IMPLEMENTASI DAN ANALISIS JUJU SEBAGAI OTOMASI PROVISIONING CLOUD BERBASIS OPENSTACK

PRATAMA, ILHAM SETIADI (2019) IMPLEMENTASI DAN ANALISIS JUJU SEBAGAI OTOMASI PROVISIONING CLOUD BERBASIS OPENSTACK. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

Preview	Text (HAL COVER) 1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (208kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 5. ABSTRAK.pdf Download (205kB) | Preview
Preview	Text (LEMBAR PERNYATAAN) 2.LEMBAR PERNYATAAN.pdf Download (122kB) | Preview
Preview	Text (LEMBAR PENGESAHAN) 3.LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (119kB) | Preview
Preview	Text (KATA PENGANTAR) 4. KATA PENGANTAR.pdf Download (270kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 6. DAFTAR ISI.pdf Download (395kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR GAMBAR) 7. DAFTAR GAMBAR.pdf Download (214kB) | Preview
	Text (BAB I) 8.BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (253kB)
	Text (BAB II) 9.BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (479kB)
	Text (BAB III) 10.BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (392kB)
	Text (BAB IV) 11.BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (524kB)
	Text (BAB V) 12.BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (206kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 13.DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (209kB)

Abstract

There are two types of provisioning auto and manual .Experience customers and operational efficiency directly affected by the method chosen to providing the customers .Auto provisioning makes it possible to use the services it and telecom instantly through software application , rather than do it manually per device .It is most useful when used large quantities or service that requires further configuration .The provision of manual take more time and work directly from the network .Chose the automatic provision is simpler and would save time. The problem is the provisioning divided into 2 options in automation and manuals. At the applications an engineer and user needs efficient time in the process of installation and configuration. the deviceSo as to realize that the provisioning test modeling automation and manual which aims to speed the process of installation and configuration. becoming more efficient. Based on the results of the first test carried out in the number of each service that is available in this Enchantment, the default is the GUI after it has been implemented, for services contained in Enchantment can be added manually because in the implementation there are several services that do not support the Ubuntu Linux version itself . There are several known versions of Bionic, Xenial, Trusty, Zesty, etc. So, everything that runs with the service can prepare what version you want to use to use. the results of the second test that has been carried out have obtained 5 seconds to make 1 Postgresql database service in the direction of the GUI. This answers the evaluation to reduce the time needed to connect new technologies, thus providing better business benefits. Creating opportunities to innovate appears, can move quickly and do not need to support physical infrastructure and old applications or agree with a prolonged procurement process. From the test results there are differences in the feeling of making a Juju GUI intention and postgreSQL instance service. On the taste of SM4.2 the Juju instance uses this GUI using VCPU resources: 2, RAM: 4 GB, Size: 60 GB which in Juju GUI implementation Ubuntu 18.04 LTS Linux only supports the SM 4.2 taste because when tried to make a different sense an error occurs in the implementation process. As for the SS2.1 sense, the postgreSQL example service uses VCPU resources: 1, 2 GB RAM, Size: 60 GB which in its implementation the postgreSQL service in Juju GUI supports SM 4.2 or SS2.1 because it does not need to be used when install postgreSQL then get the SS2.1 standard setting that is definitely cheaper than SM 4.2. from this test it can be concluded that this result only requires resources that are really needed, so it is not suitable for a set of resources, bandwidth or computing. Keywords : Provisioning, juju, Cloud, OpenStack Ada dua jenis Provisioning otomatis dan manual. Pengalaman pelanggan dan efisiensi operasional secara langsung dipengaruhi oleh metode yang dipilih untuk menyediakan perangkat pelanggan. Auto Provisioning memungkinkan untuk menggunakan layanan IT dan Telecom secara instan melalui aplikasi perangkat lunak, daripada melakukannya secara manual per perangkat. Ini paling berguna ketika menggunakan jumlah besar atau layanan yang memerlukan konfigurasi lanjutan. Penyediaan manual membutuhkan lebih banyak waktu dan pekerjaan langsung dari teknisi jaringan. Memilih model penyediaan otomatis lebih sederhana dan akan menghemat waktu permasalahannya adalah provisioning terbagi menjadi 2 opsi secara otomasi dan manual. pada penerapannya seorang engineer dan user membutuhkan efisien waktu dalam proses instalasi maupun konfigurasi perangkatnya. Sehingga untuk merealisasikan hal tersebut provisioning menguji pemodelan otomasi dan manual yang bertujuan kecepatan proses instalasi dan konfigurasi menjadi lebih efisien. Berdasarkan hasil pengujian pertama yang telah dilakukan terdapat jumlah dari masing-masing service yang sudah tersedia di Charm ini adalah default dari juju GUI setelah di implementasikan, untuk service yang terdapat di Charm sebenarnya bisa ditambahkan secara manual karena pada implementasinya ada beberapa service yang tidak support versi linux Ubuntu itu sendiri. Ada beberapa macam versi yang dikenal Bionic, Xenial, Trusty, Zesty, dll. Jadi untuk bisa semua berjalan dengan lancar persiapkan services apa yang ingin dipakai beserta versi apa yang akan digunakan. hasil pengujian kedua yang telah dilakukan di dapatkan waktu 5 detik untuk membuat 1 service database Postgresql di juju GUI hal ini Ini menjawab fleksibilitas mengurangi waktu yang diperlukan untuk mengadopsi teknologi baru, sehingga memberikan peluang bisnis yang lebih baik. Ketika peluang untuk berinovasi muncul, dapat bergerak cepat dan tidak selalu harus mendukung infrastruktur fisik dan aplikasi lama atau berurusan dengan proses pengadaan yang berlarut-larut. Dari hasil pengujian terdapat perbedaan flavor dari pembuatan intances Juju GUI dan instances service postgreSQL.pada flavor SM4.2 yang dipakai instances Juju GUI ini memakai resource VCPUs : 2, RAM : 4 GB, Size : 60 GB yang pada implementasinya Juju GUI di Linux Ubuntu 18.04 LTS hanya support untuk yang flavor SM 4.2 karena saat dicoba untuk membuat dengan flavor yang berbeda terjadi error dalam proses implementasinya. sedangkan untuk flavor SS2.1 yang dipakai instances service postgreSQL ini memakai resource VCPUs : 1, RAM 2 GB,Size : 60 GB yang pada implementasinya service postgreSQL di Juju GUI support untuk flavor SM 4.2 atau SS2.1 karena tidak merubah konfigurasi pada saat install postgreSQL maka didapat settingan default flavor SS2.1 yang pasti lebih murah dari SM 4.2. dari pengujian ini dapat di simpulkan bahwa hasil Ini memungkinkan hanya mengkonsumsi sejumlah sumber daya yang benar-benar dibutuhkan, sehingga tidak membatasi untuk satu set sumber daya resources, bandwidth atau computing. Kata Kunci : Provisioning, juju, Cloud, OpenStack

Actions (login required)

View Item