VALENSI, PUTRI VIRGINIA (2024) ANALISIS RISIKO TERHADAP KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA DEPARTEMEN PRODUKSI DI PT. AMANAH PRIMA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE HAZARD IDENTIFICATION RISK ASSESSMENT AND DETERMINING CONTROL (HIRADC). S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01 COVER.pdf Download (544kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
02 ABSTRAK.pdf Download (220kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
03 BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (237kB) |
||
Text (BAB II)
04 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (328kB) |
||
Text (BAB III)
05 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (213kB) |
||
Text (BAB IV)
06 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (513kB) |
||
Text (BAB V)
07 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (191kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
08 DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (210kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
09 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (370kB) |
Abstract
PT. Amanah Prima Indonesia is one of the factories that produces healthy drinks, namely producing fruit juice for the HORECA (Hotel, Restaurant and Cafe) market. In the Production Department at PT. Amanah Prima Indonesia has six divisions of production activities, namely Minibar, RTD, Label, Paesteurization, Puree, Jam. In this part of the Production Department, work accidents usually occur frequently. From the data on work accidents in the production department in March - August 2023, of the six production activity divisions, the Puree activity division has the most 18 cases of work accidents. The purpose of this study is to identify hazards and risks, provide an assessment with ratting risk or risk level and efforts to control potential hazards. This study uses the HIRADC (Hazard Identification Risk Assessment and Determining Control) method. The results of this study show that in the puree activity division in the production department at PT. Amanah Prima Indonesia has 37 potential hazards from all work activities in the puree division. High-risk activities, namely the sorting of fresh fruit at risk of dehydration had a risk level value of 12 and the packaging of purees at risk of back injury had a risk level value of 15, and the boiling of puree at risk of burns had a risk level value of 15. The proposed control efforts or follow-up control efforts carried out for the three activities are workplace relayout, provision of drinking water, use of uniforms and additional PPE, use of ergonomic sender benches, automatic packaging machine aids, use of material handling and work aids, K3 training and safe procedures. Keywords: Work Accident, Hazard and Risk Identification, Risk Level, HIRADC PT. Amanah Prima Indonesia merupakan salah satu pabrik yang memproduksi minuman sehat, yaitu memproduksi jus buah - buahan untuk pasar HORECA (Hotel, Restaurant dan Cafe). Dalam Departemen Produksi di PT. Amanah Prima Indonesia memiliki enam divisi kegiatan produksi, yaitu Minibar, RTD, Label, Paesteurisasi, Puree, Selai. Di bagian Departemen Produksi ini biasanya sering terjadi kecelakaan kerja. Dari data kecelakaan kerja pada departemen produksi dibulan Maret - Agustus tahun 2023, dari keenam divisi kegiatan produksi tersebut divisi kegiatan Puree yang memiliki 18 kasus kecelakaan kerja paling banyak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bahaya dan risiko, memberi penilaian dengan ratting risk atau tingkat risiko dan upaya pengendalian risiko potensi bahaya. Penelitian ini menggunakan metode HIRADC (Hazard Identification Risk Assessment and Determining Control). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada divisi kegiatan puree pada departemen produksi di PT. Amanah Prima Indonesia terdapat 37 potensi bahaya dari semua aktivitas pekerjaan di divisi puree. Aktivitas dengan risiko tinggi yaitu penyortiran buah segar yang berisiko dehidrasi memiliki nilai tingkat risiko 12 dan pengemasan puree yang berisiko cedera punggung memiliki nilai tingkat risiko 15, serta perebusan puree yang berisiko luka bakar memiliki nilai tingkat risiko 15. Usulan upaya pengendalian atau upaya pengendalian lanjutan yang dilakukan untuk tiga aktivitas tersebut ialah relayout tempat kerja, penyediaan air minum, penggunaan seragam dan APD tambahan, penggunaan bangku sender ergonomis, alat bantu mesin pengemasan otomatis, penggunaan material handling dan alat bantu kerja, pelatihan K3 dan prosedur yang aman. Kata Kunci: Kecelakaan Kerja, Identifikasi Bahaya dan Risiko, Tingkat Risiko, HIRADC
Actions (login required)
View Item |