PERHITUNGAN ULANG TEBAL PERKERASAN JALAN KAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODE BINA MARGA 2013 DAN METODE AASHTO 1993 (STUDI KASUS : RUAS JALAN BANTEN LAMA PONTANG KABUPATEN SERANG PROVINSI BANTEN)

DEVILA, NELA (2021) PERHITUNGAN ULANG TEBAL PERKERASAN JALAN KAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODE BINA MARGA 2013 DAN METODE AASHTO 1993 (STUDI KASUS : RUAS JALAN BANTEN LAMA PONTANG KABUPATEN SERANG PROVINSI BANTEN). S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

[img]
Preview
Text (COVER)
01 COVER.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text (BAB I)
02 BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (160kB)
[img] Text (BAB II)
03 BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (BAB III)
04 BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (138kB)
[img] Text (BAB IV)
05 BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (991kB)
[img] Text (BAB V)
06 BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (113kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
07 DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (519kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
08 LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Banten Lama Pontang is a provincial road that has a length of ±16 KM. This road has a width of 3.5 meters with the function of the road as a collector's road that has a number of directions that are 1 lane and 2 lanes without a median. But in some areas there is damage such as holes, fillings, grain release, corner cracks, hair cracks, elongated cracks, transverse cracks. Therefore, the research was conducted as an evaluation of existing road conditions so as to find out how much damage is currently occurring to the service life of the pavement and to analyze and recalculate the thickness of the pavement. Damage measurement is done manually by measuring directly in the field, while secondary data such as LHR and CBR are obtained from consultants and Bina Marga. Research is only conducted in several areas, namely in STA 6+000 9+000. The damage data was processed using Bina Marga 1990 method. As for the analysis and recalculation of the thickness of the pavement is done by bina marga method 2013 and AASHTO method 1993. From the analysis conducted obtained a comparison of the service life of pavement on the condition of the plan and the actual condition. In actual conditions, a yield of -19.13% is achieved at the end of the plan's lifespan, which is not achieved by the plan's age target for 20 years (the plan's age target is only reached up to year 18) with a difference in traffic growth in plan conditions of 6% and actual conditions of 6.9% of a year. Keywords: Road Damage, Remaining Life Plan, Thick of Pavement, Bina Marga 2013, AASHTO 19 Perhitungan Ulang Tebal Perkerasan Jalan Kaku dengan Menggunakan Metode Bina Marga 2013 dan Metode AASHTO 1993 (Studi Kasus : Ruas Jalan Banten Lama Pontang Kabupaten Serang Provinsi Banten), Nama : Nela Devila, NIM : 41119110037, Dosen Pembimbing : Nabila, ST, MT. 2021. Ruas jalan Banten Lama Pontang merupakan jalan provinsi yang mempunyai panjang ±16 KM. Jalan ini memiliki lebar 3,5 meter dengan fungsi jalan sebagai jalan kolektor yang memiliki jumlah arah yaitu 1 lajur dan 2 jalur tanpa median. Namun pada beberapa area terdapat kerusakan seperti lubang, tambalan, pelepasan butir, retak sudut, retak rambut, retak memanjang, retak melintang. Oleh karena itu dilakukan nya penelitian sebagai evaluasi terhadap kondisi jalan existing sehingga mengetahui seberapa besar dampak kerusakan yang saat ini terjadi terhadap umur layan perkerasan serta untuk menganalisa dan menghitung ulang tebal perkerasannya. Pengukuran kerusakan dilakukan secara manual dengan mengukur lansung di lapangan, sedangkan data sekunder seperti LHR dan CBR didapat dari konsultan dan Bina Marga. Penelitian hanya dilakukan dibeberapa area yaitu pada STA 6+000 9+000. Data kerusakan tersebut diolah dengan menggunakan metode Bina Marga 1990. Sedangkan untuk analisa dan perhitungan ulang tebal perkerasan dilakukan dengan metode Bina Marga 2013 dan metode AASHTO 1993. Dari analisa yang dilakukan memperoleh perbandingan umur layan perkerasan pada kondisi rencana dan kondisi aktual. Pada kondisi aktual diperoleh hasil -19,13% pada akhir umur rencana, yang mana tidak tercapai nya target umur rencana selama 20 tahun (target umur rencana hanya tercapai sampai ke tahun 18) dengan perbedaan pertumbuhan lalu lintas pada kondisi rencana sebesar 6% dan kondisi aktual sebesar 6,9% pertahun nya. Pada perhitungan tebal perkerasan yang dilakukan menghasilkan perbandingan tebal pelat yang cukup signifikan yaitu pada metode Bina Marga 2013 yaitu 25 cm sedangkan metode AASHTO 1993 menghasilkan nilai tebal pelat beton sebesar 18 cm, yang mana hal tersebut dipengaruhi oleh input parameter yang berbeda pada setiap metode yang digunakan. Kata Kunci : Kerusakan Jalan, Sisa Umur Rencana, Tebal Perkerasan, Bina Marga 2013, AASHTO 1993

Item Type: Thesis (S1)
NIM/NIDN Creators: 41119110037
Uncontrolled Keywords: Kerusakan Jalan, Sisa Umur Rencana, Tebal Perkerasan, Bina Marga 2013, AASHTO 1993
Subjects: 500 Natural Science and Mathematics/Ilmu-ilmu Alam dan Matematika > 510 Mathematics/Matematika > 513 Arithmetics/Aritmatika, Aritmetika > 513.9 Rapid Calculation/Perhitungan Cepat
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: FRAYUDA ADRIANSYAH SAID EFFENDI
Date Deposited: 12 Jul 2024 07:17
Last Modified: 12 Jul 2024 07:17
URI: http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/89488

Actions (login required)

View Item View Item