PERANCANGAN INTERIOR PUSAT KEBUDAYAAN KOREA (KCCI) DI JAKARTA DENGAN PENDEKATAN POP ART

NURFITRIANI, RESTU (2025) PERANCANGAN INTERIOR PUSAT KEBUDAYAAN KOREA (KCCI) DI JAKARTA DENGAN PENDEKATAN POP ART. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

[img]
Preview
Text (HAL COVER)
01 COVER.pdf

Download (537kB) | Preview
[img] Text (BAB I)
02 BAB 1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (140kB)
[img] Text (BAB II)
03 BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (BAB III)
04 BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (BAB IV)
05 BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (554kB)
[img] Text (BAB V)
06 BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (127kB)
[img] Text (DAFTRA PUSTAKA)
07 DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (110kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
08 LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (13MB)

Abstract

The Korean Cultural Center Indonesia (KCCI) plays a strategic role in introducing and disseminating Korean culture through various educational, recreational, and cultural performance programs. With the increasing interest of the Indonesian public in Korean culture, especially in the realm of popular culture, KCCI is expected to provide an experience that is not only visually informative but also interactive and profound for every visitor. One of the main challenges in managing KCCI is optimizing circulation space. Inefficient circulation can hinder visitor movement, reduce comfort, and impact the effectiveness of various program activities. In this context, the application of human dimension principles becomes crucial. This approach utilizes anthropometric data and ergonomic principles to align spatial design with the physical needs and activities of visitors, resulting in an ergonomic, functional, and accessible environment. By integrating ergonomics and anthropometry into the design of circulation space, it is expected that every element—from furniture placement, circulation path design, to interaction areas between spaces—can be optimized to support smooth and safe movement. This not only enhances the efficient use of limited space but also creates a comprehensive interactive experience that supports the holistic identity of Korean culture. Through the design of circulation space based on human dimension approaches, KCCI can provide spaces that are more responsive to user needs, thereby improving comfort, efficiency, and accessibility for all visitors. Thus, this research is expected to serve as a reference for the development of innovative and sustainable cultural centers. Keyword : Korean Cultural Center Indonesia (KCCI), circulation space, human dimension, anthropometry, ergonomics, interior design, Pop Art, Korean culture,Hallyu, user experience. Penelitian ini bertujuan mengembangkan tata ruang Pusat Kebudayaan Korea (KCCI) dengan Penelitian ini bertujuan merancang ulang tata ruang sirkulasi di Pusat Kebudayaan Korea (KCCI) Pusat Kebudayaan Korea Indonesia (KCCI) memainkan peran strategis dalam memperkenalkan dan menyebarkan budaya Korea melalui berbagai program edukatif, rekreasional, dan pertunjukan budaya. Dengan meningkatnya minat masyarakat Indonesia terhadap budaya Korea, terutama dalam ranah budaya populer, KCCI diharapkan mampu memberikan pengalaman yang tidak hanya informatif secara visual, tetapi juga interaktif dan mendalam bagi setiap pengunjung. Salah satu tantangan utama dalam pengelolaan KCCI adalah optimalisasi tata ruang sirkulasi. Sirkulasi yang kurang efisien dapat menghambat pergerakan pengunjung, mengurangi kenyamanan, serta berdampak pada efektivitas penyelenggaraan berbagai program kegiatan. Dalam konteks ini, penerapan prinsip human dimension menjadi sangat krusial. Pendekatan ini memanfaatkan data antropometri dan prinsip ergonomi untuk menyelaraskan tata ruang dengan kebutuhan fisik dan aktivitas pengunjung, sehingga menghasilkan lingkungan yang ergonomis, fungsional, dan mudah diakses. Dengan mengintegrasikan aspek ergonomi dan antropometri ke dalam perancangan tata ruang sirkulasi, diharapkan setiap elemen mulai dari penempatan perabotan, desain jalur sirkulasi, hingga area interaksi antar ruang dapat dioptimalkan untuk mendukung pergerakan yang lancar dan aman. Hal ini tidak hanya meningkatkan efisiensi penggunaan lahan yang terbatas, tetapi juga menciptakan pengalaman interaktif yang menyeluruh, yang mendukung identitas budaya Korea secara holistik. Melalui perancangan tata ruang sirkulasi yang berbasis pendekatan human dimension, KCCI dapat menyediakan ruang yang lebih responsif terhadap kebutuhan pengguna, sehingga mampu meningkatkan kenyamanan, efisiensi, dan aksesibilitas bagi seluruh pengunjung. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pengembangan pusat kebudayaan yang inovatif dan berkelanjutan. Kata kunci : Pusat kebudayaan korea Indonesia (KCCI), tata ruang, sirkulasi, human dimension, antropometri, ergonomic, desain interior, Pop Art, Budaya korea, Hallyu.

Item Type: Thesis (S1)
Call Number CD: FDSK/DI. 25 045
NIM/NIDN Creators: 41721010016
Uncontrolled Keywords: Pusat kebudayaan korea Indonesia (KCCI), tata ruang, sirkulasi, human dimension, antropometri, ergonomic, desain interior, Pop Art, Budaya korea, Hallyu.
Subjects: 700 Arts/Seni, Seni Rupa, Kesenian > 720 Architecture/Arsitektur > 727 Building for Educational and Research Purposes/Arsitektur Gedung Institusi Pendidikan dan Penelitian > 727.7 Gallery Buildings Architecture/Arsitektur Galeri dan Gedung Kesenian
700 Arts/Seni, Seni Rupa, Kesenian > 740 Drawing and Decorative Art/Menggambar dan Seni Dekorasi > 747 Interior Decoration/Dekorasi Interior, Desain Interior
Divisions: Fakultas Desain dan Seni Kreatif > Desain Interior
Depositing User: khalimah
Date Deposited: 23 Sep 2025 01:38
Last Modified: 23 Sep 2025 01:38
URI: http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/98340

Actions (login required)

View Item View Item