HARYADI, DENI (2025) DINAMIKA KEPATUHAN PAJAK: PERAN KEPERCAYAAN, PERSEPSI KEKUASAAN DAN PENGETAHUAN PERPAJAKAN PADA WAJIB PAJAK. S2 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta - Menteng.
![]() |
Text (COVER)
55522120022-Deni Haryadi-01 Cover - The Haryadi Family.pdf Download (764kB) |
![]() |
Text (BAB I)
55522120022-Deni Haryadi-02 Bab 1 - The Haryadi Family.pdf Restricted to Registered users only Download (831kB) |
![]() |
Text (BAB II)
55522120022-Deni Haryadi-03 Bab 2 - The Haryadi Family.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text (BAB III)
55522120022-Deni Haryadi-04 Bab 3 - The Haryadi Family.pdf Restricted to Registered users only Download (938kB) |
![]() |
Text (BAB IV)
55522120022-Deni Haryadi-05 Bab 4 - The Haryadi Family.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text (BAB V)
55522120022-Deni Haryadi-06 Bab 5 - The Haryadi Family.pdf Restricted to Registered users only Download (532kB) |
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
55522120022-Deni Haryadi-08 Daftar Pustaka - The Haryadi Family.pdf Restricted to Registered users only Download (541kB) |
![]() |
Text (LAMPIRAN)
55522120022-Deni Haryadi-09 Lampiran - The Haryadi Family.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepercayaan (trust) dan persepsi kekuasaan (power perception) terhadap kepatuhan pajak Wajib Pajak di Kota Jabodetabek, serta mengeksplorasi peran pengetahuan perpajakan sebagai variabel moderasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner yang didistribusikan kepada Wajib Pajak yang terdaftar di KPP Wilayah Jabodetabek. Penentuan jumlah sampel dalam penelitian dilakukan dengan cara perhitungan statistik yaitu dengan sampel penelitian menggunakan pendekatan Hair et al, dan teknik pengolahan data menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) dengan software SmartPLS 3.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rasa percaya pada otoritas pajak memiliki pengaruh signifikan terhadap kepatuhan. Hasil ini menunjukkan bahwa semakin tinggi kepercayaan Wajib Pajak terhadap otoritas pajak, maka kepatuhan dalam memenuhi kewajiban pajak juga akan meningkat. Persepsi kekuasaan pada otoritas pajak tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kepatuhan pajak. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun Wajib Pajak memiliki persepsi terhadap kekuasaan otoritas pajak, hal tersebut tidak secara langsung mempengaruhi kepatuhan pajak. Pengetahuan perpajakan sebagai variabel moderasi memperkuat pengaruh antara kepercayaan dan persepsi kekuasaan pada otoritas pajak terhadap kepatuhan pajak. Hal ini menunjukkan bahwa Wajib Pajak dengan pengetahuan perpajakan yang baik akan lebih patuh ketika mereka memiliki kepercayaan pada otoritas pajak dan memiliki persepsi yang kuat. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi bagi penelitian selanjutnya dan memberikan masukan pentingnya membangun kepercayaan antara otoritas pajak dan wajib pajak serta meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai sistem perpajakan. Implikasi praktis dari penelitian ini adalah bahwa strategi otoritas pajak harus mengutamakan pendekatan berbasis edukasi dan kepercayaan, bukan hanya melalui pendekatan kekuasaan semata, untuk meningkatkan kepatuhan pajak. This study aims to analyze the influence of trust and power perception on the tax compliance of taxpayers and explore the role of tax knowledge as a moderating variable. The research uses a quantitative approach with a survey method. Data collection was conducted by distributing questionnaires to Taxpayers registered at the Tax Offices (KPP) in Jabodetabek. The sample size was determined using the Hair et al, and data processing was performed using Structural Equation Modeling (SEM) with SmartPLS 3.0 software. The findings indicate that trust in tax authorities significantly influences taxpayer compliance. Higher trust in tax authorities leads to increased compliance in fulfilling tax obligations. On the other hand, power perception of tax authorities does not have a significant impact on taxpayer compliance, suggesting that while taxpayers may perceive the authority’s power, it does not directly affect compliance. Tax knowledge as a moderating variable strengthens the influence of both trust and power perception on taxpayer compliance. This implies that taxpayers with good tax knowledge tend to be more compliant when they trust the tax authorities and perceive them as powerful. This research is expected to serve as a reference for future studies and provide insights into the importance of building trust between tax authorities and taxpayers while improving public understanding of the tax system. The practical implication of this study is that tax authorities should prioritize education-based and trust-building strategies rather than solely relying on power-based approaches to enhance tax compliance.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
NIM/NIDN Creators: | 55522120022 |
Uncontrolled Keywords: | kepercayaan, persepsi kekuasaan, kepatuhan pajak, pengetahuan perpajakan, Wajib Pajak. trust, power perception, tax compliance, tax knowledge, taxpayers. |
Subjects: | 600 Technology/Teknologi > 650 Management, Public Relations, Business and Auxiliary Service/Manajemen, Hubungan Masyarakat, Bisnis dan Ilmu yang Berkaitan > 657 Accounting/Akuntansi |
Divisions: | Pascasarjana > Magister Akuntansi |
Depositing User: | NAIMAH NUR ISLAMIDIYANAH |
Date Deposited: | 09 Sep 2025 02:39 |
Last Modified: | 09 Sep 2025 02:39 |
URI: | http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/97556 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |