Khairunisa, Yuristi (2007) Pesan reporter dalam proses produksi berita investigasi di TRANS TV (STUDI KASUS BERITA REPORTASE INVESTIGASI EPISODE “DAGING OPLOSAN-23 JUNI 2007). S1 thesis, Universitas Mercu Buana.
Text (Full Text)
Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAKSI Yuristi Khairunisa Peran Reporter Dalam Proses Produksi Berita Investigasi di Trans TV (Studi Kasus Berita Reportase Investigasi Episode “Daging Oplosan” 23 Juni 2007) xiv + 5 bab + 103 halaman + 28 referensi + 1 halaman biografi Sejak tahun 1990-an televisi swasta makin berkembang di Indonesia. Dan sampai saat ini sudah lebih dari 10 televisi swasta Nasional melakukan siarannya di Indonesia. Salah satunya Televisi Transformasi Indonesia (Trans TV) Jakarta, yang telah melakukan siaran perdanya pada 15 Desember 2001. Salah satu fungsi dari televisi adalah memberikan informasi pada khalayak. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut Trans TV memproduksi serangkaian berita, salah satunya adalah “Reportase Investigasi”. Tujuan studi memaparkan Peran Reporter Investigasi Televisi Transformasi Indonesia (Trans TV) dalam proses produksi ”Reportase Investigasi“ Trans TV Jakarta. “Reportase Investigasi” adalah program berita yang menampilkan laporan penyelidikan yang diungkapkan secara mendalam. Dalam proses peliputan berita, seorang reporter harus menjalankan perannya dengan baik guna mencapai hasil yang maksimal. Karena itulah dalam proses peliputan berita “Reportase Investigasi” dibutuhkan reporter yang dapat menjalankan perannya dengan baik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif artinya metode pada studi ini hanya memaparkan situasi atau peristiwa, tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis, dan tidak memuat prediksi. Objek pengamatannya adalah “Peran Reporter Investigasi di Trans TV”. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa peran reporter ”Reportase Investigasi“ pada episode “Daging Oplosan” di Trans TV pada tanggal 23 Juni 2007 dimulai dari Praproduksi (tahapan ini merupakan tahap perencanan. Peran reporter di dalamnya adalah pencarian ide / conception, Feasibility Study, Go- No-go Decision, dan Planning), Produksi (merupakan pelaksanaan dari sebuah perencanaan produksi dan pada tahap ini reporter “Reportase Investigasi” melakukan Original Reaserch, Reevaluation, Filling the Gaps, Final Evaluation, Writing and Rewriting, dan Pascaproduksi (merupakan tahap penyelesaian dari seluruh proses produksi, tahapan ini reporter berperan dalam publication,). Evaluasi dilakukan tim Investigasi secara keseluruhan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan keefektifan program “Reportase Investigasi” bagi pemirsa dengan menggunakan survei dari AGB Nielsen. Penulis menyimpulkan bahwa reporter “Reportase Investigasi” Trans TV sudah menjalankan sebagian besar peran Reporter Investigasi yang disebutkan oleh Paul N. Williams dan Sheila Coroner dengan baik. Penulis menyarankan kepada reporter “Reportase Investigasi“ untuk meningkatkan perannya dalam mencari informasi dan data (original research) serta planning agar dalam satu kali penayangan pemirsa mendapatkan hasil investigasi yang lebih mendalam.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Call Number CD: | FK/JR. 07 009 |
Call Number: | SK/07/085 KHA p |
NIM/NIDN Creators: | 44105110051 |
Uncontrolled Keywords: | PROSES PRODUKSI |
Divisions: | Fakultas Ilmu Komunikasi > Penyiaran |
Depositing User: | Admin Perpus UMB |
Date Deposited: | 13 Dec 2007 11:21 |
Last Modified: | 04 Jun 2017 05:40 |
URI: | http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/30457 |
Actions (login required)
View Item |