lanes each direction. With the experience of passing through these roads, congestion often occurs or traffic becomes obstructed because vehicles have to stop or queue to take turns crossing the 3.00 m lane while four-wheeled vehicles or light vehicles such as sedans have a vehicle width of up to 2.1 m. Of course, with this situation the traffic flow is hampered. By conducting direct field surveys and data collection carried out on 3 days with an interval of each survey 1 hour, to obtain more detailed data and then processed using the 2014 PKJI method (Guidelines for Indonesian Road Capacity) as for the parameters used, namely, traffic volume, road capacity, free flow speed, side barriers, degree of saturation, travel speed and travel time. From the results of data processing, Jalan Panjang Arteri Klp. Dua Raya road segment with a width of 4.00 m is more effective or smoother and the traffic flow is smoother with a free flow speed of 61 km / hour and a degree of saturation of 1.0. While the roads with a different path width of 3.00 m, the result is that the free flow speed is only 53 km / hour and the degree of saturation is higher, namely 1.2. In PKJI itself, the optimal saturation level is <0.85 if it is more or closer to the number 1 (one), then the road capacity needs to be increased, so that at peak hours the volume of passing vehicles, traffic conditions become stable, not too sensitive to stopping and walking, and noise when compared to unstable traffic conditions. Keywords: Road Performance, Road Section, Capacity, Degree of Saturation, Path Width. Dalam penelitian saya ini, lokasi yang saya tinjau kinerja jalannya yaitu Jalan Panjang Arteri Klp. Dua Raya dimana ada perbedaan lebar jalur jalan pada pada segmen jalan. Adapun lebar jalurnya yaitu 3,00 m dan 4,00 m, perbedaan yang lumayan besar 1,00 m dengan 2 lajur tiap arahnya. Dengan pengalaman melewati jalur jalan tersebut sering terjadi kemacetan atau lalu lintas jadi terhambat di karenakan kendaraan harus berhenti atau mengantri bergantian melintasi jalur yang 3,00 m sedangkan kendaraan roda empat atau kendaraan ringan seperti mobil sedan lebar kendaraannya sampai 2,1 m. Tentunya dengan keadaan tersebut arus lalu lintasnya pun terhambat. Dengan melakukan survei langsung dilapangan dan pengambilan data dilakukan pada 3 hari dengan selang waktu tiap survei 1 jam, untuk memperoleh data yang lebih rinci dan kemudian di olah menggunakan metode PKJI 2014 (Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia) adapun parameter yang digunakan yaitu, volume lalu lintas, kapasitas jalan, kecepatan arus bebas, hambatan samping, derajat kejenuhan, kecepatan tempuh dan waktu tempuh. Dari hasil pengolahan data, Jalan Panjang Arteri Klp.Dua Raya segmen jalan yang lebar 4,00 m lebih efektif atau lancar dan arus lalu lintas nya pun lebih lancar dengan kecepatan arus bebas 61 Km/jam dan derajat kejenuhan 1,0. Sedangkan jalan yang lebar jalurnya 3,00 m berbeda hasilnya kecepatan arus bebas yang didapat hanya 53 Km/jam dan untuk derajat kejenuhan nya pun lebih tinggi yaitu 1,2. Pada PKJI sendiri tingkat kejenuhan yang optimal yaitu < 0,85 jika lebih atau mendekati angka 1 (satu) maka kapasitas jalan tersebut perlu di tingkatkan, dengan demikian pada saat jam puncak volume kendaraan yang melintas, kondisi arus lalu lintas menjadi stabil, tidak terlalu sensitif terhadap berhenti dan berjalan, dan kebisingan jika dibandingkan dengan kondisi lalu lintas yang tidak stabil. Kata Kunci : Kinerja Jalan, Ruas Jalan, Kapasitas, Derajat Kejenuhan, Lebar Jalur.
Actions (login required)
View Item |