ANALISIS GAYA DORONG (THRUST) PESAWAT DRONE QUADCOPTER TANPA BALING-BALING

BRADIKTA, DENDRA (2024) ANALISIS GAYA DORONG (THRUST) PESAWAT DRONE QUADCOPTER TANPA BALING-BALING. S2 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

Preview	Text (HAL COVER) 01 COVER.pdf Download (487kB) | Preview
	Text (BAB I) 02 BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (211kB)
	Text (BAB II) 03 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (460kB)
	Text (BAB III) 04 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (701kB)
	Text (BAB IV) 05 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (661kB)
	Text (BAB V) 06 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (159kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 07 DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (149kB)
	Text (LAMPIRAN) 08 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (291kB)

Abstract

Drones are currently one of the most popular types of unmanned aerial vehicles. In general, the most used drones are quadcopter drones, which has four DC motors, each with a propeller. This research focuses on modifying a drone quadcopter airframe that is said to have problems with battery usage efficiency, financing the purchase and maintenance of four motors and four propellers and preventing injuries from propeller blades. From two experiments with two bladeless drone designs, the best results were obtained using a ducted air combination of Naca 24112 and Naca 0012 airfoils. The data obtained were in the form of a maximum total pressure of 650657.448 Pa, maximum velocity of 379.313 m/s, maximum velocity of 379.313 m/s, output mass flow rate of 1,009 kg/s, and a resulting thrust of 145,362 N and Thrust to weight ratio is 2.115 which allows for vertical acceleration. At 100% power, the output mass flow is approximately twice the input mass flow. A quadcopter drone that uses four motors to vertical take off (hover), with this design allows its to use only two DC motors, which is equivalent to the ability of four engines. Key word : Drone Quadcopter, Drone Bladeless, mass flow rate , Thrust to weight ratio Drone saat ini menjadi salah satu jenis pesawat tanpa awak yang sedang populer. Umumnya drone yang sering digunakan adalah jenis Drone Quadcopter yang memiliki 4 buah mesin motor DC dengan masing – masing dilengkapi balingbaling. Penelitian ini berfokus pada modifikasi dari pesawat Drone Quadcopter yang dinilai masih terdapat kendala pada efisiensi penggunaan baterai, pembiayaan pembelian dan perawatan 4 buah engine dan 4 buah propeller dan tingkat keamananan akan terjadinya cedera terkena bilah baling-baling. Dari dua kali percobaan pada dua desain Drone Bladeless, diperoleh hasil yang paling baik yaitu dengan desain menggunakan duct air perpaduan airfoil Naca 24112 dan Naca 0012. Data yang diperoleh berupa hasil tekanan total maksimum sebesar 650657.448 Pa, kecepatan maksimum sebesar 379.313 m/s, laju aliran masa keluar sebesar 1.009 kg/s dan gaya dorong yang dihasilkan sebesar 145.362 N dan rasio Thrust to weight berada diangka 2,115 yang memungkingkan untuk berakselarasi secara vertikal. Pada power 100%, nilai laju aliran masa keluar lebih besar hampir dua kali lebih besar dari nilai laju aliran masa masuk. Pesawat drone quadcopter yang menggunakan 4 buah mesin untuk terbang vertikal, dengan desain ini sudah dapat menggunakan 2 buah mesin saja yang setara dengan kemampuan 4 buah mesin. Kata kunci : Drone Quadcopter, Drone Bladeless, laju aliran masa, rasio Thrust to weight

Actions (login required)

View Item