SANTOSO, RULY (2007) MENURUNKAN SERVICE CLAIM RATE CAP DECO SCRATCH DENGAN METODA SIX SIGMA PADA PT. LG ELECTRONICS INDONESIA. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (SKRIPSI FULL)
41605120031 Ruly Santoso Nainggolan.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Six Sigma pertama kali diperkenalkan oleh Motorola di akhir tahun 80-an dimotori oleh salah seorang engineer disana bernama Bill Smith atas dukungan penuh CEOnya Bob Galvin. Motorola kehilangan marketnya karena perbedaan kualitas dibandingkan dengan perusahaan Jepang, Pada tahun 1981 Motorola menghadapi tantangan tersebut dengan mengevaluasi kualitasnya hingga 5 kali dalam 5 tahun namun tetap saja tidak berhasil, lalu Motorola mengembangkan suatu proses menggunakan statistics tools diramu dengan ilmu manajemen menggunakan financial metrics (yaitu Return on Investment, ROI) sebagai salah satu metrics/alat ukur dari quality improvement process yang konsisten berdasarkan pendekatan statistik. Pada tahun 1987 Motorola berhasil menerapkan 6s sebagai kunci sukses, dan pada tahun 1988 Motorola has won the prize of Malcolm Baldrige in 1988 PT.LGEIN setiap bulan selalu diberikan data SCR dari tiap cabang tentang permasalahan yang menjadi trend. Pada bulan Juny 2007 cabang medan area claim ke PT. LGEIN mengenai masalah cap deco scratch pada bagian cap deco upper, hal ini tentu saja menimbulkan kerugian karena setiap kulkas yang bermasalah dikembalikan ke cabang oleh konsumen atau penggantian satu unit pintu (door), atau bisa juga dengan penurunan harga sampai 50 % dari harga aslinya, berdasarkan hal tersebut diatas maka penulis melakukan suatu penelitian untuk menyelesaikan permasalahan ini yaitu dengan menggunakan metoda six sigma yang didalamnya diterangkan mengenai unsur DMAIC (Define, Measure, Analyse, Improvement, dan Control). Dengan menggunakan metoda ini didapatkan Menurunkan SCR Cap Deco’ Scratch dan diharapkan akan meningkatkan brand image terhadap produk – produk LG dimata konsumen
Actions (login required)
View Item |