WIDJANARKO, KARENNISHA DAMITA (2025) HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN SOSIAL PADA WANITA BERUSIA DEWASA AWAL DENGAN FENOMENA LOOKISM DI WILAYAH JABODETABEK. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta - Menteng.
![[img]](https://repository.mercubuana.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (COVER)
46121010160-KARENNISHA DAMITA WIDJANARKO-01 COVER - Karen Widja.pdf Download (628kB) |
|
Text (BAB I)
46121010160-KARENNISHA DAMITA WIDJANARKO-02 BAB 1 - Karen Widja.pdf Restricted to Registered users only Download (274kB) |
|
Text (BAB II)
46121010160-KARENNISHA DAMITA WIDJANARKO-03 BAB 2 - Karen Widja.pdf Restricted to Registered users only Download (341kB) |
|
Text (BAB III)
46121010160-KARENNISHA DAMITA WIDJANARKO-04 BAB 3 - Karen Widja.pdf Restricted to Registered users only Download (332kB) |
|
Text (BAB IV)
46121010160-KARENNISHA DAMITA WIDJANARKO-05 BAB 4 - Karen Widja.pdf Restricted to Registered users only Download (384kB) |
|
Text (BAB V)
46121010160-KARENNISHA DAMITA WIDJANARKO-06 BAB 5 - Karen Widja.pdf Restricted to Registered users only Download (253kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
46121010160-KARENNISHA DAMITA WIDJANARKO-08 DAFTAR PUSTAKA - Karen Widja.pdf Restricted to Registered users only Download (261kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
46121010160-KARENNISHA DAMITA WIDJANARKO-09 LAMPIRAN - Karen Widja.pdf Restricted to Registered users only Download (498kB) |
Abstract
Dalam masyarakat Indonesia, diskriminasi berdasarkan penampilan fisik merupakan hal yang umum terjadi. Sering kali, individu yang memiliki penampilan fisik sesuai dengan standar kecantikan sosial mendapatkan lebih banyak keuntungan dibandingkan mereka yang tidak. Fenomena ini dikenal sebagai lookism, yaitu perlakuan berbeda terhadap individu berdasarkan penampilan fisik dan sering dijumpai dalam interaksi sosial sehari-hari, terutama di wilayah perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara keterampilan sosial dengan fenomena lookism pada perempuan dewasa awal dalam konteks keseharian, seperti dalam ruang lingkup institusi pendidikan, perusahaan, organisasi, maupun lingkungan sosial umum. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain korelasional. Populasi sasaran terdiri dari perempuan berusia 18–25 tahun yang berdomisili di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan, Bekasi, dan Kepulauan Seribu (Jabodetabek). Sampel penelitian berjumlah 253 partisipan yang diperoleh melalui metode accidental sampling. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah Lookism Climate Scale (LCS) dan Social Skill Measurement (SSM). Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara tingkat keterampilan sosial pada perempuan dewasa awal dengan lookism dalam lingkungan sosial (r=0,130, p<0,05). Berdasarkan uji hipotesis, ditemukan hubungan positif yang signifikan antara dimensi keterampilan kepemimpinan dengan dimensi nilai daya tarik individu dalam konteks organisasi. Namun, terdapat hubungan negatif yang signifikan antara dimensi keterampilan integrasi tim dengan dimensi nilai daya tarik individu dalam konteks yang sama. Penelitian ini menyarankan bahwa keterampilan kepemimpinan individu cenderung lebih tinggi ketika berada dalam lingkungan organisasi dengan iklim lookism yang tinggi. Sebaliknya, keterampilan integrasi tim individu cenderung lebih rendah dalam lingkungan tersebut. In Indonesian society, discrimination based on physical appearance is a common thing. Often, individuals whose physical appearance aligns with societal beauty standards receive more advantages than those who don't. This phenomenon is known as lookism, or differential treatment of individuals based on physical appearance, and it's frequently observed in daily social interactions, especially in urban areas. This research aims to investigate the relationship between social skills and the phenomenon of lookism in early adult women within everyday contexts, such as educational institutions, companies, organizations, and general social environments. This study employed a quantitative approach with a correlational design. The target population comprised women aged 18-25 residing in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, South Tangerang, Bekasi, and the Thousand Islands (Jabodetabek). The research sample consisted of 253 participants, collected using an accidental sampling method. The instruments used for data collection were the Lookism Climate Scale (LCS) and the Social Skill Measurement (SSM). The research results indicate a significant positive relationship between the level of social skills in young adult women and lookism in social environments (r=0.130,p<0.05). Based on the hypothesis testing, a significant positive relationship was found between the leadership skill dimension and the individual attractiveness value dimension within organizational settings However, there was a significant negative relationship between the team integration skill dimension and the individual attractiveness value dimension within organizational settings. This research suggests that an individual's leadership skills are higher when they are in an organizational environment with a high lookism climate. Conversely, an individual's team integration skills will be lower in the same environment.
| Item Type: | Thesis (S1) |
|---|---|
| NIM/NIDN Creators: | 46121010160 |
| Uncontrolled Keywords: | Lookism, Kemampuan sosial, Wanita dewasa muda. Lookism, Social skills, Young adult women. |
| Subjects: | 100 Philosophy and Psychology/Filsafat dan Psikologi > 150 Psychology/Psikologi |
| Divisions: | Fakultas Psikologi > Psikologi |
| Depositing User: | Maulana Arif Hidayat |
| Date Deposited: | 04 Sep 2025 07:00 |
| Last Modified: | 04 Sep 2025 07:00 |
| URI: | http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/97449 |
Actions (login required)
 |
View Item |
