TEKNIK PENYUTRADARAAN DALAM FILM MASANGIN

PATHYA, DINAR (2018) TEKNIK PENYUTRADARAAN DALAM FILM MASANGIN. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

Preview	Text (HAL COVER) COVER.pdf Download (29kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (37kB) | Preview
Preview	Text (LEMBAR PERNYATAAN) Lembar Pernyataan.pdf Download (565kB) | Preview
Preview	Text (LEMBAR PENGESAHAN) Lembar Pengesahan.pdf Download (147kB) | Preview
Preview	Text (KATA PENGANTAR) Kata Pengantar.pdf Download (23kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) DAFTAR ISI.pdf Download (23kB) | Preview
	Text (BAB I) BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (32kB)
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (66kB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (546kB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (337kB)
	Text (BAB V) BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (25kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (22kB)
	Text (LAMPIRAN) LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (102kB)

Abstract

Indonesia memiliki kekayaan budaya lokal yang berisi mitos-mitos yang masih banyak dipercaya dan diyakini oleh masyarakatnya. Film fantasi dengan judul "MASANGIN" merupakan sebuah cerita imajinasi yang diangkat dari kisah legenda masyarakat Yogyakarta yang mempercayai adanya garis imajiner yang membentang dari Gunung Merapi hingga Pantai Selatan, dengan mengangkat cerita kisah anak yang sangat ingin tahu tentang ibunya setelah dia ditinggalkan sejak kematian orangtuanya tersebut. Dia mulai mencoba mencari tahu dengan cara yang ia tidak percayai yaitu melalui mitos tanpa disengaja. Masuk antara dua beringin (Masangin) merupakan sebuah mitos warga Yogyakarta tentang kepercayaan warganya yang apabila berhasil melewati dua pohon beringin akan terkabul permintaannya. Film sebagai media komoditas harus menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Maka produsen film berusaha memenuhi selera pasar dengan cara mengemas film berkualitas dari aspek cerita dan audio visual. Sutradara bertanggung jawab dalam mengarahkan sebuah film sesuai dengan skenario dari aspek-aspek seni dan drama. Film bergenre drama fantasi berhubungan dengan mitologi atau kehidupan rakyat kadang cenderung membosankan sehingga film ini berusaha dikemas dengan pendekatan kehidupan sehari-hari dan menggunakan gaya naratif yang sederhana. Hal ini bertujuan supaya penonton dapat memahami pesan dari film

Actions (login required)

View Item