UTOMO, GALANG YOGA (2022) ANALISIS PENGARUH TEMPERATUR AUSTENISASI PADA PERLAKUAN PANAS TERHADAP STRUKTUR MIKRO DAN KEKERASAN PADA BAJA HADFIELD. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01 Cover.pdf Download (335kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
02 Abstrak.pdf Download (59kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
03 Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (64kB) |
||
Text (BAB II)
04 Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (426kB) |
||
Text (BAB III)
05 Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (377kB) |
||
Text (BAB IV)
06 Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB V)
07 Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (103kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
08 Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (57kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
09 Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (264kB) |
Abstract
Baja Hadfield merupakan baja paduan dengan kandungan 11-14 % mangan serta 0,9- 1,2 % karbon. Dengan karakteristik terutama kaitan dengan struktur mikro dan fasanya terhadap parameter variasi temperatur untuk mencapai fasa austenit yang dominan. Baja Hadfield bisa dimanfaatkan dalam aplikasi komponen rel kereta api khususnya frog nose, yang pembuatannya masih mengandalkan dari luar negeri. Komponen ini vital karena di Indonesia kereta api termasuk angkutan yang dominan, umumnya dibuat dengan menggunakan baja Hadfield. Dengan dibuat melalui proses pengecoran, dengan pendinginan yang lambat menyebabkan didalamnya terbentuk karbida (FeMn)3C pada batas butir, sehingga memiliki sifat yang cukup getas serta ketangguhan dan keuletan yang masih rendah. Maka perlakuan panas dibutuhkan untuk memperbaiki struktur dari baja hadfield yaitu dengan melarutkan karbida yang berada pada batas butir ke dalam matriks austenit yang dengan cara solution treatment. Penelitian ini ditunjukan untuk menganalisa pengaruh temperatur austenisasi dengan proses solution treatment baja hadfield dengan menggunakan proses pemanasan awal (pre-Heat) dengan temperatur yang digunakan adalah 700°C dengan waktu penahanan selama 60 menit dan menggunakan empat variasi temperatur austenisasi 1000°C, 1100°C, 1150°C, dan 1200°C dengan waktu penahanan adalah 30 menit, laju pemanasan 10ºC/menit, dengan proses pendinginan cepat (quenching) menggunakan air. Setelah proses solution tretment selesai, dilakukan pengamatan struktur mikro dengan menggunakan mikroskop digital dan pengujian kekerasan dengan metode Vickers. Setelah melalui proses solution treatment dihasilkan struktur mikro yang terbebas dari karbida di batas butir dan mendapatkan nilai kekerasan yang cenderung menurun dengan hasil uji kekerasan yang didapatkan nilai yang tertinggi adalah pada As Cast yaitu 224.6 HV, pada temperatur austenisasi 1000°C mendapatkan nilai 210.7 HV, pada temperatur austenisasi 1100°C mendapatkan nilai 201.4 HV, pada temperatur asutenisasi 1150°C mendapatkan nilai 203.4 HV, dan yang paling rendah pada temperatur austenisasi 1200°C dengan nilai kekerasan 199 HV. Nilai kekerasan menjadi menurun di akibatkan larutnya karbida pada batas butir namum menurunnya kegetasan serta meningkatkan keuletan. Kata Kunci: Baja Hadfield, solution treatment, struktur mikro, kekerasan
Actions (login required)
View Item |