HANDAYANI, SRI (2020) GAYA KOMUNIKASI DOKTER DALAM MEMOTIVASI PASIEN DAN PENDAMPING PASIEN PENDERITA TBC TULANG BELAKANG. S2 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01. Cover.pdf Download (612kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
02. BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (240kB) |
||
Text (BAB II)
03. BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (403kB) |
||
Text (BAB III)
04. BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (233kB) |
||
Text (BAB IV)
05. BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (323kB) |
||
Text (BAB V)
06. BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (207kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
07. DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (219kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
08. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (416kB) |
Abstract
Therapeutic communication is the communicarion science that occur between the medical practitoner and the patient, patient’s family or their collegues. The significance of a quality relationship among the patient, the patient’s family and the doctor is not overstated because in most cases, an accurate diagnosis, including effective treatment, depends directly on the quality of the relationship. The role of doctors in building patient motivation and patient companions is very significant. Doctors are considered to be the ones who best understand the patient's condition medically, so the information given will be considered something very meaningful. The doctor's communication style, from the initial examination to the stage of diagnosis to the stage of treatment, greatly influences the patient's motivation for healing. In some cases drugs or other medical procedures are not completely successful if the patient is not motivated to recover. This research was conducted to determine the communication style used by doctors in the early stages of treatment until the process of establishing the diagnosis and the process of building motivation and trust of patients and patient companions. The conclusion of this study is that doctors use an Impressive style combined with attentive style. The impression communication style leaves a good impression on the patient and companion so that they are enthusiastic about following the next treatment, while the attentive communication style that shows concern and empathy makes the patient and patient's companion feel comfortable so that they are more open in expressing their feeling. Key words: Therapeutic communication, doctor's communication style Komunikasi terapeutik merupakan kajian komunikasi yang terjadi antara pelaku medis dengan pasien, keluarga pasien maupun sejawat. Pentingnya hubungan yang baik antara pasien dengan dokter bukalah sesuatu yang dilebih-lebihkan karena dalam banyak kasus, diagnosis yang akurat, termasuk perawatan yang efektif bergantung secara langsung pada kualitas hubungan tersebut. Peran dokter dalam membangun motivasi pasien maupun pendamping pasien sangatlah signifikan. Dokter dianggap sebagai orang yang paling memahami kondisi pasien secara medis, sehingga informasi yang diberikan akan dianggap sesuatu yang sangat bermakna. Gaya komunikasi dokter mulai dari pemeriksaan awal kemudian tahap diagnosa hingga tahap pengobatan, sangat berpengaruh pada motivasi kesembuhan pasien. Dalam beberapa kasus obat-obatan maupun tindakan medis lainnya tidak sepenuhnya berhasil jika pasien tidak termotivasi untuk sembuh. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui gaya komunikasi yang digunakan dokter pada tahap awal pengobatan hingga saat proses penegakan diagnosa dan proses membangun motivasi serta kepercayaan pasien maupun pendamping pasien. Kesimpulan penelitian ini adalah dokter menggunakan gaya komunikasi impression style yang dipadukan dengan attentive style. Gaya komunikasi impression style meninggalkan kesan yang baik bagi pasien dan pendamping sehingga mereka merasa antusias untuk mengikuti tahapan pengobatan selanjutnya, sementara gaya komunikasi attentive style yang menunjukan perhatian dan rasa empati membuat pasien dan pendamping pasien merasa dimengerti sehingga mereka lebih terbuka dalam mengemukakan apa yang menjadi keluhan. Kata kunci : Komunikasi terapeutik, gaya komunikasi dokter
Actions (login required)
View Item |