DYWASTANTO, RAMANDA MAULANA (2020) PERANCANGAN ULANG INTERIOR STASIUN JAKARTA KOTA DENGAN KONSEP DESAIN ART-DECO. S1 thesis, Univesitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
1. Halaman Judul.pdf Download (30kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
7. Abstrak.pdf Download (106kB) | Preview |
|
|
Text (LEMBAR PERNYATAAN)
2. Halaman Pernyataan Orisinalitas.pdf Download (163kB) | Preview |
|
|
Text (LEMBAR PENGESAHAAN)
3. Halaman Pengesahan Kelulusan Sidang Sarjana.pdf Download (162kB) | Preview |
|
|
Text (KATA PENGANTAR)
6. Kata Pengantar.pdf Download (158kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
8. Daftar Isi.pdf Download (218kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR GAMBAR)
9. Daftar Gambar.pdf Download (166kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR BAGAN)
10. Daftar Bagan.pdf Download (148kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR TABEL)
11. Daftar Tabel.pdf Download (155kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR LAMPIRAN)
12. Daftar Lampiran.pdf Download (148kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
BAB I PENDAHULUAN.pdf Restricted to Registered users only Download (679kB) |
||
Text (BAB II)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
||
Text (BAB III)
BAB III ANALISA DAN DATA PROYEK.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
||
Text (BAB IV)
BAB IV KONSEP PERENCANAAN INTERIOR.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
||
Text (BAB V)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only Download (116kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (165kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
In this day and age, of course, we rarely encounter the form of building facades and interior art-deco style art design. One of them is in the State of Indonesia. Some buildings in Indonesia are only a small number of old buildings that are left with pre-historical stories of their time. One of them is the Jakarta city station that uses the concept of art deco art. The station was built by renowned architecture Johan Louwrens Ghijsels in 1926. With the use of the concept of art�deco art style which is an ornamental style of buildings that was born after the first world war and ended before the second world war (1920-1939). This makes Jakarta city station has its own attraction to date. Along with the times and times that are increasingly changing. This caused several changes in almost every side of the building in the interior. Which includes ceiling, walls, floors, furniture, decoration and the addition of space such as foodcurt, ATMs and other smart machines. But that does not reduce the image of the art-deco style, because only some of the building space has been updated and the material has been damaged but still uses the concept of art-deco art. In addition, the authors embed local content on Betawi culture in its interior design, such as the application of ondel-ondel elements in building accents and balustrades on the ceiling wall and furniture list. This research method uses a qualitative method with a historical approach, as well as studying and analyzing various forms of spatial building on the topic being studied. So that we can conclude as the final goal, namely to identify the application of the art-deco style in the interior of Jakarta's city station. Keywords: Jakarta Kota Station, Johan Louwrens Ghijsels, Implementation, Art-Deco Style. Di zaman sekarang ini tentu sudah jarang kita temui wujud fasad bangunan serta interior bergaya seni desain art-deco. Salah satunya di Negara Indonesia. Beberapa bangunan di Indonesia hanyalah sebagian kecil bangunan tua yang tertinggal dengan kisah pra-sejarah pada masanya. Salah satunya ialah stasiun Jakarta kota yang menggunakan konsep desain seni art- deco. Stasiun ini dibangun oleh arsitektur ternama Johan Louwrens Ghijsels pada tahun (1926). Dengan penggunaan konsep gaya seni art-deco yang merupakan gaya hias bangunan yang lahir setelah perang dunia pertama dan berakhir sebelum perang dunia kedua (1920- 1939). Hal ini menjadikan stasiun Jakarta kota mempunyai daya tarik tersendiri hingga saat ini. Seiringnya perkembangan zaman serta waktu yang kian silih berganti. Hal ini menimbulkan beberapa perubahan hampir disetiap sisi bangunan pada interiornya. Yang meliputi plafond, dinding, lantai, furniture, dekorasi serta penambahan ruang seperti foodcurt, ATM dan mesin pintar lainnya. Namun hal itu tidak mengurangi citra gaya art-deco, sebab hanya beberapa ruang bangunan saja yang diperbaharui dan material yang sudah rusak namun tetap menggunakan konsep seni art-deco. Selain itu penulis menyematkan local konten kebudayaan betawi pada desain interiornya seperti penerapan unsur ondel-ondel pada aksen bangunan dan gigi balang pada list dinding plafond serta furniture. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan historis, serta mengkaji dan menganalisa berbagai bentuk bangunan ruang terhadap topik yang di kaji. Sehingga dapat kita simpulkan sebagai tujuan akhir, yaitu mengidentifikasi penerapan gaya art-deco pada interior stasiun Jakarta kota. Kata Kunci : Stasiun Jakarta Kota, Johan Louwrens Ghijsels, Penerapan, Gaya Art-Deco.
Actions (login required)
View Item |