RACHMAN, ABDUL (2025) PENERAPAN PERUBAHAN PASCA PEMASANGAN PONDASI DARI JENIS TIANG PANCANG MENJADI BORED PILE PADA BANGUNAN 16 LANTAI RUSUNAWA DAAN MOGOT - JAKARTA BARAT. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01 COVER.pdf Download (607kB) | Preview |
|
![[img]](https://repository.mercubuana.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (BAB I)
02 BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (225kB) |
|
|
Text (BAB II)
03 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (376kB) |
|
|
Text (BAB III)
04 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (88kB) |
|
|
Text (BAB IV)
05 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (142kB) |
|
|
Text (BAB V)
06 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (85kB) |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
07 DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (83kB) |
|
|
Text (LAMPIRAN)
08 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (234kB) |
Abstract
The DKI Jakarta provincial government is trying to improve the quality of residential flats by developing facilities, infrastructure, and arranging the apartment area. Background The construction work of the two (two) Daan Mogot Rusunawa Towers is one part of fulfilling the obligation. The construction of apartment facilities and infrastructure aims to achieve better quality of residential environment, as an effort to improve the comfort of apartment housing and meet the need for facilities and infrastructure for apartment residents, the DKI Jakarta provincial government through the Public Housing and Residential Area Service, with various obstacles in the implementation of the work, requires a solution from the management side and the construction/physical work side. Through the process of determining the main problem using USG analysis (Urgent, Serious and Growth), fishbone analysis and Mc Namara filter with 5M management elements (Man, Method, Material, Machine and Money), it requires increasing the competence of the technical team (internal DPRKP, planning consultants and supervisory consultants) through the implementation according to the applicable SOP by collaborating with academics. By increasing competence, it increases the ability of an engineer to carry out the tasks and responsibilities he/she is entrusted with. With the increasing technical competence of human resources, checking the quality of materials, checking equipment, improving work methods, etc., will improve the quality of the results of building structure work, especially foundations, which may not result in failure to change the type of foundation if all approaches or series of stages are passed or applied in the field. This implementation will improve professionalism and maintain the code of ethics of an engineer in serving the community by providing and making quality, safe, comfortable flats at affordable prices for low-income people Keywords: Foundation, Management and Flats. Pemerintah provinsi DKI Jakarta berupaya meningkatkan kualitas hunian rumah susun dengan melakukan Pembangunan sarana, prasaranan, dan penataan Kawasan rumah susun, Latar Belakang Pekerjaan pembangunan dua (dua) Tower Rusunawa Daan Mogot ini merupakan salah satu bagian dari pemenuhan kewajiban. Pembangunan sarana prasarana rumah susun bertujuan untuk mencapai kualitas lingkungan hunian yang semakin baik, sebagai upaya untuk meningkatkan kenyamanaan hunian rumah susun dan memenuhi kebutuhan akan sarana prasarana bagi penghuni rumah susun, pemerintah provinsi DKI Jakarta melalui Dinas perumahan rakyat dan Kawasan pemukiman, dengan masih terdapatnya berbagai kendala pada pelaksanaan pekerjaan, membutuhkan penyelesaian dari sisi manajemen dan sisi pekerjaan konstruksi/fisik. Melakukan proses penentuan masalah utama dengan menggunakan analisis USG (Urgent, Serious dan Growth), analisis fishbone dan tapisan Mc Namara dengan unsur manajemen 5M (Man, Method, Material, Machine dan Money), memerlukan peningkatan kompetensi tim teknis (internal DPRKP, konsultan perencanaan dan konsultan pengawas) melalui penerapan sesuai SOP yang berlaku dengan berkolaborasi juga dengan pihak akademisi. Dengan meningkatnya kompetensi maka meningkatkan kemampuan seorang insinyur dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diembannya. Dengan meningkatnya kompetensi teknis SDM, pengecekan kualitas terhadap bahan/material, pengecekan terhadap peralatan, perbaikan metoda kerja dll akan meningkatkan kualitas hasil pekerjaan struktur bangunan khusus nya pondasi, yang mungkin tidak akan terjadi kegagalan perubahan jenis pondasi bila semua pendekatan atau rangkaian tahapan ini dilalui atau diterapkan di lapangan. Implementasi ini akan meningkatkan profesionalisme dan menjaga kode etik seorang insinyur dalam melayani masyarakat dengan menyediakan dan menjadikan rusunawa yang berkualitas aman, nyaman dengan harga terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah Kata Kunci : Pondasi, Manajemen dan Rusunawa.
Actions (login required)
 |
View Item |
