Hambali, Moh. R. (2007) Study laju kerusakan terhadap turbin nuzzle APU GTCP 85-129 pada pesawat boeing 737 menggunakan metode FMEA (failure mode and effect analysis). S1 thesis, Universitas Mercu Buana.
|
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf Download (26kB) | Preview |
|
|
Text (Cover)
Cover.pdf Download (137kB) | Preview |
|
Text (Bab 1)
Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (82kB) |
||
Text (Bab 2)
Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (420kB) |
||
Text (Bab 3)
Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (245kB) |
||
Text (Bab 4)
Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (411kB) |
||
Text (Bab 5)
Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (22kB) |
||
Text (Daftar Pustaka dan Lampiran)
Daftar Pustaka dan Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (246kB) |
Abstract
Penulis laporan tugas akhir ini tertarik untuk melihat serta menganalisa Engine pesawat terbang khususnya pada bagian turbin nozzle Engine APU (Auxiliary Power Unit) dengan metode FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) sehingga dapat memperkirakan kondisi APU serta untuk mencari terjadinya kegagalan/kerusakan, dalam pencegahan perawatannya adalah melakukan kegiatan terencana seperti inspeksi, servis, penyetelan, reparasi kecil, overhaul serta memelihara prasarana dan peralatan, yang dijadwalkan dan dipadukan dengan reparasi, dan perawatan rutin. Tujuan utama perawatan yaitu untuk lebih memudahkan, mengarahkan, dan memfokuskan pada masalah yang dibahas pada APU Boeing 737 GTCP 85-129 khususnya pada turbin nozzle, yaitu mengenai perbaikan yang dilakukan terhadap Engine yang mengalami kerusakan sekitar 65% pada umur 4000 hours. Yang nantinya untuk menanggulanginya dengan menggunakan metode FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) adalah suatu teknik untuk rancang-bangun yang dapat digunakan pada pabrikasi untuk meningkatkan mutu, keandalan dan keselamatan dari suatu produk. Hasilnya dari analisa kerusakan dengan metode FMEA adalah akan dikalkulasikan angka-angka prioritas resiko Severity ( S ) 5 kali fatal pada ranking ke 8, Occurrence ( O ) 7 kali kejadian pada ranking ke 10, dan Detection ( D ) 10 kali pendeteksian pada ranking ke 3 dengan rumus ; ( S ) x ( O ) x ( D ) = RPN. ( 5 ) x ( 7 ) x ( 10 ) = 350 RPN.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Call Number CD: | FTI/MSN. 07 007 |
Call Number: | STI/05/091 HAM s |
NIM/NIDN Creators: | 01300-088 |
Uncontrolled Keywords: | PESAWAT BOEING |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin |
Depositing User: | Admin Perpus UMB |
Date Deposited: | 27 Apr 2006 14:33 |
Last Modified: | 06 Jul 2017 03:15 |
URI: | http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/36250 |
Actions (login required)
View Item |