NAINGGOLAN, FRIMA JUJURISTO (2025) PERBANDINGAN QUANTITY TAKE OFF STRUKTUR PILE SLAB MENGGUNAKAN METODE BIM DAN METODE KONVENSIONAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL RUAS PALEMBANG - BETUNG SEKSI 3. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01 COVER.pdf Download (426kB) | Preview |
|
![[img]](https://repository.mercubuana.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (BAB I)
02 BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (202kB) |
|
|
Text (BAB II)
03 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (277kB) |
|
|
Text (BAB III)
04 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (216kB) |
|
|
Text (BAB IV)
05 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (810kB) |
|
|
Text (BAB V)
06 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (182kB) |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
07 DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (212kB) |
|
|
Text (LAMPIRAN)
08 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Abstract
The calculation of the volume of work or quantity taken off (QTO) is very important to note because it has a direct relationship to the cost of project implementation. In Indonesia, the method of calculating the volume of work that is currently widely used is with the help of Ms. Excel and AutoCAD applications. This method sometimes still cannot guarantee the accuracy of the calculation results due to errors such as double calculations, 2D drawings that have errors, errors in data transfer, and other errors. Therefore, there is a need for a new method that is more effective and efficient to replace the currently used method. BIM is one method that can do modeling (3D) and work volume calculation (5D) at once. With the application of BIM 5D, the calculation of work volume can be done more quickly and accurately because in the use of BIM, relatively fewer human resources are needed so as to minimize the occurrence of errors and inaccuracies. The preparation of this Final Project compares the calculation of the volume of work of the pile slab structure on the Palembang - Betung Section 3 Toll Road between the BIM method and the conventional method to show the deviation of the two methods. The calculation of the volume of work of the conventional method uses the help of Ms. Excel and AutoCAD applications, while the BIM method uses the help of the Autodesk Revit application. The result of the analysis shows that there is a difference in the volume value that varies from each work item. The highest deviation obtained is 9.93% which is found in the volume of Class-A structural concrete work. The cause of this volume difference lies in the level of accuracy and detail of the model produced by Autodesk Revit, as well as the different representation between the two calculation methods. Keywords: quantity take off, BIM, compare, Revit Perhitungan volume pekerjaan atau quantity take off (QTO) sangat penting untuk diperhatikan karena memiliki hubungan secara langsung terhadap biaya pelaksanaan proyek. Di Indonesia, metode perhitungan volume pekerjaan yang saat ini banyak digunakan yaitu dengan bantuan aplikasi Ms. Excel dan AutoCAD. Metode ini terkadang masih belum bisa menjamin keakuratan hasil perhitungan karena kesalahan seperti perhitungan ganda, gambar 2D yang memiliki kesalahan, kesalahan dalam transfer data, dan kesalahan lainnya. Oleh karena itu, perlu adanya metode baru yang lebih efektif dan efisien untuk menggantikan metode yang saat ini digunakan. BIM merupakan salah satu metode yang dapat melakukan permodelan (3D) dan perhitungan volume pekerjaan (5D) sekaligus. Dengan penerapan BIM 5D, perhitungan volume pekerjaan dapat dilakukan lebih cepat dan akurat karena dalam penggunaan BIM, sumber daya manusia yang dibutuhkan relatif lebih sedikit sehingga dapat meminimalisir terjadinya kesalahan dan ketidakakuratan. Penyusunan Tugas Akhir ini melakukan perbandingan perhitungan volume pekerjaan struktur pile slab pada Jalan Tol Ruas Palembang – Betung Seksi 3 antara metode BIM dan metode konvensional untuk memperlihatkan deviasi dari kedua metode tersebut. Perhitungan volume pekerjaan metode konvensional menggunakan bantuan aplikasi Ms. Excel dan AutoCAD, sedangkan metode BIM menggunakan bantuan aplikasi Autodesk Revit. Diperoleh hasil analisis bahwa terdapat perbedaan nilai volume yang bervariasi dari masing-masing item pekerjaan. Deviasi tertinggi yang didapatkan yaitu sebesar 9.93% yang terdapat pada volume pekerjaan Beton Struktur Kelas-A. Hal yang menjadi penyebab perbedaan volume ini terdapat pada tingkat keakuratan dan kedetailan model yang dihasilkan oleh Autodesk Revit, serta representasi yang berbeda antara kedua metode perhitungan tersebut. Kata Kunci: quantity take off, BIM, perbandingan, Revit
Actions (login required)
 |
View Item |
