FEBRIYANTO, RYAN (2021) PENERAPAN KONSEP EARN VALUE ANALISYS UNTUK ANALISIS KINERJA BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN PADA PROYEK RANCANG BANGUN RUSUN UMUM STASIUN TANJUNG BARAT JAKARTA. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01 Cover.pdf Download (999kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
02 BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (253kB) |
||
Text (BAB II)
03 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (513kB) |
||
Text (BAB III)
04 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (326kB) |
||
Text (BAB IV)
05 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (923kB) |
||
Text (BAB V)
06 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (204kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
07 Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (25kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
08 Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (213kB) |
Abstract
Construction projects are complex activities, namely the construction of buildings, roads, bridges, ports and others in which special attention is needed so that they can be achieved according to the target cost plan and implementation time agreed in the work contract. From the cost accounting system, performance reports and project cost predictions can be generated, while the schedule system produces project completion status reports. The project management information from the two systems is complementary, but can yield different information about project status. Thus, we need a system capable of integrating time and cost information (Soemardi et. Al., 2006). In the Public Flat Design project of Tanjung Barat Station, the dependence of work on one another is very complex so that control becomes complicated. Lack of supervision from the management in terms of project progress and financial performance and not applying the Earn Value Analysis method to the project causes deviations in terms of costs and time to become uncontrolled. Cost control is carried out to detect whether the actual costs of implementing the project deviate from the plan or not. All causes of cost deviation must be well documented so that corrective steps can be taken (Chairunnisa, 2015). In this study, it is processed using secondary data from the project where the research is conducted, using three basic indicators, namely the Budget Cost of Work Scheduled (BCWS), the Budget Cost of Work Performed (BCWP) and the Actual Cost of Work Performed (ACWP) which then get the results of the Variance Analysis, Analysis of the Performance Index and finally the Estimated Final Project Completion. At the end of the review week 77 the cumulative value of Schedule Variance (SV) was -Rp 188,626,251,844.08. The cumulative Cost Variance (CV) value is -Rp 1,646,270,519. Meanwhile, the cumulative schedule performance index (SPI) obtained is 0.08 (<1), which means that the implementation of the work is late from the plan. The cumulative Cost Performance Index (CPI) value of 0.91 means the costs incurred are greater than the planned budget (waste). From the identification of project performance, the Time Estimate (TE) is obtained, namely 15,483 days (14,221 days delay from the planned schedule) and the Estimate At Completion (EAC) value is IDR 310,751,097,733 with the assumption that the progress of the work will not occur any more delays in the coming period. Keywords: Cost and time analysis, Earned Value Analysis Proyek konstruksi merupakan kegiatan yang kompleks yaitu pembuatan gedung, jalan, jembatan, pelabuhan dan lain lain dimana di dalamnya perlu perhatian khusus agar dapat tercapai sesuai target rencana biaya dan waktu pelaksanaan yang telah disepakati dalam kontrak kerja. Dari sistem akuntansi biaya dapat dihasilkan laporan kinerja dan prediksi biaya proyek, sedangkan dari sistem jadwal dihasilkan laporan status penyelesaian proyek. Informasi pengelolaan proyek dari kedua sistem tersebut saling melengkapi, namun dapat menghasilkan informasi yang berbeda mengenai status proyek. Dengan demikian, dibutuhkan suatu sistem yang mampu mengintegrasikan antara informasi waktu dan biaya (Soemardi et. al., 2006). Pada proyek Rancang Bangun Rusun Umum Stasiun Tanjung Barat ketergantungan pekerjaan satu dengan yang lainya sangat kompleks sehingga pengendalian menjadi rumit. Kurangnya pengawasan dari pihak manajemen dari segi kemajuan proyek maupun kinerja keuangan serta tidak di terapkanya metode Earn Value Analisys pada proyek menyebabkan terjadinya penyimpangan dari segi biaya dan waktu menjadi tidak terkontrol dengan baik. Pengendalian biaya dilakukan untuk mendeteksi apakah biaya aktual pelaksanaan proyek menyimpang dari rencana atau tidak. Semua penyebab penyimpangan biaya harus terdokumentasi dengan baik sehingga langkah-langkah perbaikan dapat dilakukan (Chairunnisa,2015). Pada penelitian ini diolah menggunakan data sekunder dari proyek tempat penelitian, menggunakan tiga indikator dasar yaitu Budget Cost of Work Scheduled (BCWS), Budget Cost of Work Performed (BCWP) dan Actual Cost of Work Performed (ACWP) yang kemudian didapat hasil Analisa Varian, Analisa Indeks Performasi dan terakhir Estimasi Penyelesaian Akhir Proyek. Pada akhir peninjauan minggu ke-77 nilai Schedule Variance (SV) kumulatif adalah sebesar -Rp 188.626.251.844,08. Nilai Cost Variance (CV) kumulatif adalah sebesar -Rp 1.646.270.519. Sedangkan Indeks kinerja jadwal kumulatif atau Schedule Performance Index (SPI) yang di peroleh sebesar 0,08 (<1) berarti pelaksanaan pekerjaan terlambat dari rencana. Nilai Cost Peformance Index (CPI) kumulatif sebesar 0.91 berarti biaya yang di keluarkan lebih besar dari rencana anggaran (pemborosan). Dari identifikasi performasi proyek di dapat Time Estimate (TE) yaitu 15.483 hari (keterlambatan 14.221 hari dari jadwal rencana) dan nilai Estimate At Completion (EAC) adalah Rp 310.751.097.733 dengan asumsi bahwa progress pekerjaan tidak terjadi lagi keterlambatan di periode yang akan datang. Kata Kunci : Analisis biaya dan waktu, Earn Value Analisys
Actions (login required)
View Item |