SANJAYA, SIHAR (2021) PERANCANGAN RESTO WARALABA, HOTEL BUTIK, KANTOR, DAN RUMAH TINGGAL MAGELANG. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
1. Cover.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text (BAB I)
2. Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (434kB) |
||
Text (BAB II)
3. Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB III)
4. Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
||
Text (BAB IV)
5. Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB V)
6. Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (273kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
7. Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (335kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
8. Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB) |
Abstract
The development of tourism in Indonesia can play an important role in driving the national economy. The tourism sector can create new industries that can accelerate economic growth, with the emergence of new industries such as souvenirs, arts, lodging, transportation, food, beverages, etc., which can provide income to local communities. The Central Java provincial government has set Magelang City as a top priority for tourist destinations, this is because Magelang City has great tourism potential with a strategic location, which is in the middle of two big cities such as Semarang and Yogyakarta. There is also Borobudur Temple, and the geographical conditions of Magelang regency are surrounded by mountains and hills including Mount Merapi, Merbabu, Sumbing, Sindoro, Andong, and Menoreh Mountains, so the city is very cool, ranging from 21-26 degrees Celsius and a lot of diversity which is a tourist attraction. . Therefore, facilities and infrastructure for lodging, food, etc. are needed for tourists who want to travel to Magelang City. In this design, the project to be designed is a Franchise Restaurant, Boutique Hotel, Office, and Residential House, the land is in the village of Banyuurip, Magelang, the land is contoured with a fairly steep contour depth of 10 meters below the main road, with a land area of 5,030. m2, this design applies the green building concept, and uses local materials in the building to make it seem natural and environmentally friendly. Green building principles are applied to buildings, which from the start of the planning, construction, operation to operational maintenance stages pay attention to aspects of protecting, conserving, reducing the use of natural resources, maintaining the quality of indoor air quality, and paying attention to the health of its occupants. all of them adhere to continuous rules. So that later the designed building can accommodate the green building principles and become one of the considerations in realizing tourist destinations in Magelang Regency. Keywords: Tourism, Magelang, Green Building, Franchise Restaurant, Boutique Hotel, Office, and Residence Perkembangan pariwisata yang ada di Indonesia dapat menjadi salah satu peran penting dalam menggerakkan perekonomian nasional. Sektor pariwisata dapat memunculkan industri baru yang dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi, dengan adanya bermunculan industri baru seperti, cenderamata, kesenian, penginapan, transportasi, makanan, minuman, dll, yang dapat memberikan penghasilan terhadap masyarakat setempat. Pemerintah provinsi Jawa Tengah telah menetapkan Kota Magelang sebagai prioritas utama destinasi wisata, hal ini dikarenakan Kota Magelang mempunyai potensi pariwisata yang besar dengan lokasi yang strategis, yakni di tengah dua kota besar seperti Semarang dan Yogyakarta. Terdapat juga Candi Borobudur, dan kondisi geografis kabupaten Magelang dikelilingi oleh Gunung dan Bukit diantaranya Gunung Merapi, Merbabu, Sumbing, Sindoro, Andong, dan Pegunungan Menoreh, sehingga kota ini sangat sejuk berkisar 21-26 derajat Celcius dan banyaknya keanekaragaman yang menjadi daya tarik wisata. Oleh karena itu diperlukannya sarana dan prasarana untuk penginapan, makanan, dll bagi wisatawan yang ingin berwisata ke Kota Magelang. Pada perancangan kali ini proyek yang akan dirancang adalah Resto Waralaba, Hotel Butik, Kantor, dan Rumah Tinggal, lahan berada di desa Banyuurip, Magelang, kondisi lahan ber kontur dengan kedalaman kontur yang cukup curam 10-meter dibawah jalan raya, dengan luas lahan 5.030 m2, Perancangan ini menerapkan konsep green building, dan penggunaan matérial lokal pada bangunan nya agar terkesan natural dan ramah lingkungan. Prinsip green building yang diterapkan pada bangunan dimana sejak dimulai dalam tahap perencanaan, pembangunan, pengoperasian hingga dalam operasional pemeliharaannya memperhatikan aspek-aspek dalam melindungi, menghemat, mengurangi penggunaan sumber daya alam, menjaga mutu dari kualitas udara di dalam ruangan, dan memperhatikan kesehatan penghuninya yang semuanya berpegang kepada kaidah yang bersinambung. Sehingga nantinya bangunan yang dirancang dapat mewadahi prinsip green building tersebut dan menjadi salah satu pertimbangan dalam mewujudkan destinasi wisata pada Kabupaten Magelang. Kata Kunci: Pariwisata, Magelang, Green Building, Resto Waralaba, Hotel Butik, Kantor, dan Rumah Tinggal,
Actions (login required)
View Item |