RANCANG BANGUN ALAT UKUR GETARAN MOTOR WESEL BERBASIS ARDUINO UNO

DARMAWAN, REZILA FAWWAZ (2021) RANCANG BANGUN ALAT UKUR GETARAN MOTOR WESEL BERBASIS ARDUINO UNO. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

Preview	Text (HAL COVER) 01 Cover.pdf Download (315kB) | Preview
	Text (BAB I) 02 Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (118kB)
	Text (BAB II) 03 Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (216kB)
	Text (BAB II) 04 Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (295kB)
	Text (BAB IV) 05 Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (421kB)
	Text (BAB V) 06 Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (103kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 07 Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (110kB)

Abstract

The point machine is an electric motor that is used to move the tongue rail to change the direction of the train on the railroad. This point machine is used around the world in station or depot areas that already use an Electric Signaling System. Most train stations in Indonesia also use Point Machine, not only at PT. KAI, now on the MRT and LRT as well as at several stations using Point Machine as a switch for the tongue rail. However, because the Point Machine are equipment that must always be excellent, there is a need for more supervision regarding the condition of the motor. Currently, checking the condition of the point machine is only done visually and listening to unusual noises produced by the point machine. It is rare to measure with a measuring device such as using a vibrometer to detect motor vibrations. When measuring the vibration of the point machine, we can get new parameters to be used as inspection items, to detect abnormality of the point machine early. To find out the vibration patterns for the frequently used and rarely used point machines by designing a vibration measuring instrument based on the Arduino Uno using the MPU 6050 3 Axis accelerometer sensor to find out how strong the acceleration is on the vibration of the point machine. The resulting data will be plotted on the LabView interface and then displayed in graphical form so that it will be easier to see the data obtained from the vibration of the point machine. The data from the analysis of the vibration patterns for point machine that are rarely and often used have their own characteristics, for point machine that are often used have an average peak vibration at each normal and turning position, namely 9.70 mm / s2 and 6.39 mm / s2, whereas for point machine that are rarely used, the peak values for vibration in the normal and turning positions are 9.36 and 7.56 mm / s2. Then for the vibration pattern when the point motor is pushing the point, there is a change in the positive and negative acceleration graph which is quite a lot valid for both types of points that are frequently or rarely used. From the data obtained, even though the point machine is often used or rarely used for the difference in the value of the vibration, the difference is not too significant, when the experiment is done the motor is still in good condition, so that the average peak value obtained is the value of the motor in good condition. Keywords: Accelerometer, Arduino Uno, Point, Point Machine, Tongue Rail, Train, Vibration, Vibrometer Motor wesel merupakan sebuah motor listrik yang digunakan untuk menggerakkan lidah wesel sebagai pengubah arah jalannya kereta api di atas jalan rel. Motor wesel ini digunakan diseluruh dunia pada area stasiun ataupun depot yang sudah menggunakan Sistem Persinyalan Elektrik. Pada sebagian besar stasiun kereta api di Indonesia juga menggunakan Motor Wesel, tidak hanya di PT. KAI, sekarang di MRT dan LRT juga di beberapa stasiunnya menggunakan Motor Wesel sebagai penggerak lidah weselnya. Namun karena motor wesel ini merupakan peralatan yang harus selalu prima, perlu adanya pengawasan yang lebih mengenai kondisi motornya. Saat ini untuk pengecekan kondisi dari motor wesel hanya dilakukan secara visual dan mendengarkan suara-suara asing yang dihasilkan motor wesel. Jarang untuk mengukur dengan alat ukur seperti menggunakan vibrometer untuk mendeteksi getaran motor. Apabila dilakukan pengukuran getaran motor wesel kita bisa mendapatkan parameter baru untuk dijadikan item pemeriksaan, untuk mendeteksi kerusakan motor wesel secara dini. Untuk mengetahui pola getaran untuk motor wesel yang sering digunakan dan yang jarang digunakan dengan cara membuat rancang bangun alat ukur getaran berbasis Arduino Uno dengan menggunakan sensor accelerometer MPU 6050 3 Axis untuk mengetahui seberapa besar kuat percepatan pada getaran motor wesel. Untuk data yang dihasilkan akan diplot pada antarmuka LabView kemudian ditampilkan dalam bentuk grafik sehingga akan lebih mudah untuk melihat data yang didapatkan dari getaran motor wesel tersebut. Data hasil analisa dari pola getaran untuk motor wesel yang jarang dan sering digunakan mempunyai karakteristik tersendiri, untuk motor wesel yang sering digunakan mempunyai rata-rata peak getaran pada masing-masing posisi normal dan belok yaitu 9,70 mm/s2 dan 6,39 mm/s2, sedangkan untuk motor wesel yang jarang digunakan mendapatkan nilai peak getaran pada posisi normal dan belok yaitu 9,36 dan 7,56 mm/s2. Kemudian untuk pola getaran ketika motor wesel sedang mendorong wesel terjadi pergantian grafik percepatan positif dan negatif yang cukup banyak berlaku untuk kedua jenis wesel yang sering maupun jarang digunakan. Dari data yang didapatkan walaupun motor wesel tersebut sering digunakan atau jarang digunakan untuk perbedaan nilai getaran tidak terlalu signifikan perbedaannya, ketika dilakukan percobaan motor masih dalam keadaan baik, sehingga nilai rata-rata peak yang didapatkan merupakan nilai motor dalam keadaan baik. Kata Kunci : Accelerometer, Arduino Uno, Getaran, Kereta, Lidah Wesel, Motor Wesel, Vibrometer, Wesel

Actions (login required)

View Item