Tomeng, Stefanus (2017) ETIKA KOMUNIKASI POLITIK BASUKI TJAHAJA PURNAMA (AHOK) DALAM BINGKAI RETORIKA DIALEKTIK (Analisis Framing Program Mata Najwa di Metro TV). S2 thesis, Universitas Mecu Buana Jakarta.
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAKSI .pdf Download (367kB) | Preview |
|
|
Text (COVER)
LEMBAR COVER TESIS.pdf Download (476kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (267kB) |
||
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (484kB) |
||
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (426kB) |
||
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (667kB) |
||
Text (BAB V)
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (162kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka dan Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (329kB) |
Abstract
Dalam beretorika, seorang pemimpin kerap mempraktekan pendekatan dialektika untuk mengkomunikasikan formulasi kebenaran. Retorika demikian digunakan untuk melawan pendapat atau kondisi lain, atau lazim disebut retorika dialektik. Bagi media massa seperti televisi yang berperan sebagai display komunikasi politik, retorika dialektik elite politik selalu mendapat perhatian. Karena menarik, elite politik yang beretorika dialektik, berulang-ulang kali ditampilkan sebagai narasumber. Contohnya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Penelitian ini fokus pada konstruksi retorika dialektik Ahok melalui framing yang dibuat program Mata Najwa di MetroTV dalam episode-episode yang menampilkan sosok Ahok. Perumusan masalahnya : “Bagaimana etika komunikasi politik Ahok dibingkai oleh MataNajwa sejak 2013-2014 dalam satu retorika dialektik?” Sedangkan tujuan penelitian ini untuk memperoleh pemahaman mengenai etika komunikasi politik Ahok yang dibingkai sebagai suatu retorika dialektik yang dilakukan Metro TV, terkhusus dalam talkshow Mata Najwa. Memperkaya kajian tentang komunikasi politik yang dipanggungkan oleh media tetapi dianalisis sebagai framing. Kajian ini juga berniat memperkaya perspektif dalam studi komunikasi politik. Pasalnya, retorika komunikator politik yang ditayangkan berulang-ulang oleh talkshow seperti Mata Najwa, mempunyai relevansi epistemologis pada sebuah konstruksi pencitraan politik. Selebihnya, itu, penelitian ini juga menempatkan retorika dialektik sebagai ragam persoalan dalam penelitian isi kualitatif. Sedangkan manfaat praktis dari penelitian ini adalah untuk memberi pengetahuan kepada masyarakat bahwa Ahok yang sering ditonjolkan atau dibingkai dalam Mata Najwa 2013-2014 sebagai satu retorika dialektik, secara tidak langsung mengkomunikasikan derajat etika komunikasi politik Ahok yang bisa dimaknai secara subyektif oleh masing-masing individu
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Call Number CD: | CDT-552-17-035 |
Call Number: | 52/PCOM/2017/015 |
NIM/NIDN Creators: | 55214110091 |
Uncontrolled Keywords: | Political Communication, KOMPOL |
Subjects: | ?? 172 ?? |
Divisions: | Pascasarjana > Magister Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | Rokhyudi |
Date Deposited: | 10 Oct 2017 07:45 |
Last Modified: | 21 Jun 2022 03:28 |
URI: | http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/39015 |
Actions (login required)
View Item |