ANALISIS PERUBAHAN GEOMETRI WINGLET TERHADAP PENURUNAN HAMBATAN PESAWAT PADA BOEING 737-800 DENGAN METODE CFD

RIAWAN, MUHAMMAD BUDI (2020) ANALISIS PERUBAHAN GEOMETRI WINGLET TERHADAP PENURUNAN HAMBATAN PESAWAT PADA BOEING 737-800 DENGAN METODE CFD. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

[img]
Preview
Text (HAL COVER)
01 Cover.pdf

Download (402kB) | Preview
[img] Text (BAB I)
02 Bab 1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (78kB)
[img] Text (BAB II)
03 Bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (577kB)
[img] Text (BAB III)
04 Bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (480kB)
[img] Text (BAB IV)
05 Bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (937kB)
[img] Text (BAB V)
06 Bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (29kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
07 Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (30kB)

Abstract

The aircraft is designed by making the aircraft aerodynamic to make the plane have drag as small as possible. Winglets are enhancements to the wingtips that can improve aerodynamics by reducing the vortex of air contained at the wingtips thereby reducing induced drag. Vortex on the wingtip occurs because of differences in pressure on the upper and lower surfaces of the wing so that the pressure tries to equalize itself on the wingtips. Nowadays, there are several winglets applied to the aircraft. In this study, the winglets to be analysed are the winglets mounted on Boeing 737-800 aircraft, namely blended winglets and split scimitar winglets. Split scimitar winglet is a modification of the blended winglet with the addition of a down vertical device. However, most airline in the world are not using this split scimitar winglet yet. This study will analyse the change in drag in split scimitar winglets compared to blended winglets. The research will use the CFD method with simulation using several variations inlet velocity and will compare drag and lift coefficient between this two winglets. Simulations are carried out using variations in speed and altitude conditions of aircraft 10,000 m above sea level. After simulation and achieving the convergence results, drag coefficient comparison resulting the highest drag difference 7,3%, pressure contour analysis resulting difference in pressure contour is 3,48%, and air flow velocity analysis resulting the highest difference up to 7 m/s, so drag of the split scimitar winglet is smaller than the blended winglet. Keywords : Aerodynamic, Winglet, Split Scimitar, CFD, angle of attack, coefficient, Drag, Lift. Pesawat didesain sebaik mungkin dengan cara membuat pesawat tersebut aerodinamis sehingga membuat pesawat memiliki hambatan sekecil mungkin. Winglet merupakan perangkat tambahan pada ujung sayap yang dapat meningkatkan aerodinamis dengan mengurangi pusaran udara yang terdapat pada ujung sayap sehingga mengurangi induced drag. Pusaran pada ujung sayap terjadi karena adanya perbedaan tekanan pada permukaan atas dan permukaan bawah sayap sehingga tekanan berupaya menyamakan tekanan pada ujung sayap. Dewasa ini, sudah ada beberapa winglet yang diaplikasikan pada pesawat. Dalam penelitian ini, winglet yang akan dianalisis adalah winglet yang terpasang pada pesawat Boeing 737-800 yaitu, blended winglet dan split scimitar winglet. Split scimitar winglet merupakan hasil modifikasi dari blended winglet dengan penambahan perangkat vertikal kebawah. Penelitian ini akan menganalisis perubahan hambatan pada split scimitar winglet dibandingkan dengan blended winglet. Penelitian akan menggunakan metode CFD dengan simulasi menggunakan beberapa variasi kecepatan dan akan membandingkan koefisien drag dan koefisien lift dari kedua winglet. Simulasi dilakukan dengan menggunakan variasi kecepatan dan pada kondisi ketinggian pesawat 10,000 m diatas permukaan laut. Setelah dilakukan simulasi dan mencapai hasil konvergensi dilakukan perbandingan koefisien drag didapatkan perbedaan hambatan paling tinggi sebesar 7,3%, analisa kontur tekanan didapatkan perbedaan tekanan tertinggi sebesar 3,48%, dan analisa kecepatan aliran udara didapatkan perbedaan tertinggi kecepatan aliran hingga 7,1 m/s, sehingga didapatkan kesimpulan hambatan pada winglet split scimitar lebih kecil daripada blended winglet. Kata kunci : Aerodinamis, Winglet, Split Scimitar, CFD, Sudut Serang, Koefisien Drag, Lift

Item Type: Thesis (S1)
Call Number CD: FT/MSN. 20 006
Call Number: ST/13/21/047
NIM/NIDN Creators: 41318120061
Uncontrolled Keywords: Aerodinamis, Winglet, Split Scimitar, CFD, Sudut Serang, Koefisien Drag, Lift
Subjects: 100 Philosophy and Psychology/Filsafat dan Psikologi > 110 Metaphysics/Metafisika > 116 Change/Perubahan
100 Philosophy and Psychology/Filsafat dan Psikologi > 150 Psychology/Psikologi > 154 Subconscious and Altered States and Process/Psikologi Bawah Sadar > 154.6 Sleep Phenomena/Fenomena Tidur > 154.63 Dreams/Mimpi > 154.634 Analysis/Analisis
100 Philosophy and Psychology/Filsafat dan Psikologi > 150 Psychology/Psikologi > 155 Differential and Developmental Psychology/Psikologi Diferensial dan Psikologi Perkembangan > 155.9 Environmental Psychology/Psikologi Lingkungan > 155.96 Influence of Restrictive Environments/Pengaruh Lingkungan Perbatasan > 155.965 Aircraft/Pesawat Terbang
600 Technology/Teknologi > 620 Engineering and Applied Operations/Ilmu Teknik dan operasi Terapan > 621 Applied Physics/Fisika terapan > 621.8 Machine Engineering, Machinery/Teknik Mesin
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Mesin
Depositing User: Rifky
Date Deposited: 25 Feb 2022 04:04
Last Modified: 02 Sep 2022 02:19
URI: http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/52534

Actions (login required)

View Item View Item