Oktavia, Dhita Dwi (2015) METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI BASEMENT DENGAN SISTEM BOTTOM - UP PADA PROYEK BROOKLYN, SOHO AND APARTEMENT TANGERANG, INDONESIA. S1 thesis, Universitas Mercu Buana.
|
Text (COVER)
COVER.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Restricted to Registered users only Download (109kB) |
||
Text (BAB I)
BAB 1 Pendahuluan Fix.pdf Restricted to Registered users only Download (134kB) |
||
Text (BAB II)
BAB 2 Tinjauan Umum Proyek Fix.pdf Restricted to Registered users only Download (157kB) |
||
Text (BAB III)
BAB 3 Manajemen dan Organisasi Proyek Fix.pdf Restricted to Registered users only Download (272kB) |
||
Text (BAB IV)
BAB 4 Peralatan dan Material Fix.pdf Restricted to Registered users only Download (444kB) |
||
Text (BAB V)
BAB 5 Metode Pelaksanaan Konstrusi Fix.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB VI)
BAB 6 Tinjauan Khusus Soldier Pile Fix.pdf Restricted to Registered users only Download (500kB) |
||
Text (BAB VII)
BAB 7 Potensial Problem dan Solusi Fix.pdf Restricted to Registered users only Download (408kB) |
||
Text (BAB VIII)
BAB 8 Kesimpulan dan Saran Fix.pdf Restricted to Registered users only Download (212kB) |
Abstract
Tulisan ini menjelaskan tentang pekerjaan basement pada bangunan bertingkat tinggi menggunakan metode Bottom - Up dalam metode pelaksanaannya. Brooklyn, Soho and Apartement adalah proyek gedung setinggi 32 lantai dan 3 lapis basement yang terletak di tengah kota dimana sekeliling proyek sudah terdapat bangunan-bangunan gedung yang sudah digunakan. PT. Waskita Karya sebagai kontraktor utama ini memilih metode Bottom Up sebagai metode yang digunakan untuk mengerjakan pekerjaan basement sebanyak 3 lapis dengan kedalaman 10,5 m. Pemilihan metode Bottom Up ini didasari oleh beberapa alasan, alasan utama adalah karena luas lahan yang memadai, yaitu hanya sebesar 8061,8 m2 . Metode pembangunan konstruksi basement yang akan di bahas pada laporan ini adalah Sistem Bottom Up. Pada sistem ini, struktur basement dilaksanakan setelah seluruh pekerjaan galian selesai mencapai galian elevasi rencana (sistem konvensional). Pelat basement paling bawah dicor terlebih dahulu sehingga menjadi Raft foundation dengan metode papan catur, kemudian basement diselesaikan dari bawah keatas, dengan menggunakan scaffolding. Kolom, balok dan slab dicor ditempat (cast in place). Pada sistem ini galian tanah dapat berupa open cut, sering tidak menggunakan dewatering cut off, tetapi menggunakan dewatering sistem predrainage dan struktur dinding penahan tanahnya menggunakan steel sheet pile yang bisa sementara maupun permanen dengan perkuatan strutting, ground anchor atau free cantilever. Dalam hal ini pekerjaan dewatering akan diberhentikan, harus dihitung lebih dahulu apakah struktur basement yang telah selesai dibangun mampu menahan tekanan ke atas dari air tanah yang ada, agar terjadi deformasi dari bangunan yang dapat menyebabkan keretakan struktur. Kata Kunci : Metode Konstruksi, Basement, Sistem Bottom Up
Actions (login required)
View Item |