ARIFIN, HERI (2021) STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF BERBASIS DIGITAL DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN (Studi Kasus Pada Affiliate Marketer Beliviva). S2 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
COVER TESIS.pdf Download (282kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (133kB) |
||
Text (BAB II)
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (392kB) |
||
Text (BAB III)
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (161kB) |
||
Text (BAB IV)
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (329kB) |
||
Text (BAB V)
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (75kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (145kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (194kB) |
Abstract
The digital era changes many things in marketing activities, consumer behavior also changes in making purchase decisions. Now consumers believe more in what the public is saying than the promise of advertising from a company or brand, they trust the F-factor more, namely: Friends (friends), Families (Family), Fans (Facebook), Followers (followers on Twitter or Instagram) which is horizontal in nature than advertising and expert opinion. (Kotler, Kartajaya, & Setiawan, 2014: 11). This makes companies and marketers begin to set marketing communication strategies according to consumer behavior in this era of connectivity. Ensuring offers that are able to attract attention and have positive reviews or comments from the audience are the main keys for companies or marketers to be able to win over potential customers. With this goal, many companies and marketers are now using the power of the audience to share in informing the products or brands they have. As was done by Beliviva, Beliviva is an online store platform that sells cosmetic products from the Viva Cosmetics and Red-A brands that apply the concept of Affiliate Marketing as their sales strategy, Beliviva provides an opportunity for anyone to participate in promoting the products sold by PT Vitaparm (Viva Cosmetics and Red-A) in exchange for a commission from each sale that occurs. This study aims to determine the digital-based persuasive communication strategy carried out by Beliviva's affiliate marketers in increasing sales, as well as knowing the obstacles it faces. This research uses a qualitative approach with a case study method. The results of this study indicate that affiliate marketers in carrying out promotions follow the pattern in AISAS communication theory, they ensure that their promotional content produces elements (Attention) is able to attract attention, (Interest) makes potential customers interested in the offers that are provided, (Search) ensures that prospective consumers can find products with positive comments on various channels, (Action) makes prospective consumers want to make purchases, and (Share) invites consumers to share their shopping experiences or just provide testimonials or reviews. And using a perussive communication strategy using five aspects of communication according to De Vito (Suranto Aw, 2011: 82-84), the Openness, Empathy, Supportiveness, Positiveness & Equality. Keywords: Marketing Communication, Persuasive Communication, AISAS. Era digitalisasi mengubah banyak hal dalam aktifitas pemasaran, parilaku konsumen pun ikut berubah dalam mengambil keputusan pembelian. Kini konsumen lebih percaya dengan apa yang dikatakan oleh khalayak dibanding janji iklan dari sebuah perusahaan atau merek, mereka lebih mempercayai faktor-F yaitu : Friends (teman), Families (Keluarga), Fans (Facebook), Follower (pengikut di Twitter atau Instagram) yang sifatnya horizontal dari pada iklan dan pendapat pakar. (Kotler, Kartajaya, & Setiawan, 2014:11). Hal tersebut membuat perusahaan dan para pemasar mulai mengatur strategi komunikasi pemasaran yang sesuai dengan perilaku konsumen di era konektifitas ini. Memastikan penawaran yang mampu menarik perhatian dan memiliki review atau komentar positif dari khalayak menjadi kunci utama bagi para perusahaan atau pemasar untuk dapat mengambil hati calon konsumennya. Dengan tujuan tersebut kini tidak sedikit perusahaan dan pemasar menggunakan kekuatan khalayak untuk ikut menginformasikan produk atau merek yang mereka punya. Seperti yang dilakukan oleh Beliviva, Beliviva merupakan sebuah online store platform yang menjual produk-produk kosmetik merek Viva Cosmetics dan Red-A yang mengaplikasikan konsep Affiliate Marketing sebagai strategi penjualannya, Beliviva memberikan kesempatan kepada siapapun untuk ikut mempromosikan produk-produk yang dijual oleh PT Vitaparm (Viva Cosmetics dan Red-A) dengan imbalan komisi dari setiap penjualan yang terjadi. Penlitain ini bertujuan Untuk mengetahui strategi komunikasi persuasif berbasis digital yang dilakukan oleh affiliate marketers Beliviva dalam meningkatkan penjualan, serta mengetahui hambatan-hambatan yang dihadapinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan Kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa para affiliate marketer dalam melakukan promosi mengikuti pola pada teori komunikasi AISAS mereka memastikan konten promosi mereka mengnghasilkan unsur (Attention) mampu menarik perhatian, (Interest) membuat calon konsumennya tertarik dengan penawaran yang aia berikan, (Search) memastikan calon kosnumen dapat menemukan produknya dengan komentar yang positif di berbagai channel, (Action) membuat calon kosnumen mau melakukan aksi pembelian, dan (Share) mengajak para konsumen untuk ikut berbagi pengalaman belnja mereka atau sekedar memberikan testimoni tau review. Dan menggunakan strategi komunikasi perusasif menggunakan lima aspek komunikasi menurut De Vito (dalam Suranto Aw, 2011: 82-84) yaitu Aspek Keterbukaan (Openness), Empati (Empathy), Aspek Sikap Mendukung (Supportiveness) , Aspek Sikap Positif (Positiveness), & Aspek Kesetaraan (Equality). . Kata kunci: Komunikasi Pemasaran, Komunikasi Persuasif, AISAS
Actions (login required)
View Item |