SAPUTRA, FANDI AHMAD (2021) EVALUASI KONDISI PERMUKAAN DAN UMUR LAYAN JALAN BERDASARKAN METODE BINA MARGA (Studi kasus : Ruas Jalan Legok Kab. Tangerang). S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01 COVER.pdf Download (648kB) | Preview |
|
![[img]](https://repository.mercubuana.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (BAB I)
02 BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (331kB) |
|
|
Text (BAB II)
03 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
|
Text (BAB III)
04 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (841kB) |
|
|
Text (BAB IV)
05 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
|
Text (BAB V)
06 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (69kB) |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
07 DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (75kB) |
|
|
Text (LAMPIRAN)
08 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
Abstract
Curug and Kelapa dua districts and is located between three boundaries, the first one is the south boundary of Bogor, the second one is the west boundary in the Panongan district and the last one is East boundary of Pagedangan district. The length of this road is 8,8 Km which is categorized as a III C class road since it is the main street which consists of each of two lanes and directions. Moreover, this research is using two methods, The first one is Bina Marga method aims to evaluate the types of damaged and design types for maintenance, The second one is AASHTO 1993 method to investigate the high decreased level of the pavement. Therefore, this research is an analysis of the road surface and the remaining service life based on the traffic load of Legok-Karawaci road. Furthermore, The measurement is based on the manual way using roll meters then categorized it according to the types of pavement. While the result of the measurement is used for choosing the road condition according to Bina Marga1990 method and The remaining service of the road is using AASHTO 1993. After concluding all the scores of road conditions with the Bina Marga method, the result are design according to types for overlay programs for several stations according to Bina Marga Pd T-1-2003 method. As a result, the pavement of Legok-Karawaci road has 12 types such as sew, hole, cracked corner, cracked maintenance, patches, cracked length, transverse cracks, patchy extension, patchy corner, pumping, crumb, and slippery aggregates. The score of the analysis of pavement is 4,67 for Karawaci road and 8,20 for Legok road. Moreover, the percentage of the remaining service road shown approximately 6,14% in 2022. The Legok-Karawaci road is already planning with 20 years of remaining service (2019-2039). However, the effect of overloaded traffics makes the remaining service of the road are about to end in 16 years which is in 2035 which makes the remaining service of the road are having decreased until 4 years. As the result, there are several pavements of the overlay station such as station 5+200 – 5+300, station 6+200 – 6+300 and station 7+000 – 7+100. Therefore, the right execution for the station is by adding unbonded concrete in the amount of 25cm. Keyword: Level of pavement, remaining service road, Overload, overlay. Jalan raya Legok-Karawaci merupakan jalan lokal yang berada di kecamatan Curug dan Kelapa Dua, batas selatan dengan kabupaten Bogor, batas barat dengan kecamatan Panongan dan batas timur dengan kecamatan Pagedangan., kabupaten Tangerang. Panjang ruas jalan ini sebesar 8,8 Km dan termasuk ke dalam jalan kelas III C dan merupakan jalan lokal primer dengan tipe jalan 2 lajur, 2 arah. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi jenis kerusakan yang terjadi dan merencanakan jenis pemeliharaan yang dapat diterapkan sesuai dengan tingkat kerusakan yang diperoleh dengan metode Bina Marga dan mengetahui besar tingkat penurunan umur perkerasan jalan berdasarkan metode AASHTO 1993. Penelitian ini dilakukan analisis kondisi permukaan jalan dan prediksi sisa umur jalan berdasarkan beban lalu lintas pada ruas jalan Legok-Karawaci. Pengukuran kerusakan jalan dilakukan secara manual menggunakan roll meter lalu di dokmentasikan untuk masing-masing jenis kerusakan . Hasil pengukuran tersebut kemudian digunakan untuk menentukan kondisi jalan dengan menggunakan metode Bina Marga 1990 dan prediksi sisa umur jalan berdasarkan lalu lintas kendaraan dianalisis menggunakan metode AASHTO 1993. Setelah memperoleh nilai kondisi jalan dengan metode Bina Marga kemudian direncanakan jenis pemeliharaan dengan program peningkatan struktur berupa perencanaan tebal lapis tambah (overlay) pada station tertentu berdasarkan metode Bina Marga Pd T-14-2003. Jumlah kerusakan yang terdapat di ruas jalan Legok - Karawaci sebanyak 12 jenis yaitu : patahan, lubang, retak sudut, retak daya tahan, tambalan, retak memanjang, retak melintang, gompal sambungan, gompal sudut,pumping,remek dan agregat licin. Hasil analisa penentuan kondisi jalan diperoleh nilai prioritas sebesar 4,67 untuk ruas jalan arah Karawaci dan 8,20 untuk ruas jalan arah Legok. Hasil perhitungan prediksi sisa umur jalan menunjukkan bahwa jalan mengalami penurunan umur rencana akibat lalu lintas kendaraan sebesar 6,14% pada tahun 2022. Ruas jalan Legok - Karawaci direncanakan dengan umur rencana 20 tahun (2019 – 2039). Karena faktor lalu lintas yang berlebihan mengakibatkan jalan mengalami overload, maka jalan akan berakhir pada tahun ke 16 yaitu tahun 2035 sehingga umur jalan mengalami penurunan umur 4 tahun dari umur rencana awal. Dari hasil tersebut direncanakan tebal lapis tambah (overlay) pada stasion yang mengalami kerusakan struktur yaitu : stasion 5+200 – 5+300, stasion 6+200 – 6+300, dan stasion 7+000 – 7+100. Pada stasion tersebut maka pelaksanaan overlay yang tepat adalah pelapisan tambah dengan pemisah (unbonded concrete) sebesar 25 cm. Kata Kunci : Tingkat Kerusakan Jalan, Sisa Umur Jalan, Beban Berlebih (overload), Overlay
Actions (login required)
 |
View Item |
