PRIATAMA, DINAR ANGGUN (2018) DESAIN PERENCANAAN JARINGAN FIBER OPTIK DI ANCOL MENGGUNAKAN OPTISYSTEM. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01. Halaman Judul.pdf Download (22kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
02. Abstrak.pdf Download (158kB) | Preview |
|
|
Text (LEMBAR PERNYATAAN)
03. Surat Pernyataan Orisinalitas.pdf Download (103kB) | Preview |
|
|
Text (LEMBAR PENGESAHAN)
04. Lembar Pengesahan.pdf Download (114kB) | Preview |
|
|
Text (KATA PENGANTAR)
05. Kata Pengantar.pdf Download (158kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
06. Daftar Isi.pdf Download (91kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR TABEL)
07. Daftar Tabel.pdf Download (85kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR GAMBAR)
08. Daftar Gambar.pdf Download (86kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
09. Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (100kB) |
||
Text (BAB II)
10. Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (646kB) |
||
Text (BAB III)
11. Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB IV)
12. Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (695kB) |
||
Text (BAB V)
13. Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (154kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
14. Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (215kB) |
Abstract
Fiber optics is telecommunication medium which has many advantages. The advantages are free of interference and has a wide bandwidth. The advantages that already explain above are the main reason for telecommunication operators use fiber optics as their transmission medium. In this research, the problem that will be faced is the absence of fiber optic plan in Ancol with Base Transceiver Service Hotel (BTSH) concept. Therefore this research will discuss fiber optic plan in Ancol. Firstly, the design of fiber optic cable route planning is needed to get cable length requirement on each Micro Cell Pole (MCP). In the fiber optic network planning, parameters are needed as a reference of feasiblelity of the network that will be built. The parameters that will be used in this research are Link Budget, Rise Time Budget, Optical Power Meter and Bit Error Rate. Especiality for Optical Power Meter and Bit Error Rate parameters will be assisted using Optisystem software. Then for the Link Budget and Rise Time Budget parameters using mathematical calculations. From the results of the study, all test parameters are still in accordance with the standard. The result of mathematical calculation for Link Budget shows Prx > minimum transceiver sensitivity, for Rise Time Budget shows tsys ≤ tr value, for parameters of Optical Power Meter result shows Prx value > minimum transceiver sensitivity, for parameter of Bit Error Rate shows that the value of BER is still lower than 10-9 or in other words BER < 10-9. Fiber optik merupakan media telekomunikasi yang memiliki banyak kelebihan. Kelebihan tersebut diantaranya adalah bebas interferensi dan memiliki bandwidth yang lebar. Kelebihan tersebut menjadi alasan utama para operator telekomunikasi menggunakan fiber optik sebagai media transmisi mereka. Pada penelitian ini, permasalahan yang akan dihadapi adalah belum adanya perencanaan jaringan fiber optik di Ancol dengan konsep Base Transceiver Service Hotel (BTSH). Oleh karena itu penelitian ini akan membahas perencanaan fiber optik di Ancol. Mula-mula dilakukan disain perencanaan rute kabel fiber optik sehingga didapatkan kebutuhan panjang kabel pada setiap Micro Cell Pole (MCP). Dalam perencanaan jaringan fiber optik, diperlukan parameter sebagai acuan layak atau tidaknya jaringan yang akan dibangun. Parameter yang akan digunakan dalam penelitian kali ini adalah Link Budget, Rise Time Budget, Optical Power Meter dan Bit Error Rate. Untuk parameter Optical Power Meter dan Bit Error Rate akan dibantu menggunakan software Optisystem. Kemudian untuk parameter Link Budget dan Rise Time Budget menggunakan kalkulasi matematis. Dari hasil penelitian, semua parameter uji masih masuk ke dalam standard. Hasil kalkulasi matematis untuk Link Budget menunjukan Prx > minimum daya sensitifitas transceiver, untuk parameter Rise Time Budget hasil penelitian menunjukan nilai tsys ≤ tr, untuk parameter Optical Power Meter hasil penelitian menunjukan nilai Prx > minimum daya sensitifitas transceiver, untuk parameter Bit Error Rate hasil penelitian menunjukan bahwa nilai BER masih lebih rendah dari 10-9 atau dengan kata lain BER < 10-9.
Actions (login required)
View Item |