TSAQIBAH, NAJMAH (2025) IMPLEMENTASI KOMUKASI PUBLIK MELALUI PELAYANAN PRIMA DI KANTOR KECAMATAN KARANG TENGAH KOTA TANGERANG. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01 COVER.pdf Download (459kB) | Preview |
|
![]() |
Text (BAB I)
02 BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (232kB) |
|
![]() |
Text (BAB II)
03 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (254kB) |
|
![]() |
Text (BAB III)
04 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (189kB) |
|
![]() |
Text (BAB IV)
05 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (871kB) |
|
![]() |
Text (BAB V)
06 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (106kB) |
|
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
07 DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (217kB) |
|
![]() |
Text (LAMPIRAN)
08 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (998kB) |
Abstract
Excellent public service is a key indicator of responsive and accountable local governance. As a frontline administrative body in Tangerang City, Karang Tengah Sub-District plays a crucial role in meeting citizens’ needs with speed, precision, and effective communication. The role of Public Relations (PR) at the sub-district level is strategically vital in bridging government and citizens to foster trust and service transparency. This study adopts the A6 theory as the conceptual framework, which encompasses six components of excellent service: attitude, attention, action, ability, appearance, and accountability. The research focuses on how PR supports the implementation of these components, particularly in strengthening communication strategies and service delivery in a decentralized government setting. A descriptive qualitative method was used, involving in-depth interviews, documentation, and literature review. Data analysis was conducted through stages of data reduction, data display, and conclusion drawing. The validity of findings was ensured through source triangulation involving internal staff and service users from the community. The results reveal that five of the six A6 components, attitude, attention, action, ability, and accountability, are consistently implemented by PR officers at Karang Tengah Sub-District. Nonetheless, the accountability component faces challenges due to technical dependency on external agencies such as the Civil Registry Office (Capil), which occasionally causes delays and affects public trust. Despite this, the sub-district maintains active communication and swift follow-up efforts to uphold transparency and citizen satisfaction. Keywords: Public Relations, Excellent Service, Accountability, A6, Sub-District Government Pelayanan publik yang prima menjadi salah satu indikator penting dalam mewujudkan pemerintahan yang responsif dan akuntabel di tingkat lokal. Kantor Kecamatan Karang Tengah sebagai penyedia layanan administrasi publik di Kota Tangerang memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan masyarakat secara cepat, tepat, dan komunikatif. Fungsi humas di tingkat kecamatan memegang peran strategis untuk menjembatani hubungan antara pemerintah dan masyarakat agar tercipta kepercayaan dan transparansi dalam pelayanan. Penelitian ini menggunakan teori A6 sebagai kerangka konsep untuk menilai dimensi pelayanan prima yang terdiri dari attitude, attention, action, ability, appearance, dan accountability. Fokus kajian diarahkan pada bagaimana peran humas dapat mendukung pelaksanaan keenam unsur tersebut, terutama dalam konteks pelayanan publik yang dijalankan oleh lembaga pemerintahan di tingkat kecamatan. Teori A6 digunakan untuk mengidentifikasi efektivitas komunikasi dan interaksi antara petugas layanan dengan masyarakat serta faktorfaktor yang memengaruhinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, studi dokumentasi, dan telaah pustaka. Teknik analisis data dilakukan melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Validitas data diuji melalui triangulasi sumber, yang melibatkan berbagai narasumber dari pihak internal kecamatan serta masyarakat pengguna layanan publik. Temuan penelitian menunjukkan bahwa lima unsur pelayanan prima dalam teori A6, yakni attitude, attention, action, ability, dan accountability, telah diimplementasikan secara konsisten oleh petugas humas Kecamatan Karang Tengah. Namun, aspek akuntabilitas menghadapi kendala teknis yang dipengaruhi oleh ketergantungan pada instansi lain, seperti Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Capil), yang menyebabkan keterlambatan pelayanan dan berpotensi mengurangi kepercayaan masyarakat. Meskipun demikian, pihak kecamatan tetap berupaya menjaga kepercayaan publik dengan menjaga komunikasi aktif, memberikan penjelasan terbuka, dan melakukan tindak lanjut cepat terhadap keluhan masyarakat. Kata Kunci: Humas, Pelayanan Prima, Akuntabilitas, A6, Pemerintah Kecamatan
Actions (login required)
![]() |
View Item |