ALI, WILDAN (2020) OPTIMALISASI OPERASIONAL PRASARANA UMUM DI LINGKUP PELABUHAN KALI ADEM MUARA ANGKE JAKARTA UTARA. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01 COVER.pdf Download (634kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
02 BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (519kB) |
||
Text (BAB II)
03 BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB III)
04 BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (569kB) |
||
Text (BAB IV)
05 BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB V)
06 BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (506kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
07 DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (453kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
08 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Muara Angke Fishing Port in North Jakarta It was originally a traditional fishing port. Which functions as a Fish Landing Base (PPI) and Fish Auction Place (TPI). In subsequent developments, the port of Muara Angke also functions as a transportation that connects Jakarta with the Tidung Islands and its surroundings. As a multifunctional port, it must be supported by facilities and infrastructure that can support all these activities in accordance with the provisions of Government Regulation No. 69 of 2001 which regulates ports and their functions and operations. In this study, a comprehensive review of the extent to which the performance and level of port services with existing infrastructure and facilities. Referring to the provisions of PERMENHUB RI: PM 51 of 2015 concerning the Implementation of Sea Ports in article 43 paragraph 1, the operational activities studied are limited based on the data contained in article 42 paragraph 1 points a, d, i, j, k, p, q. To determine the level of performance and importance of the port, the analysis is carried out using the IPA (Importance Performance Analysis) method with a total of 400 respondents. From the research results, the parameters that must be maintained are the categories of Reliability, Assurance, and Empathy. While the parameter that must be improved is the Physical category (Tangibles), which concludes that the interests of passengers on questions about Physical (Tangibles) get a bad score, namely 1.75 on performance and 1.86 on interests so it is necessary to improve the quality of performance. Keywords: Kali Adem Muara Angke Port, Port Public Infrastructure, Permenhub RI 2015, Optimization of Public Infrastructure Operations, IPA (Importance Performance Analysis) Pelabuhan Perikanan Muara Angke di Jakarta Utara Pada awalnya merupakan pelabuhan perikanan tradisional. Yang baerfungsi sebagai Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Pada perkembangan berikutnya pelabuhan Muara Angke juga berfungsi sebagai transportasi yang menghubungkan Jakarta dengan Kepulauan Tidung dan sekitarnya. Sebagai pelabuhan yang multi fungsi maka harus didukung oleh sarana maupun prasarana yang dapat menunjang semua kegiatan tersebut sesuai dengan ketentuan Peraturan Pemerintah RI No. 69 Tahun 2001 yang mengatur tentang pelabuhan dan fungsi serta penyelenggaraannya. Dalam penelitian ini di kaji secara komprehensif sejauh mana kinerja dan tingkat pelayanan pelabuhan dengan prasarana dan sarana yang ada. Mengacu pada ketentuan PERMENHUB RI : PM 51 TAHUN 2015 Tentang Penyelenggaraan Pelabuhan Laut pada pasal 43 ayat 1, Kegiatan opresional yang dikaji dibatasi berdasarkan data yang tertuang pada pasal 42 ayat 1 butir a, d, i, j, k, p, q. Untuk mengetahui tingkat kinerja dan kepentingan Pelabuhan maka analisis di lakukan dengan metode IPA (Importance Performance Analysis) dengan jumlah 400 responden. Dari hasil penelitian yang di proleh parameter yang harus di pertahankan adalah kategori Kehandalan (Reliability), Kepastian (Assurance), Dirasakan (Empathy). sedangkan parameter yang harus mengalami perbaikan adalah kategori Fisik (Tangibles) menyimpulkan bahwa kepentingan penumpang pada pertanyaan tentang Fisik (Tangibles) mendapatkan nilai yang kurang baik yaitu 1.75 pada kinerja dan 1.86 pada kepentingan sehingga perlu di lakukan peningkatan kualitas kinerja . Kata Kunci : Pelabuhan Kali Adem Muara Angke, Prasarana Umum Pelabuhan, Permenhub RI 2015, Optimalisasi Oprasional Prasarana Umum, IPA (Importance Performance Analysis)
Actions (login required)
View Item |