Analisa sistem pengendalian internal penjualan PT PT Gurki Gasindo Pratama

Purwaningsih, (2009) Analisa sistem pengendalian internal penjualan PT PT Gurki Gasindo Pratama. S1 thesis, Universitas Mercu Buana.

Text (Full Text) Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (0B)

Abstract

ABSTRAK ANALISA SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PENJUALAN PADA PT. GURKI GASINDO PRATAMA Nama : Purwaningsih NIM : 43206120172 Perkembangan suatu perusahaan seringkali mengakibatkan pimpinan perusahaan tidak dapat mengontrol seluruh aktivitas perusahaan. Oleh karena itu pimpinan perlu membuat prosedur-prosedur ataupun ketentuan-ketentuan khusus yang dapat mengatur dan mengatasi masalah dalam aktivitas perusahaan terutama mengenai pengendalian penjualan. Sistem informasi penjualan merupakan sub sistem informasi bisnis yang mencakup kumpulan prosedur yang melaksanakan, mencatat, mengkalkulasi, membuat dokumen dan informasi penjualan untuk keperluan manajemen dan bagian lainnya yang berkepentingan. Proses penjualan mulai dari diterimanya order penjualan sampai mencatat timbulnya pembayaran. Penjualan juga merupakan hal penting dalam operasional perusahaan dagang sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan utama yaitu prosedur penjualan. Penjualan merupakan aktivitas utama dalam setiap perusahaan, karena dari aktivitas inilah tujuan perusahaan yang paling utama yaitu memperoleh keuntungan (laba) dapat dicapai, dan dari aktivitas ini pula kesempatan untuk melakukan kecurangan yang akan mengakibatkan kerugian sangat besar. Oleh karena itu dalam kegiatan penjualan untuk mencapai laba yang maksimum, perusahaan harus mempunyai prosedur penjualan yang mendukung tujuan perusahaan tersebut, mengingat begitu banyaknya persaingan dengan menawarkan berbagai kemudahan dalam penjualan. Pengendalian Internal (Internal Control) adalah suatu rangkaian cara dan upaya didalam suatu perusahaan untuk mengamankan harta, menjaga ketelitian akunting, meningkatkan efisiensi, dan menegakkan disiplin serta ketaatan kebijakan perusahaan. Tujuan Pengendalian Intern adalah memberikan keyakinan yang memadai bahwa aktiva terjamin keamanannya dari kerugian sebagai akibat pemakaian atau pengeluaran yang tidak terotorisasi, dan bahwa transaksi telah dilaksanakan sesuai otorisasi manajemen dan dicatat selayaknya untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan dengan standar akuntansi yang berlaku.” Kunci pengendalian adalah salah satu faktor yang diindikasikan termasuk kedalam kelompok aspek – aspek pengendalian yang ideal atau harus ada pada unit – unit yang akan diaudit. Cara memahami pengendalian internal yaitu dengan internal control questioner, flowchart, dan narrative. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif, yaitu penelitian yang dilakukan terhadap suatu objek yang bertujuan untuk memberikan gambaran secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta serta sifat-sifat objek penelitian. Data hasil survey dianalisa secara deskriptif dan diolah dengan menggunakan analisa kualitatif. Metode deskriptif kualitatif digunakan untuk pencarian fakta dengan interprestasi yang tepat dengan tujuan untuk memperoleh gambaran yang sistematis dan fakta yang akurat. Pengamatan dilakukan secara langsung dengan jalan mengamati berbagai permasalahan yang timbul dalam pengendalian internal. Dari seluruh data yang diperoleh akan disusun diagram alur data dimana akan menggambarkan sistem pengendalian internal yang digunakan pada PT. Gurki Gasindo Pratama. Berdasarkan hasil penelitian, Penerapan sistem pengendalian intern penjualan pada PT. Gurki Gasindo Pratama belum sempurna, karena masih terdapat beberapa hal yang tidak sesuai dengan unsur-unsur yang terdapat pada sistem pengendalian intern penjualan. Hal ini terbukti dengan adanya jawaban yang tidak sesuai dengan unsur-unsur yang terdapat dalam sistem pengendalian intern penjualan didalam internal control questioner yang sering digunakan akuntan publik dan berkesimpulan kurang baik. Kendala yang masih dihadapi: Adanya penjualan yang tidak sesuai dengan Sporting Document ataupun lampirannya, Terjadinya kesalahan dalam perhitungan antara jumlah akhir pengambilan dengan rincian pembayaran, Terdapat penjualan yang tidak sesuai dengan ketentuan serta prosedur yang telah ditetapkan oleh pihak perusahaan, Adanya data yang terlambat masuk dari customer pada saat merekap data penjualan untuk menagih transport fee ke Pertamina yang menyebabkan selisih data dengan Pertamina, Adanya penumpukan barang retur yang tidak dapat dikembalikan karena tidak memenuhi standart yang telah ditentukan oleh SPPBE, Kesalahan dalam memasukkan tanggal pada saat melakukan payment dalam penjualan sebagai akibat laporan penerimaan kas atau bank pada penjualan tanggal tersebut tidak akan sama dengan data yang ada dalam program.

Actions (login required)

View Item