REBBY AL ALBANI, MUHAMMAD (2020) MODIFIKASI ROLL CONVEYOR UNTUK MENURUNKAN KERUSAKAN PUD BODY PLY STASION PADA MESIN BEIJING BUILDING PLANT R PT GAJAH TUNGGAL Tbk. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01 Cover.pdf Download (323kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
02 Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (218kB) |
||
Text (BAB II)
03 Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (601kB) |
||
Text (BAB III)
04 Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (926kB) |
||
Text (BAB IV)
05 Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB V)
06 Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (324kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
07 Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (254kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
08 Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (747kB) |
Abstract
Body ply conveyor is one of the machine parts in building machines used to supply body ply material where there is often EJO (Engineering Job Order) and recurring problems including abnormal timing belts and conveyors, so this problem is one of the biggest contributors Beijing station building machine downtime on PUD (Ply Up Drum). Based on Oracle data, engine downtime averaged 803.5 minutes per month and over a 4-month period there were 8 times the timing belt changes, and 2 repairs. This gives a high loss rate. Green tires reach 134 pcs per month and lose parts. The purpose of this study is the right step that must be taken to resolve the problem using a body roll conveyor. By using a fishbone diagram to analyze the root cause of the damage to the timing belt that connects the timing belt that is too heavy to move the conveyor, a special abnormality occurs on the conveyor roller that uses a bushing that is suitable for traffic jams and weight. Based on PDPC, roller conveyors are selected using bearings made using the friction provided far lower than the bushings. Modifications made effective to reduce engine downtime by losing green tires to an average of 13 pcs per month and problems due to missing timing belts and roll in the period of 2 months after modification, improve maintenance performance on RTBD1 engines with both OEE as a maintenance KPI from 78% before modification to 84.3% after modification. This provides a cost savings of Rp2,674,869, - per day, and costs for modification can be covered within a period of 3 days. Keywords : PUD bodyply station, roll conveyor modification, timing belt, OEE. Conveyor body ply merupakan salah satu part mesin pada mesin building yang digunakan untuk menyuplai material body ply dimana sering adanya EJO (Engineering Job Order) dan problem yang terus berulang berupa kerusakan timing belt dan gerakan conveyor yang abnormal, sehingga problem ini menjadi salah satu penyumbang terbesar downtime mesin building beijing pada PUD (Ply Up Drum) body ply station. Berdasarkan data oracle, downtime mesin rata-rata 803,5 menit perbulan dan selama periode 4 bulan sudah terjadi 8 kali pergantian timing belt, dan 2 kali perbaikan. Hal ini memberikan dampak tingginya loss green tyre mencapai 134 pcs perbulan dan loss spare part. Tujuan penelitian ini adalah langkah tepat yang harus diambil untuk menurunkan problem tersebut dengan memodifikasi roll conveyor body ply tersebut dan mengetahui seberapa besar performance maintenance setelah dilakukan modifikasi roll conveyor. Dengan menggunakan pendekatan fishbone diagram untuk menganalisis akar masalah penyebab rusaknya timing belt bahwa timing belt mengalami beban yang terlalu berat untuk menggerakan conveyor, terjadi keabnormalan khususnya pada roller conveyor yang menggunakan bushing mengakibatkan putaran menjadi macet dan berat. Berdasarkan PDPC, alternatif yang dipilih adalah langkah memodifikasi roll conveyor dengan menggunakan bearing karena friksi yang diberikan jauh lebih rendah dari pada bushing. Modifikasi yang dilakukan efektif untuk menurunkan downtime mesin dengan loss green tyre menjadi rata-rata 13 pcs perbulan dan problem karena timing belt dan roll hilang pada periode 2 bulan setelah modifikasi, Sehingga performance maintenance pada mesin RTB-D1 lebih baik berdasarkan nilai OEE yang menjadi KPI maintenance dari 78% sebelum modifikasi menjadi 84,3 % setelah modifikasi. hal ini memberikan memberikan saving cost sebesar Rp 2.674.869,- perhari, dan biaya untuk modifikasi dapat tertutupi dalam jangka waktu 3 hari. Kata Kunci: PUD bodyply station, roll conveyor modification, timing belt, OEE.
Actions (login required)
View Item |