BASAH, SENTOT ALI (2018) ANALISA PERBANDINGAN KALIBRASI TIMBANGAN DIGITAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE CSIRO DAN EURAMET. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Bekasi.
|
Text
01. Halaman judul.pdf Download (209kB) | Preview |
|
|
Text
03. Lembar pernyataan.pdf Download (177kB) | Preview |
|
|
Text
04. Lembar pengesahan.pdf Download (85kB) | Preview |
|
|
Text
05. Penghargaan.pdf Download (511kB) | Preview |
|
|
Text
02. Abstrak.pdf Download (531kB) | Preview |
|
|
Text
06. Daftar isi.pdf Download (379kB) | Preview |
|
|
Text
07. Daftar gambar.pdf Download (194kB) | Preview |
|
|
Text
08. Daftar tabel.pdf Download (201kB) | Preview |
|
Text
09. Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text
11. Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (723kB) |
||
Text
10. Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
||
Text
12. Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
||
Text
13. Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text
14. Daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (296kB) |
Abstract
ABSTRAK Pada standar SNI ISO/IEC 17025:2008 mengharuskan laboratorium kalibrasi untuk menggunakan metode kalibrasi yang mengacu ke standar yang dipublikasikan secara internasional, regional atau nasional. Laboratorium kalibrasi di Indonesia pada umumnya mengkalibrasi timbangan menggunakan metode CSIRO dari Australia atau EURAMET dari Eropa. Dalam pembuatan karya tulis ini penulis membuat analisa perbandingan kalibrasi timbangan digital kapasitas 30.000 g dengan menggunakan kedua metode tersebut. Parameter kalibrasi yang dilakukan adalah daya ulang pengukuran, koreksi pembacaan timbangan, dan efek pembebanan tidak di tengah. Estimasi ketidakapastian yang diperoleh dengan tingkat kepercayaan 95,45%, pada metode CSIRO dari 10 titik pengukuran mendapatkan hasil terkecil ± 82 mg dan terbesar ± 119 mg dengan masing-masing faktor cakupan k = 2.002. Sedangkan estimasi ketidakpastian dengan metode EURAMET pada 6 titik pengukuran mendapatkan nilai terkecil ± 60 mg dengan k = 2,00 dan nilai terbesar ± 130 mg dengan k = 2,25. Dari sumber-sumber ketidakpastian pada kedua metode tersebut terlihat jelas bahwa metode CSIRO tidak mempertimbangakan pengaruh lingkungan ke dalam nilai ketidakpastiannya.Sedangkan pada metode EURAMET memasukkan pengaruh lingkungan berupa nilai buoyancy udara dan pengaruh perbedaan suhu. Kata kunci : Kalibrasi, Timbangan, CSIRO, EURAMET
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Call Number CD: | FT/MSN 18 053 |
NIM/NIDN Creators: | 41316320045 |
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci : Kalibrasi, Timbangan, CSIRO, EURAMET |
Subjects: | 600 Technology/Teknologi > 620 Engineering and Applied Operations/Ilmu Teknik dan operasi Terapan > 621 Applied Physics/Fisika terapan > 621.8 Machine Engineering, Machinery/Teknik Mesin |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin |
Depositing User: | siti maisyaroh |
Date Deposited: | 30 Jan 2022 18:41 |
Last Modified: | 30 Jan 2022 18:41 |
URI: | http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/54983 |
Actions (login required)
View Item |