HARDY, HARITS YUNANTHA (2022) PERANCANGAN INTERIOR MUSEUM TEKSTIL JAKARTA DENGAN GAYA INDISCHE EMPIRE STYLE. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
1. Cover.pdf Download (468kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2. Abstrak.pdf Download (159kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
4. Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (178kB) |
||
Text (BAB II)
5. Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (209kB) |
||
Text (BAB III)
6. Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB IV)
5. Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (859kB) |
||
Text (BAB V)
8. Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (137kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9. Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (139kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
10. Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Museum adalah institusi permanen, nirlaba, melayani kebutuhan publik, dengan sifat terbuka, dengan cara melakukan usaha pengoleksian, mengkonservasi, meriset, mengomunikasikan, dan memamerkan benda nyata kepada masyarakat untuk kebutuhan studi, pendidikan, dan kesenangan. Keberadaan museum sangat penting karena memiliki tanggung jawab dan fungsi untuk melestarikan, membina, sekaligus mengembangkan budaya masyarakat baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud, Melalui pesan-pesan yang dirangkai lewat display dan ruang pameran. Gedung Museum Tekstil ini mulanya adalah rumah pribadi seorang warga negara Perancis yang dibangun pada abad ke-19. Tempat ini kemudian dibeli oleh konsul Turki bernama Abdul Azis Almussawi Al Katiri, yang selanjutnya pada tahun 1942 dijual kepada Dr. Karel Christian Cruq. Museum Tekstil muncul tahun 1975 yang dilatarbelakangi sinyalemen membanjirnya tekstil modern yang dikhawatirkan menggeser tekstil tradisional nusantara. Pemrakarsa gagasan tersebut adalah Kelompok Pecinta Kain Tradisional Indonesia wastraprema, Bapak Ir.Safioen selaku Dirjen Tekstil Departemen Perindustrian. Gubernur DKI Jakarta pada waktu itu dijabat oleh Bapak Ali Sadikin mendukung upaya ini dan menyediakan tempat bagi museum yang akan didirikan yaitu gedung yang berada di Jl. KS Tubun No. 4 Petamburan, Jakarta Barat. Pada tanggal 28 Juni 1976 gedung ini diresmikan sebagai Museum tekstil oleh Ibu Tien Soeharto Ibu Negara dengan disaksikan oleh Bapak Ali Sadikin selaku Gubernur DKI Jakarta. Museum Tekstil Jakarta bergaya Indische Empire Style adalah suatu gaya arsitektur, Pada mulanya gaya arsitektur tersebut muncul di daerah pinggiran kota Batavia Jakarta, sekitar pertengahan abad ke 17, dan mulai berkembang di daerah urban, dimana banyak terdapat penduduk Eropa. Munculnya gaya arsitektur tersebut adalah sebagai akibat dari suatu kebudayaan yang disebut sebagai Indische Culture. Kata Kunci: Museum,Museum Tekstil,Indische Empire Style.
Actions (login required)
View Item |