PERAN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM ORGANISASI NON PEMERINTAH MAJELIS PENYIMBANG ADAT LAMPUNG (MPAL) (Studi Kasus di Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung)

KUNDO, IRHAMSYAH (2014) PERAN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM ORGANISASI NON PEMERINTAH MAJELIS PENYIMBANG ADAT LAMPUNG (MPAL) (Studi Kasus di Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung). S2 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

[img]
Preview
Text (COVER)
COVER.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (700kB) | Preview
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (856kB)
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (638kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA & RIWAYAT HIDUP)
DAFTAR PUSTAKA & RIWAYAT HIDUP.pdf
Restricted to Registered users only

Download (680kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Majelis Penyimbang Adat Lampung (MPAL) merupakan suatu lembaga non pemerintahan bertujuan untuk menjaga, melestarikan, mengembangkan serta melindungi adat dan budaya daerah Lampung. Dalam melaksanakan kegiatannya, MPAL tidak dapat dilepaskan dari peran Humas. Masalah dalam penelitian ini adalah "Bagaimana peran hubungan masyarakat dalam organisasi non pemerintah Majelis Penyimbang Adat Lampung?" Objek penelitian ini dilaksanakan pada Majelis Penyimbang Adat Lampung Kabupaten. Paradigma penelitian menggunakan penelitian konstruktivisme, dengan metode penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilaksanakan dengan wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa MPAL telah melaksanakan perannya baik secara internal maupun eksternal organisasi yaitu: (1) Peran sebagai teknisi komunikasi, dilaksanakan dengan cara menyampaikan berbagai informasi mengenai berperan sebagai penyedia layanan teknis komunikasi atau sumber informasi terkait dengan organisasi dan kegiatan (2) Peran sebagai Penasehat Ahli, dilaksanakan dengan cara menyampaikan masukan dan saran kepada Pemerintah Daerah dalam proses penyusunan produk hukum daerah. (3) Peran sebagai fasilitator komunikasi, dilaksanakan dengan cara menjadi penyampai berbagai program atau kegiatan pemerintah ditujukan kepada komunitas masyarakat adat sehingga memperoleh penerimaan lebih baik (4) Peran sebagai fasilitator litator peme pemecah masalah, dilaksanakan dengan cara menjadi mediator dan pemecah masalah dalam berbagai perselisihan dalam kehidupan masyarakat, baik berkaitan dengan masalah adat atau masalah sosial kemasyarakatan lainnya. Peran MPAL paling dominan dilaksanakan di Kabupaten Tanggamus adalah sebagai penasehat ahli. Saran dalam penelitian ini adalah Kepada Pembina dan Pengurus MPAL disarankan untuk meningkatkan sosialisasi mengenai eksistensi MPAL dan program kerja dimiliki kepada seluruh lapisan masyarakat luas. Pemerintah Daerah disarankan untuk secara intensif mengupayakan adanya penambahan sarana dan prasarana penunjang dengan cara menganggarkan kebutuhan bersifat teknis dalam bidang pemeliharaan kebudayaan. MPAL disarankan untuk meningkatkan kualitas SDM dengan merekrut SDM benar-benar memiliki pengetahuan dan kompetensi di bidang kebudayaan dan adat Lampung.

Item Type: Thesis (S2)
NIM/NIDN Creators: 55209120024
Divisions: Pascasarjana > Magister Ilmu Komunikasi
Depositing User: Dede Muksin Lubis
Date Deposited: 21 Oct 2025 02:23
Last Modified: 21 Oct 2025 02:23
URI: http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/99542

Actions (login required)

View Item View Item