IRAWAN, RENATA PUTRINIA (2025) INTERPRETASI KHALAYAK PADA MAKNA CANTIK DI INSTAGRAM PRODUK SKINTIFIC (@SKINTIFICID). S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01 COVER.pdf Download (554kB) | Preview |
|
![]() |
Text (BAB I)
02 BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (200kB) |
|
![]() |
Text (BAB II)
03 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (230kB) |
|
![]() |
Text (BAB III)
04 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (133kB) |
|
![]() |
Text (BAB IV)
05 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (457kB) |
|
![]() |
Text (BAB V)
06 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (120kB) |
|
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
07 DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (172kB) |
|
![]() |
Text (LAMPIRAN)
08 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (650kB) |
Abstract
This research aims to analyze how audiences interpret the meaning of beauty displayed in Skintific product Instagram content. With a qualitative approach and reception analysis methods, this research explores how beauty standards are constructed and understood by social media users. Data was collected through in-depth interviews with seven informants who were related to using Skintific products or following the Instagram account @skintificid. The research results show that the interpretation of the meaning of beauty on Skintific Instagram varies among audiences. Most informants understand beauty as healthy and well-maintained skin, which is in accordance with the message communicated by Skintific. However, there is also a subjective view that beauty is relative and not limited to certain standards. In addition, the use of influencers and product visualization on social media also influences users' perceptions of ideal beauty standards. This research makes an academic contribution to communication studies, especially in relation to how social media and digital marketing strategies influence the meaning of beauty among society. These findings show that social media is not only a promotional space, but also plays a role in shaping and changing audiences' perceptions of beauty. Practically, the results of this research can provide input for the beauty industry in building a more inclusive and diverse narrative about beauty. By understanding audiences' interpretations of beauty standards displayed on social media, beauty brands can be more effective in developing communication strategies that support diversity and inclusion. Keywords: Audience Interpretation, Instagram, Reception Analysis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana khalayak menginterpretasikan makna kecantikan yang ditampilkan dalam konten Instagram produk Skintific. Dengan pendekatan kualitatif dan metode analisis resepsi, penelitian ini mengeksplorasi bagaimana standar kecantikan dikonstruksi dan dipahami oleh pengguna media sosial. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan tujuh informan yang memiliki keterkaitan dengan penggunaan produk Skintific atau mengikuti akun Instagram @skintificid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interpretasi terhadap makna cantik di Instagram Skintific bervariasi di antara khalayak. Sebagian besar informan memahami kecantikan sebagai kulit yang sehat dan terawat, yang sesuai dengan pesan yang dikomunikasikan oleh Skintific. Namun, terdapat juga pandangan subjektif bahwa kecantikan bersifat relatif dan tidak terbatas pada standar tertentu. Selain itu, penggunaan influencer dan visualisasi produk dalam media sosial turut mempengaruhi persepsi pengguna terhadap standar kecantikan yang ideal. Penelitian ini memberikan kontribusi akademis dalam kajian komunikasi, khususnya terkait dengan bagaimana media sosial dan strategi pemasaran digital mempengaruhi pemaknaan kecantikan di kalangan masyarakat. Temuan ini menunjukkan bahwa media sosial tidak hanya menjadi ruang promosi, tetapi juga memainkan peran dalam membentuk dan mengubah persepsi khalayak mengenai kecantikan. Secara praktis, hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi industri kecantikan dalam membangun narasi yang lebih inklusif dan beragam tentang kecantikan. Dengan memahami interpretasi khalayak terhadap standar kecantikan yang ditampilkan di media sosial, merek kecantikan dapat lebih efektif dalam menyusun strategi komunikasi yang mendukung keberagaman dan inklusivitas. Kata Kunci: Interpretasi Khalayak, Instagram, Analisis Resepsi.
Actions (login required)
![]() |
View Item |