KURNIA, PHILIPUS BENIZI (2025) ANALISIS POTENSI PLTA PICO HYDRO PADA ALIRAN SUNGAI CIKEAS SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF UNTUK RUMAH TANGGA MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK HOMER PRO. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01 Cover.pdf Download (309kB) | Preview |
|
![[img]](https://repository.mercubuana.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (BAB I)
02 Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (45kB) |
|
|
Text (BAB II)
03 Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (372kB) |
|
|
Text (BAB III)
04 Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (322kB) |
|
|
Text (BAB IV)
05 Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (497kB) |
|
|
Text (BAB V)
06 Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (38kB) |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
07 Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (64kB) |
|
|
Text (LAMPIRAN)
08 Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (526kB) |
Abstract
Limited access to electricity in rural areas remains a barrier to energy distribution in Indonesia. The Cikeas River in Nagrak Village has untapped hydropower potential to meet the electricity needs of local residents. This study aims to simulate an off-grid 5 kW Pico Hydro Power Plant (PLTPH) system, utilizing river flow as a renewable energy source to serve 15 households. The research was conducted through simulation using HOMER Pro software, with 2023 monthly water flow data as the basis for assessing resource potential and a daily electricity consumption pattern of 15 kWh for all households. The proposed system consists of a hydro turbine, inverter, and battery for energy storage. The analysis covers technical and economic aspects, including net present cost (NPC), levelized cost of energy (LCOE), and surplus energy. The simulation results show that the pico-hydro power plant (PLTPH) is capable of generating 21,475 kWh per year, exceeding the required electricity demand of 5,475 kWh per year, resulting in an energy surplus of 15,992 kWh with no unmet load. Although the LCOE of Rp 1,127/kWh is higher than the subsidized PLN 450 VA tariff (Rp 415/kWh), this system remains feasible to implement in remote areas and opens opportunities to utilize renewable energy for productive community activities. Keywords : Pico Hydro Power Plant, Cikeas River, Renewable Energy, HOMER Pro Simulation, Off-Grid System, Levelized Cost of Energy (LCOE). Keterbatasan akses listrik di daerah pedesaan menjadi hambatan dalam mendistribusikan energi di Indonesia. Sungai Cikeas di Desa Nagrak memiliki potensi energi air yang belum dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan listrik warga sekitar. Penelitian ini bertujuan mensimulasikan sistem Pembangkit Listrik Tenaga Pico Hidro (PLTPH) off-grid dengan kapasitas 5 kW, menggunakan aliran sungai sebagai sumber energi terbarukan untuk melayani 15 rumah tangga. Metode penelitian dilakukan melalui simulasi dengan menggunakan perangkat lunak HOMER Pro, dengan data debit air bulanan tahun 2023 sebagai acuan untuk mengetahui potensi sumber daya serta pola konsumsi listrik harian sebesar 15 kWh untuk seluruh rumah tangga. Sistem yang dibuat terdiri dari turbin air, inverter, dan baterai sebagai penyimpan energi. Analisis yang dilakukan mencakup aspek teknis dan ekonomi, seperti net present cost (NPC), levelized cost of energy (LCOE), serta surplus energi. Hasil simulasi menunjukkan bahwa PLTPH mampu menghasilkan energi sebanyak 21.475 kWh per tahun, melebihi kebutuhan listrik yang diperlukan sebesar 5.475 kWh per tahun, sehingga terdapat surplus energi sebesar 15.992 kWh tanpa ada beban yang tidak terpenuhi. Meski LCOE sebesar Rp 1.127/kWh lebih tinggi dari tarif subsidi listrik PLN 450 VA (Rp 415/kWh), sistem ini tetap layak diterapkan di wilayah terpencil dan membuka peluang untuk memanfaatkan energi terbarukan dalam kegiatan produktif masyarakat. Kata Kunci : PLTPH (Pico Hydro), Sungai Cikeas, Energi Terbarukan, Simulasi HOMER Pro, Off-Grid, Levelized Cost of Energy (LCOE).
Actions (login required)
 |
View Item |
