APRILLA, PUTRA (2020) SISTEM PENGATURAN TEGANGAN PADA PROSES PERENCANAAN SINKRONISASI PLTS TERAPUNG DAN PLTA WADUK JATILUHUR. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
1. Cover.pdf Download (358kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
2. Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (177kB) |
||
Text (BAB II)
3. Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (728kB) |
||
Text (BAB III)
4. Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (543kB) |
||
Text (BAB IV)
5. Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
|
Text (BAB V)
6. Bab 5.pdf Download (169kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
7. Daftar Pustaka.pdf Download (170kB) | Preview |
Abstract
Perencanaan interkoneksi atau parallel pada 2 pembangkit listrik, membutuhkan suatu metode agar dapat dilakukan. Metode tersebut adalah dengan melakukan sinkronisasi. Sinkronisasi merupakan suatu cara atau metode yang harus dilakukan apabila ingin melakukan interkoneksi atau parallel antar pembangkit listrik. Metode ini memerlukan beberapa syarat yang harus dipenuhi. Syarat tersebut seperti menyamakan tegangan, frekuensi serta fasa. Jika ke 3 syarat tersebut tidak dipenuhi maka proses sinkron akan gagal. Perencanaan interkoneksi pada Tugas Akhir ini dilakukan untuk interkoneksi PLTS Terapung dan PLTA Jatiluhur, sehingga PLTS Terapung dapat mentransmisikan daya yang direncanakan yaitu sebesar 368.781.548 Wp/hari. Maka diperlukan sinkronisasi agar PLTS Terapung dapat interkoneksi atau parallel dengan PLTA. Perencanaan sinkronisasi akan dilakukan pada tegangan 150 kV yang merupakan tegangan acuan dari PLTA yang diberikan untuk melakukan interkoneksi atau parallel. Perencanaan sinkronisasi difokuskan pada sinkron tegangan dengan asumsi frekuensi dan fasa bernilai sama, maka bila terjadi kegagalan sinkron tegangan perlu dilakukan pengaturan tegangan. Pengaturan tegangan utama menggunakan beberapa komponen, seperti Inverter yang didalamnya terdapat elektronika daya yaitu IGBT (Insulated Gate Bipolar Transistor) dan Generator yang didalamnya terdapat instrument pengatur tegangan yaitu AVR (Automatic Voltage Regulator). Pengaturan perencanaan sinkron tegangan juga menggunakan komponen lainnya seperti 2 buah Trafo step-up 600 V/20 kV dan 20 kV/150 kV pada sisi PLTS Terapung, 1 buah Trafo step-up 6300 V/150 kV pada sisi PLTA dan 2 buah Potential Transformer yang terhubung oleh PLTS Terapung dan PLTA, dan juga menggunakan 2 buah Control Modul untuk melakukan sinkron tegangan secara otomatis atau auto synchrone.
Actions (login required)
View Item |