KURNIAWAN, MOCHAMMAD RIZKY (2021) ANALISIS FORECASTING PEMELIHARAAN REL PADA LENGKUNG KM 2+400 – 2+800 DI MRT JAKARTA. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
1. COVER.pdf Download (456kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
2. BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (153kB) |
||
Text (BAB II)
3. BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (633kB) |
||
Text (BAB III)
4. BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (213kB) |
||
Text (BAB IV)
5. BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (176kB) |
||
Text (BAB V)
6. BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (102kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
7. DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (157kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
8. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (314kB) |
Abstract
plementation unit within the DKI Jakarta Provincial Government which has the task of operating the railways from Lebak bulus to the Bundaran Hotel Indonesia. Currently, MRT Jakarta Phase 1 has a 15.7 km length of track, this MRT track has several line criteria including elevated lines, transition lines, and underground lines. On the MRT Jakarta elevated line, one of them has a curved or curved line with a radius of 180 meters between Fatmawati station and Cipete Raya station, this curve has a fairly small radius which will have a greater priority during the maintenance process of this track. Among one of these maintenance jobs, there is the work of monitoring rail wear regularly to get the condition and to ensure that the rail in this arch can still be passed by trains safely. However, the measurements made by the Maintenance team can only determine whether the rail is feasible or not by checking periodically without being able to determine the remaining or useful life of the rail, it is feared that it can make the Maintenance team not have good readiness in anticipating if a break occurs. or problems that will occur in the MRT Jakarta arch later, therefore it is necessary to carry out a more in-depth analysis to determine the time and service life of the existing rails in the MRT Jakarta arch in order to obtain definite results in what year the rail must be replaced and repaired later. The method used in this research is forecasting method using simple linear regression. Secondary data obtained from the company of PT. MRT Jakarta regarding the value of rail wear will be used as benchmark data which will later be used in analysis and discussion. From the results of data analysis and processing, it is found that the age or service life of the existing rails in the KM 2 + 400 - 2 + 800 MRT Jakarta curved can be determined or known from the amount of wear value that exists. The maximum rail wear value is based on Peraturan Dinas No. 10 of 1986, which is 15 mm. If the wear value has reached or exceeds the 15 mm mark, then that is the maximum age limit of the rail. As for the age or service life of the rails in arch 1, it has a service life of about 12 years, namely in August 2032 with a wear value of 14,989 mm, calculated from the data taken. And curve 2 also has a service life of about 12 years, namely in January in 2032 with a wear value of 14,958 mm from the time the data was taken. Keywords: MRT Jakarta, Forecasting, Simple Linear Regression, Rail Life Mass Rapid Transit Jakarta (MRT JAKARTA) merupakan unit Pelaksana Teknis di lingkungan Pemprov DKI Jakarta yang memiliki tugas dalam pengoprasian perkeretaapian dari Lebak bulus hingga Bundaran Hotel Indonesia. Saat ini MRT Jakarta Fase 1 memiliki panjang jalur track sepanjang 15,7 km, track MRT ini memiliki beberapa kriteria jalur diantaranya adalah jalur layang, jalur transisi, dan jalur bawah tanah. Pada jalur layang MRT jakarta salah satunya memiliki jalur lengkung atau lengkung dengan panjang radius 180 meter yang berada di antara stasiun Fatmawati dan stasiun Cipete Raya, lengkung ini memiliki radius yang cukup kecil yang nantinya pada saat proses perawatan jalur track ini akan memiliki prioritas lebih besar. Diantara salah satu pekerjaan perawatan tersebut, terdapat pekerjaan monitoring keausan rel secara berkala untuk mendapatkan kondisi serta memastikan rel yang ada di lengkung ini masih dapat dilalui kereta dengan aman. Namun, pengukuran yang di lakukan oleh tim Maintenance ini hanya dapat menentukan layak dan tidaknya rel dengan cara pengecekan berkala tanpa dapat menentukan sisa atau masa pakai dari rel tersebut, hal ini di khawatirkan dapat membuat tim Maintenance tidak memiliki kesiapan yang baik dalam mengantisipasi jika terjadi kerusakan atau masalah yang terjadi pada lengkung MRT Jakarta nantinya, oleh karena itu maka perlu dilakukan analisa lebih mendalam untuk mengetahui waktu dan umur pemakaian dari rel yang ada di lengkung MRT Jakarta agar di dapatkan hasil yang pasti tahun ke berapa rel harus di ganti dan diperbaiki nantinya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode peramalan atau forecasting menggunakan regresi linier sederhana. Data sekunder yang didapat dari perusahaan PT. MRT Jakarta mengenai nilai keausan rel akan dijadikan data patokan yang nantinya data tersebut akan digunakan dalam analisis dan pembahasan. Dari hasil analisis dan pengolahan data didapatkan bahwa umur atau masa pakai rel yang ada di lengkung KM 2+400 – 2+800 MRT Jakarta dapat ditentukan atau diketahui dari besarnya nilai keausan yang ada. Batas maksimal nilai keausan rel berdasarkan pada Peraturan Dinas No. 10 Tahun 1986 yaitu sebesar 15 mm. Apabila nilai keausan yang ada telah mencapai atau melebihi angka 15 mm, maka disitulah batas maksimal umur dari rel tersebut. Sedangkan untuk umur atau masa pakai rel yang ada di lengkung 1 memiliki masa pakai sekitar 12 Tahun yaitu pada Bulan Agustus Tahun 2032 dengan nilai keausan sebesar 14,989 mm terhitung dari diambilnya data. Dan lengkung 2 juga memiliki masa pakai sekitar 12 Tahun yaitu pada bulan Januari di Tahun 2032 dengan nilai keausan sebesar 14,958 mm terhitung dari diambilnya data. Kata Kunci : MRT Jakarta, Forecasting, Regresi Linier Sederhana, Masa Pakai Rel
Actions (login required)
View Item |