ANALISA PERBANDINGAN STARTING MOTOR INDUKSI 3 FASA MENGGUNAKAN METODE PENGASUTAN DOL (DIRECT ON LINE) DENGAN METODE PENGASUTAN SOFT STARTER PADA MOTOR BELT CONVEYOR

FALAH, FIDNI (2018) ANALISA PERBANDINGAN STARTING MOTOR INDUKSI 3 FASA MENGGUNAKAN METODE PENGASUTAN DOL (DIRECT ON LINE) DENGAN METODE PENGASUTAN SOFT STARTER PADA MOTOR BELT CONVEYOR. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

[img]
Preview
Text (HAL COVER)
1. HAL COVER.pdf

Download (730kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2. ABSTRAK.pdf

Download (161kB) | Preview
[img] Text (BAB I)
3. BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (243kB)
[img] Text (BAB II)
4. BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (BAB III)
5. BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (227kB)
[img] Text (BAB IV)
6. BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (870kB)
[img] Text (BAB V)
7. BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (265kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (309kB)

Abstract

Pengasutan hubungan langsung atau dikenal dengan istilah Direct On Line (DOL) adalah pengasutan starting motor dengan menghubungkan Jala-jala tegangan rendah 380 V melalui pemutus rangkaian atau kontaktor langsung terhubung dengan motor induksi 3 fasa. Sedangkan Pengasutan softstarter menggunakan komponen solid-state, yaitu enam buah Thyristor. Tegangan akan dipotong gelombang sinusoidanya oleh enam buah Thyristor yang dikendalikan oleh rangkaian triger. Dengan mengatur sudut penyalaan triger Thyristor Pada pengasutan DOL, arus starting bisa mencapai 6x arus nominal,Dengan arus yang besar secara tiba maka dapat mengakibatkan thermal stress pada lilitan motor dan dengan torsi yang besar secara tiba-tiba pada saat starting motor maka akan mengakibatkan kerusakan pada peralatan mekanik, Dengan menggunakan metode soft starter yang dapat mengasut arus starting motor secara bertahap yang tidak akan menimbulkan thermal strees pada lilitan motor dan mengurangi kerusakan pada peralatan mekanik. Dari analisa yang dilakukan, arus Start DOL pada saat starting pada detik ke 2, Arus start sudah langsung mencapai 6 X arus nominal yaitu 424 amper, sedangkan pada pengasutan softstarter terlihat grafik arus start naik secara perlahan, dengan arus puncak start 256 amper, sekitar 3,7 x dari arus nominal, semakin besar arus semakin besar pula daya dan torsi yang dikeluarkan oleh motor tersebut. Kata Kunci ; Motor induksi, DOL, Softstarter

Item Type: Thesis (S1)
Call Number CD: FT/ELK. 18 059
NIM/NIDN Creators: 41416110119
Uncontrolled Keywords: Motor induksi, DOL, Softstarter
Subjects: 100 Philosophy and Psychology/Filsafat dan Psikologi > 150 Psychology/Psikologi > 152 Sensory Perception, Movement, Emotions, Physiological Drives/Psikologi Fisiologis > 152.3 Movement and Motor Functions/Fungsi Gerak dan Motorik
100 Philosophy and Psychology/Filsafat dan Psikologi > 150 Psychology/Psikologi > 152 Sensory Perception, Movement, Emotions, Physiological Drives/Psikologi Fisiologis > 152.3 Movement and Motor Functions/Fungsi Gerak dan Motorik > 152.38 Special Motor Functions/Fungsi Motor Khusus
600 Technology/Teknologi > 620 Engineering and Applied Operations/Ilmu Teknik dan operasi Terapan > 629 Other Branches of Engineering/Cabang Teknik Lainnya > 629.2 Motor Land Vehicles and Cycles Engineering/Teknik Kendaraan Bermotor dan Teknik Sepeda
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Elektro
Depositing User: Dede Muksin Lubis
Date Deposited: 08 Jan 2018 03:55
Last Modified: 05 Jan 2022 15:06
URI: http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/40173

Actions (login required)

View Item View Item