SARI, NOVITA KURNIA (2019) BENTUK INTERAKSI KOMUNIKASI PENDERITA NO MOBILE PHONE PHOBIA PADA MAHASISWA. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01 COVER SKRIPSI.pdf Download (111kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
03 ABSTRAK .pdf Download (110kB) | Preview |
|
|
Text (LEMBAR PERNYATAAN)
02 LEMBAR PERNYATAAN.pdf Download (222kB) | Preview |
|
|
Text (LEMBAR PENGESAHAN)
02 LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (333kB) | Preview |
|
|
Text (KATA PENGANTAR)
04 KATA PENGANTAR.pdf Download (103kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
05 DAFTAR ISI SKRIPSI.pdf Download (111kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
06 BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (359kB) |
||
Text (BAB II)
07 BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (471kB) |
||
Text (BAB III)
08 BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (295kB) |
||
Text (BAB IV)
09 BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (512kB) |
||
Text (BAB V)
10 BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (185kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
11 DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (155kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
12 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (295kB) |
Abstract
Communication is a process of human statements expressed in the form of thoughts or feelings to others by using language as a means of channeling. Communication is a basic requirement for every human being. The development of advanced technologies such as smartphones that make it easier for someone to access information and communicate makes some people become dependent on smartphones. This is the main trigger for someone experiencing nomophobia. The method used in this study is descriptive qualitative with a phenomenological study approach. This research was conducted by in-depth interviews with research subjects who were considered capable of providing information relating to research. The results of the study showed that a nomophobia prefers communication via a smartphone to direct communication ( face to face ). According to them, the communication made through the smartphone was very effective. They are more free to express themselves and what they want to convey. Interactions carried out include cooperation, competition and conflict. From the results of the research obtained, one of the speakers stated that he had experienced a dispute due to online gaming. Lifestyle nomophobia has now become a growing new trend among students. Keywords: Communication, Nomophobia, Smartphone. Komunikasi merupakan proses pernyataan manusia yang dinyatakan dalam bentuk pikiran atau perasaan kepada orang lain dengan menggunakan bahasa sebagai alat penyalurnya. Komunikasi menjadi kebutuhan pokok bagi setiap manusia. Berkembangnya teknologi canggih seperti smartphone yang mempermudah seseorang dalam mengakses informasi dan berkomunikasi membuat sebagian orang menjadi ketergantungan dengan smartphone. Hal tersebut yang menjadi pemicu utama seseorang mengalami nomophobia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi fenomenologi. Penelitian ini dilaksanakan dengan wawancara secara mendalam kepada subjek penelitian yang di anggap mampu memberikan informasi yang berkaitan dengan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seorang nomophobia lebih menyukai komunikasi melalui smartphone dibandingkan komunikasi secara langsung. Menurut mereka komunikasi yang dilakukan melalui smartphone itu sangat efektif. Mereka lebih leluasa untuk mengekspesikan diri mereka dan apa yang ingin mereka sampaikan. Interaksi yang dilakukan meliputi kerjasama, persaingan dan pertikaian. Dari hasil penelitian yang dipeoleh, salah satu narasumber menyatakan bahwa dirinya pernah mengalami sebuah pertikaian akibat game online. Gaya hidup atau lifestyle nomophobia kini telah menjadi trend baru yang berkembang di kalangan mahasiswa. Kata Kunci: Komunikasi,Nomophobia,Smartphone
Actions (login required)
View Item |