Salwah, Bunga (2025) “PEMAKNAAN GENERASI Z TERHADAP CITRA CALON PRESIDEN PRABOWO SUBIANTO DALAM TAYANGAN DEBAT CALON PRESIDEN KELIMA PADA TANGGAL 04 FEBRUARI TAHUN 2024 DALAM TAYANGAN MEDIA TELEVISI (SCTV)”. S1 thesis, Universitas Mercu Buana-Menteng.
![[img]](https://repository.mercubuana.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (COVER)
44221010193-Bunga Salwah-01 Cover - Bunga Salwah.pdf Download (329kB) |
|
Text (BAB I)
44221010193-Bunga Salwah-02 Bab 1 - Bunga Salwah.pdf Restricted to Registered users only Download (209kB) |
|
Text (BAB II)
44221010193-Bunga Salwah-03 Bab 2 - Bunga Salwah.pdf Restricted to Registered users only Download (226kB) |
|
Text (BAB III)
44221010193-Bunga Salwah-04 Bab 3 - Bunga Salwah.pdf Restricted to Registered users only Download (118kB) |
|
Text (BAB IV)
44221010193-Bunga Salwah-05 Bab 4 - Bunga Salwah.pdf Restricted to Registered users only Download (522kB) |
|
Text (BAB V)
44221010193-Bunga Salwah-06 Bab 5 - Bunga Salwah.pdf Restricted to Registered users only Download (91kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
44221010193-Bunga Salwah-08 Daftar Pustaka - Bunga Salwah.pdf Restricted to Registered users only Download (140kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
44221010193-Bunga Salwah-09 Lampiran - Bunga Salwah.pdf Restricted to Registered users only Download (927kB) |
Abstract
Debat calon presiden dalam pemilihan umum di tahun 2024 merupakan sebuah strategi komunikasi massa yang bertujuan untuk membentuk citra pada masing kandidat kepada masyarakat. Citra atau kesan positif diharapkan bisa meningkatkan keyakinan masyarakat pada proses pemilihan umum. Citra politik muncul dari upaya seorang komunikator (kandidat) terhadap masyarakat untuk menentukan diterima tidaknya seseorang/individu oleh masyarakat karena dianggap perlu untuk mewakili masyarakat yang memilihnya. Penelitian ini mempunyai tujuan yakni untuk mengetahui pemaknaan Generasi Z terhadap citra seorang Prabowo Subianto pada tayangan debat calon presiden kelima 2024 melalui media televisi. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui cara wawancara mendalam melalui sepuluh informan yang memiliki latar belakang agama, usia, jenis kelamin, status sosial, dan suku yang berbeda-beda. Penelitian ini telah menggunakan Audience Reception Theory dalam pendekatan encoding-decoding Stuart Hall. Metode penelitian yang digunakan yaitu analisis resepsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 3 posisi kategori pemaknaan berdasarkan teori Stuart Hall, yaitu posisi dominan, negosiasi, dan oposisi. Informan yang menempati posisi dominan cenderung menerima pesan atau hal yang dilakukan oleh Prabowo Subianto secara menyeluruh. Informan yang menerima pesan Prabowo Subianto tetapi memiliki keraguan di dalamnya atau menginterpretasi pesannya berbeda, menempati posisi negosiasi. Dan informan yang menolak keras atau menentang pesan yang disampaikan oleh Prabowo Subianto menempati posisi oposisi. Dalam penelitian ini Generasi Z menerima pesan secara tidak pasif, tetapi menginterpretasikan seluruh pesan atau informasi nya di dasari dengan latar belakang atau pengalaman masing-masing. The presidential candidate debate in the 2024 general election is a mass communication strategy that aims to shape the image of each candidate to the public. A positive image or impression is expected to increase public confidence in the general election process. Political image arises from the efforts of a communicator (candidate) to the community to determine whether or not a person/individual is accepted by the community because it is considered necessary to represent the people who choose it. This research aims to find out the meaning of Generation Z towards the image of Prabowo Subianto in the broadcast of the fifth 2024 presidential candidate debate through television media. Data collection techniques were obtained through in-depth interviews with ten informants who have different religious backgrounds, ages, genders, social statuses, and ethnicities. This research has used Audience Reception Theory in Stuart Hall's encoding-decoding approach. The research method used is reception analysis. The results showed that there were 3 positions of meaning categories based on Stuart Hall's theory, namely dominant, negotiation, and opposition positions. Informants who occupied the dominant position tended to accept Prabowo Subianto's messages or things as a whole. Informants who accepted Prabowo Subianto's message but had doubts about it or interpreted the message differently, occupied the negotiation position. And informants who strongly rejected or opposed the messages conveyed by Prabowo Subianto occupied the opposition position. In this study, Generation Z received messages not passively, but interpreted all messages or information based on their own backgrounds or experiences or their respective experiences.
| Item Type: | Thesis (S1) |
|---|---|
| NIM/NIDN Creators: | 44221010193 |
| Uncontrolled Keywords: | Komunikasi Massa, Debat calon presiden, Citra, Gen Z, Analisis Resepsi, Teori Encoding-Decoding Mass Communication, Presidential Debate, Image, Gen Z, Reception Analysis, Encoding-Decoding Theory |
| Subjects: | 600 Technology/Teknologi > 650 Management, Public Relations, Business and Auxiliary Service/Manajemen, Hubungan Masyarakat, Bisnis dan Ilmu yang Berkaitan > 659 Advertising and Public Relations/Periklanan, Reklame, Pariwara, Iklan, Sponsor, Humas, Hubungan Masyarakat > 659.2 Public Relations/Hubungan Masyarakat |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Komunikasi > Hubungan Masyarakat |
| Depositing User: | OKTAFIYANI AZ ZAHRO |
| Date Deposited: | 07 Mar 2025 07:53 |
| Last Modified: | 07 Mar 2025 07:53 |
| URI: | http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/94721 |
Actions (login required)
 |
View Item |
