ANALISIS THERMAL PENGARUH RE-BLADING ROTOR STEAM TURBINE SC-2F TERHADAP KETIDAKMAMPUAN UNIT 1 FULL LOAD 60 MW BERDASARKAN LOSSES EKSERGI DAN ENERGI PADA UNIT 1 PEMBANGKIT LISTRIK PANAS BUMI (PLTP) GUNUNG SALAK

WIDAYANA, ACHRIYAN (2021) ANALISIS THERMAL PENGARUH RE-BLADING ROTOR STEAM TURBINE SC-2F TERHADAP KETIDAKMAMPUAN UNIT 1 FULL LOAD 60 MW BERDASARKAN LOSSES EKSERGI DAN ENERGI PADA UNIT 1 PEMBANGKIT LISTRIK PANAS BUMI (PLTP) GUNUNG SALAK. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

Preview	Text (HAL COVER) 01 Cover.pdf Download (831kB) | Preview
	Text (BAB I) 02 Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (447kB)
	Text (BAB II) 03 Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (727kB)
	Text (BAB III) 04 Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (298kB)
	Text (BAB IV) 05 Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (409kB)
	Text (BAB V) 06 Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (28kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 07 Bab Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (119kB)
	Text (LAMPIRAN) 08 Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (428kB)

Abstract

Demands and market pressures encourage Mount Salak management to increase the reliability and availability of a plant with a stable electricity supply exclude the requirements repairs or maintenance schedules (Periodic or Corrective Maintenance). One of the steps of the strategy maintenance management to support the reliability of the generating unit is to replace the rotor turbine blades, which are commonly referred to as re-blading. Analyzing the cause of the inability of the unit 1 Mount Salak full load (60 MW) post be re-blading on a rotor steam turbine is the aim of this study. The higher the consumption of steam entering the turbine is an indication that the transfer of exergy and energy generated by the system is not optimal. Based on the literature review that has been carried out, this study determines the use of the analysis method of energy flow identification and exergy to determine the amount of energy loss and exergy that occurs in the steam turbine system. Maximum Efficiency thermal 21.5% in 2018; 21.76% in 2019, and decreased to 21.72% in 2020. Exergy and energy losses in 2020 reached a value of 53.12 MWe and 53.10 MW of total energy into the turbine area of 370.3 MW. Irreversibility highest turbine unit 1 of the Gunung Salak PLTP of 52.63 MW (2020); 46.6 MW (2019), 48 MW (2018). The accuracy of the data with the data commissioning shows that the energy efficiency value that occurs in the 2020 turbine has increased by 0.93% after the up-rating (2005). This means that re-blading is not the cause of the inability of Unit 1 Gunung Salak to be unable to full load 60 (MW). Keywords: Exergy, Efficiency, Turbine, Re-Blading Permintaan dan tekanan pasar mendorong manajemen unit Gunung Salak untuk meningkatkan keandalan dan ketersediaan pembangkit dengan pasokan listrik yang stabil di luar kebutuhan perbaikan atau jadwal pemeliharaan (Periodic or Corrective Maintenance). Salah satu langkah dari strategi maintenance management guna menunjang keandalan unit pembangkit adalah melakukan penggantian blade rotor turbin yang biasa disebut dengan istilah re-blading. Menganalisis penyebab ketidakmampuan Unit 1 Gunung Salak full load (60 MW) paska dilakukan re-blading pada rotor turbin uap menjadi tujuan pada penelitian ini. Semakin tingginya konsumsi uap yang masuk turbin merupakan indikasi adanya transfer eksergi dan energi yang dihasilkan oleh sistem tidak maksimal. Berdasarkan kajian pustaka yang telah dilakukan, ditetapkan penggunaan metode analisis identifikasi aliran energi dan eksergi untuk menentukan besarnya kerugian energi dan eksergi yang terjadi pada sistem turbin uap. Analisis efisiensi thermal berdasarkan hukum termodinamika juga digunakan sebagai pembanding dan keakuratan data. Efisiensi thermal maksimun 21,5% pada tahun 2018; 21,76% pada tahun 2019, dan turun menjadi 21,72% pada tahun 2020. Losses eksergi dan energi pada tahun 2020 mencapai nilai 53,12 MWe dan 53,10 MW dari total energi yang masuk ke area turbin sebesar 370,3 MW. Irreversibility tertinggi turbin unit 1 PLTP Gunung Salak sebesar 52,63 MW (2020); 46,6 MW (2019), 48 MW (2018). Keakuratan data dengan data commissioning memperlihatkan bahwa nilai efisiensi energi yang terjadi pada turbin tahun 2020 mengalami peningkatan 0,93 % setelah up-rating (2005). Artinya, re-blading bukan menjadi penyebab ketidakmampuan Unit 1 Gunung Salak tidak mampu full load 60 (MW). Kata Kunci: Eksergi, Efisiensi, Turbin, Re-Blading

Actions (login required)

View Item