ANDRONIKO, CHARLES (2010) KECENDERUNGAN BERITA INVESTIGASI PROGRAM ”DELIK” DI RCTI. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (COVER)
COVER.pdf Download (265kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (51kB) | Preview |
|
![]() |
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (79kB) |
|
![]() |
Text (BAB 2)
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (166kB) |
|
![]() |
Text (BAB 3)
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (94kB) |
|
![]() |
Text (BAB 4)
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (118kB) |
|
![]() |
Text (BAB 5)
BAB 5(1).pdf Restricted to Registered users only Download (45kB) |
|
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (51kB) |
Abstract
Berita investigasi adalah teknik mencari, mengumpulkan serta menulis berita yang datanya diperoleh dengan melakukan investigasi. Investigasi merupakan pekerjaan jurnalisme yang dikaitkan dengan upaya membongkar hal-hal yang tidak wajar dan dirahasiakan. Liputan investigasi berbeda dengan liputan yang lain. Hasil liputan investigasi menghasilkan suatu tindakan, format hasil liputan lebih panjang karena waktu untuk membuatnya juga lebih lama, jumlah reporter atau wartawan biasanya lebih banyak yang terlibat, terkadang reporter atau tim reporter perlu mendapatkan izin khusus dari pimpinan tertinggi di media itu karena resiko yang dihadapinya tinggi. Delik merupakan program investigasi Delik merupakan program investigasi mingguan departemen news dan features RCTI yang mengulas secara tajam dan mendalam perpaduan kasus-kasus kriminal perdana, kejahatan kerah putih (semisal korupsi), kejahatan di lingkungan, isu-isu dan skandal politik terkini. Juga pengungkapan kasus-kasus yang masih menjadi tanda tanya masyarakat dalam bentuk semi dokumenter. Dengan penyajian yang mengedepankan aspek human interest, ketegangan baik yang dialami individu maupun kelompok masyarakat yang menggugah perasaan dan emosi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan deskriptif, sedangkan pendekatan yang dipergunakan adalah kuantitatif, dimana data-data diperoleh dengan melakukan rekaman (taping) pada sampel yang telah ditentukan, untuk kemudian analisis terhadap tayangan tersebut. Dalam penelitian ini diperoleh hasil bahwa Pada sifat penyampaian berita, cenderung bersifat informatif dan provokatif dengan jumlah 6 item berita atau sebanyak 54,5% dari seluruh episode berita yang diteliti. Pada kategori kasus investigasi, penayangan program berita investigasi Delik RCTI cenderung memberitakan kasus investigasi masalah KKN sebanyak 3 item atau sebanyak 27,2% dan seluruh berita yang diteliti. Pada kategori lokasi peristiwa, penayangan program berita investigasi Delik RCTI cenderung mengadakan liputan di pulau Jawa berjumlah 10 item berita atau sebanyak 90,9% dari seluruh berita yang diteliti. Pada kategori jenis lead investigasi, penayangan program berita investigasi Delik RCTI cenderung menggunakan lead rangkuman yakni berjumlah 6 item berita atau sebesar 54,5%. Pada kategori teknik pengambilan gambar, penayangan program berita investigasi Delik RCTI cenderung menggunakan teknik pengambilan gambar dengan kamera terbuka yakni berjumlah 7 item berita atau sebesar 63,6%
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Call Number CD: | FK/BRD. 10 152 |
NIM/NIDN Creators: | 4410401-122 |
Uncontrolled Keywords: | KECENDERUNGAN |
Divisions: | Fakultas Ilmu Komunikasi > Penyiaran |
Depositing User: | FADIL ADNAN |
Date Deposited: | 11 Oct 2025 05:01 |
Last Modified: | 11 Oct 2025 05:02 |
URI: | http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/95658 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |