FADILA, ANISA KHUSNUL (2025) HAMBATAN KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA PADA PT SOMETECH INDONESIA (Studi Kasus pada Komunikasi Internal di Perusahaan Korea). S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01 COVER.pdf Download (530kB) | Preview |
|
![]() |
Text (BAB I)
02 BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (113kB) |
|
![]() |
Text (BAB II)
03 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (221kB) |
|
![]() |
Text (BAB III)
04 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (114kB) |
|
![]() |
Text (BAB IV)
05 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (408kB) |
|
![]() |
Text (BAB V)
06 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (50kB) |
|
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
07 DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (53kB) |
|
![]() |
Text (LAMPIRAN)
08 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (606kB) |
Abstract
PT. Sometech Indonesia is led by a director and commissioner who are South Korean citizens. In the communication process, due to cultural and language differences, both employees and leaders have an effort to understand and empathize with each other in dealing with communication barriers that occur, in order to realize harmony and common meaning in the communication process. This study uses the concept of intercultural communication competence according to Chen and Starosta to find out How Intercultural Communication Barriers are based on a case study of PT Sometech Indonesia employees in dealing with cultural differences in the company and why these communication barriers can occur. This study uses the Constructivism paradigm with a qualitative approach using the case study method, based on the theory of cognitive, affective and behavioral concepts by Chen and Starosta. The data collection technique used was through in-depth interviews with six informants. The results of the study showed that PT Sometech Indonesia employees have communication barriers seen as a whole through the aspects of cognitive, affective and behavioral intercultural communication competence. Communication barriers occur because leaders and employees have differences in language and cultural understanding. The best level of competence according to the concept assessed based on employee experience is found in subjects or individuals who have awareness and knowledge of their own and others' culture, do not judge others, self-openness, social relaxation interaction management and social skills. Keywords: Barriers, Cultur, Intercultural, Korea, Language. PT. Sometech Indonesia dipimpin oleh seorang direktur dan komisaris berkewarganegaraan Korea Selatan. Pada proses komunikasi, karena adanya perbedaan budaya dan bahasa tersebut, baik diantara karyawan dan pimpinan memiliki usaha untuk saling mengerti dan berempati satu sama lain dalam menghadapi hambatan komunikasi yang terjadi, agar terwujud keselarasan dan kesamaan makna dalam proses komunikasi. Penelitian ini menggunakan konsep kompetensi komunikasi antar budaya menurut Chen dan Starosta untuk mengetahui Bagaimana Hambatan Komunikasi Antar budaya berdasarkan studi kasus karyawan PT Sometech Indonesia dalam menghadapi perbedaan budaya yang ada di perusahaan dan mengapa hambatan komunikasi tersebut dapat terjadi. Penelitian ini menggunakan paradigma Konstruktivisme dengan pendekatan kualitatif menggunakan metode studi kasus, berlandaskan teori konsep kognitif, afektif dan perilaku oleh Chen dan Starosta. Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui wawancara mendalam terhadap enam informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karyawan PT Sometech Indonesia memiliki hambatan-hambatan komunikasi dilihat secara keseluruhan melalui aspek kompetensi komunikasi antarbudaya kognitif, afektif dan perilaku. Hambatan komunikasi terjadi karena antara pimpinan dan karyawan memiliki perbedaan bahasa dan pemahaman budaya. Tingkat kecakapan yang paling baik sesuai konsep yang dinilai berdasarkan pengalaman karyawan ditemukan pada subjek atau individu yang memiliki kesadaran dan pengetahuan budaya sendiri dan orang lain, tidak menghakimi orang lain, keterbukaan diri, manajemen interaksi relaksasi sosial dan keterampilan sosial. Kata kunci : Antarbudaya, Bahasa, Hambatan, Korea, Kultur.
Actions (login required)
![]() |
View Item |