PENERAPAN BUILDING INFORMATION MODELING DALAM FASE PRAKONSTRUKSI PADA PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN PEKERJA INDUSTRI BATANG III

WICAKSONO, MUHAMMAD ARIQ (2022) PENERAPAN BUILDING INFORMATION MODELING DALAM FASE PRAKONSTRUKSI PADA PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN PEKERJA INDUSTRI BATANG III. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

Preview	Text (COVER) 41120110059 - Muhammad Ariq Wicaksono - 02 Cover.pdf Download (282kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 41120110059 - Muhammad Ariq Wicaksono - 03 Abstrak.pdf Download (29kB) | Preview
	Text (BAB 1) 41120110059 - Muhammad Ariq Wicaksono - 04 BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (38kB)
	Text (BAB 2) 41120110059 - Muhammad Ariq Wicaksono - 05 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (567kB)
	Text (BAB 3) 41120110059 - Muhammad Ariq Wicaksono - 06 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (125kB)
	Text (BAB 4) 41120110059 - Muhammad Ariq Wicaksono - 07 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (686kB)
	Text (BAB 5) 41120110059 - Muhammad Ariq Wicaksono - 08 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (39kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 41120110059 - Muhammad Ariq Wicaksono - 09 Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (124kB)
	Text (LAMPIRAN) 41120110059 - Muhammad Ariq Wicaksono - 10 Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

Pada era revolusi industri 4.0, teknologi menjadi peran penting dalam proses konstruksi. Karena teknologi informasi menjadi aset strategis dalam mengembangkan model bisnis inovatif dan dinamis, sehingga tercapainya efektifitas dan efisiensi biaya khususnya pada proyek konstruksi. BIM merupakan bentuk perkembangan teknologi dalam bidang konstruksi dimana merepresentasikan dalam bentuk digital model yang di dalamnya berisi informasi bangunan dengan kecerdasan parametrik pada sistemnya. Proses BIM sangat diperlukan pada tahap awal konstruksi atau prakonstruksi sehingga potensi konflik dapat teridentifikasi sejak awal dan hasil evaluasi menjadi lebih maksimal sebelum masa konstruksi berjalan. Penelitian ini difokuskan untuk membahas penerapan BIM pada fase prakonstruksi dengan studi kasus Proyek Pembangunan Rusun Pekerja Industri Batang III, sehingga dapat diidentifikasi potensi konflik yang terjadi dan pengaruhnya terhadap evaluasi volume pekerjaan yang berdampak pada biaya proyek tersebut. Berdasarkan hasil analisis dengan teknologi BIM diperoleh potensi konflik sebanyak 251 temuan, dimana klasifikasinya adalah 93 konflik struktur dengan plumbing dan 158 konflik struktur dengan arsitektur. Setelah potensi konflik sudah diperbaiki, diperoleh persentase perbedaan volume yang paling signifikan untuk setiap pekerjaan pada masing-masing disiplin yaitu, struktur bertambah sebesar 14,108% pada pekerjaan pembesian, arsitektur berkurang sebesar 17,392% pada pekerjaan finishing lantai, dan plumbing bertambah sebesar 84,337% pada pekerjaan PVC 1 ¼ Inch (Air Bersih). Sehingga diperoleh deviasi biaya akibat perubahan volume yang terjadi setelah dianalisis dengan metode BIM yaitu untuk pekerjaan struktur Rp. 479.478.578,47, pekerjaan arsitektur Rp. 12.256.275,85, dan pekerjaan plumbing Rp. 14.996.736,07. Sehingga proyek memiliki jumlah deviasi 1.833% terhadap biaya untuk satu gedung atau sebesar Rp. 506.731.590,39 sebagai pekerjaan tambah untuk satu gedung Proyek Pembangunan Rumah Susun Pekerjaan Industri Batang III. Kata kunci: Building Information Modeling (BIM), potensi konflik, perbedaan volume, deviasi biaya.

Actions (login required)

View Item